"Sepertinya dulu ada yang pernah bilang, meskipun dia sudah berusia 16 tahun bahkan 26 tahun, dia akan tetap memintaku untuk memakaikan baju padanya." Ejek Cheng Zhiyan kepada Xiaotu.
"Hm..." Xiaotu sedikit kaget, kemudian dia dengan patuh tengkurap di pangkuan Cheng Zhiyan.
Cheng Zhiyan berusaha menahan tawanya. Kemudian dengan santainya membuka celana tidur Xiaotu dan pantat Xiaotu yang bulat dan putih pun mulai tampak.
Untungnya pantat Xiaotu cukup empuk, meskipun jatuh berkali-kali namun memarnya tak separah memar di lengan dan kakinya.
Cheng Zhiyan mengambil salep lalu mengoleskannya ke permukaan pantat Xiaotu yang memar.
Huhuhu…
Xiaotu berbaring di atas kasur, dalam hatinya dia ingin menangis… dan pantat mungilnya sudah terlihat jelas.