"Ambil kunci kamar." Perintah Leng Ruobing.
"Tapi…" Shen Xin agak sedikit ragu-ragu.
"Tante Leng, kondisi Qianyu saat ini sedang tidak stabil, sebaiknya kita biarkan dia menenangkan diri dulu." Qiao Qing berkata pelan.
"Benar, lebih baik jangan membuatnya emosi dulu." Lei Lie membujuk dengan hati-hati.
"Berikan kuncinya." Leng Ruobing memerintah sekali lagi.
Ketiga orang itu saling berpandangan. Akhirnya Shen Xin memberikan kunci kamar kepada Leng Ruobing.
Leng Ruobing membuka pintu kamar sambil berkata kepada Lei Lie, "Tolong kamu pergi dulu."
"Iya, baik, baik." Lei Lie segera keluar dan berdiri di depan pintu bersama Si Hui seperti sepasang dewa penjaga pintu.
Leng Ruobing membuka pintu dan berjalan masuk. Melihat Lan Qianyu yang sedang meringkuk di bawah selimut sambil gemetaran, matanya pun memerah. Selama bertahun-tahun ini dia belum pernah melihat putrinya begitu lemah. Sebenarnya apa yang telah terjadi tadi malam sehingga membuatnya menjadi hancur seperti ini??
Leng Ruobing tidak berani membayangkan apa-apa. Namun dia tidak seperti ibu lainnya yang berbicara dengan lemah lembut, dia malah bertanya dengan nada keras, "Tadi Zhu Min mengatakan kepadaku kalau pernikahanmu dan Xiao Qi dibatalkan. Di saat terakhir malah Bai Lu yang menjadi pengantinnya. Ada apa sebenarnya?"
Lan Qianyu tidak menjawabnya dan terus mengubur kepalanya di dalam selimut.
"Apa karena Xiao Han?" Leng Ruobing sekali lagi bertanya, "Apa Xiao Han melukaimu lagi?? Apa yang dia lakukan kepadamu???"
Leng Ruobing mengucapkan pertanyaannya yang terakhir dengan suara yang bergetar. Dia berharap kalau tebakannya itu tidak benar.
"Keluar…" Akhirnya Lan Qianyu bersuara, suaranya terdengar sangat terguncang.
Leng Ruobing bukan hanya tidak mau keluar, tetapi dia malah maju dan menarik selimut Lan Qianyu. Dia kemudian menarik paksa Lan Qianyu agar bangun, "Bangun, bangun!!!"
"Minggir, minggir…" Lan Qianyu memberontak sambil menjerit seperti orang gila.
"Kenapa tanganmu?" Leng Ruobing mendapati tangan kanan Lan Qianyu telah retak, dia pun segera menarik dan memeriksanya.
"Jangan sentuh aku, lepaskan aku…" Lan Qianyu semakin ganas memberontak, dia menolak disentuh siapapun bahkan ibunya sendiri. Namun ketika dia sedang berontak, kerah bajunya pun terbuka. Leng Ruobing tercengang melihat bekas-bekas ciuman di leher dan tulang selangkanya. Dia lalu memegang bahu Lan Qianyu dan mengguncangnya tanpa henti, "Apa ini??? Apa ini??? Apa ini??? Kenapa kau dan Xiao Han melakukannya sehari sebelum pernikahanmu??? Mengapa kau tidak menyayangi dirimu sendiri???"
"Benar, aku tidak menyayangi diriku sendiri. Makanya aku bisa diperkosa. Apa kau sudah puas???" Lan Qianyu memuntahkan perkataannya.
Leng Ruobing sangat shock mendengarnya. Qiao Qing yang sedang mengawasi sambil berdiri di samping pintu pun terbelalak kaget, air matanya pun mengalir keluar. Shen Xin menatap Lan Qianyu tanpa bisa berkata-kata. Diperkosa? Apakah Xiao Han yang melakukannya? Tidak mungkin, tidak mungkin…
Di luar, Lei Lie yang juga telah mendengarnya pun ikut terkejut dan tidak berani mempercayai pendengarannya itu.
Suasana di sana menjadi kaku. Beberapa saat kemudian Leng Ruobing barulah tersadar kembali. Dia berbalik tanpa mengatakan apapun dan pergi dari sana. Sambil berjalan, dia menelepon seseorang, suaranya dipenuhi hawa membunuh, "Kai, tidak peduli bagaimanapun caranya, segera bawa Xiao Han ke hadapanku!"
…..
"Hei, bukan kita…" Si Hui ingin menjelaskannya, tetapi pintu elevator sudah terlanjur menutup. Dia menoleh memandang Lan Qianyu. Karena terlalu emosi, Lan Qianyu pun kembali tidak sadarkan diri. Shen Xin dan Qiao Qing bergegas menghubungi dokter.
"Dasar Xiao Han bajingan, akan kubunuh dia…" Lei Lie berkata sambil menggertakkan giginya, dia lalu berlari keluar.
Si Hui terdiam kaget. Jelas-jelas bukan Xiao Han pelakunya, kenapa semua orang menuduhnya?