Setelah Cheng Zhiyan selesai mengoleskan salep ke kaki Xiaotu, dia mengangkat kepalanya lalu bertanya dengan lembut, "Sudah, mana lagi yang perlu dioles?"
"Lenganku juga…" Xiaotu berbalik badan dan masih berbaring di atas kasur sambil menunjukkan lengannya yang sakit.
Cheng Zhiyan sedikit menundukkan kepala sambil melihat lengan kecil Xiaotu yang memar. "Hanya belajar sepeda saja kenapa bisa banyak sekali yang memar?" Tanya Cheng Zhiyan sambil mengerutkan alis.
"Karena belajar sepeda sangat susah…" Jawab Xiaotu. "Masih beruntung aku belajar sepeda saat musim dingin, kalau saat musim panas bisa jadi kepalaku berdarah." Lanjut Xiaotu.
"Itu sangat berlebihan." Ucap Cheng Zhiyan yang tertawa kecil sambil mengoleskan salep ke lengannya yang memar. "Saat aku belajar sepeda dulu tidak sampai jatuh berkali-kali sepertimu." Lanjutnya.