Semua pemegang saham besar dan petinggi perusahaan telah hadir di dalam ruang rapat Grup Xiaoshi. Mereka semua sangat gelisah menunggu kedatangan sang direktur baru.
Hari ini adalah hari pernikahan Xiao Qi. Pada awalnya semua pemegang saham dan petinggi perusahaan itu telah bersiap-siap pergi menghadiri acara pernikahannya. Namun tiba-tiba mereka mendapat kabar penting bahwa direktur perusahaan telah diganti. Mereka semua pun kembali untuk menghadiri rapat.
Mereka sudah duduk selama setengah jam, tetapi direktur baru masih saja belum menampakkan wajahnya. Beberapa di antara mereka sudah mulai tidak sabar. Salah seorang pemegang saham bernama Wang Bing terus melihat arlojinya dan berkata sinis, "Direktur baru ini sombong sekali. Kita sudah menunggunya selama setengah jam tetapi dia belum muncul juga. Ini baru pertemuan yang pertama, di kemudian hari nanti entah bagaimana."
"Benar." Ma Tao salah seorang pemegang saham lainnya ikut mencemooh, "Xiaoshi sudah tidak ada profit selama setengah tahun ini, aku sedang mempertimbangkan apakah aku akan menjual sahamku atau tidak. Sekarang ada direktur baru, kebetulan sekali kita bisa bernegosiasi tentang hal ini."
"Aku juga memiliki pemikiran yang sama…" Para pemegang saham lainnya pun mulai ikut menimpali.
"Kalau berani berbicara harus berani memegang perkataannya!" Tiba-tiba terdengar sebuah suara bernada sombong.
Semua orang di sana menoleh mengikuti sumber suara itu. Seorang pria muda dengan aura luar biasa sedang berjalan masuk perlahan-lahan dengan langkah yang anggun. Tubuhnya tinggi, wajahnya tampan memikat ,dan dia memiliki wibawa alami yang membuat orang tidak berani memandang rendah kepadanya. Dia duduk dengan bangga di kursi kulit berwarna hitam yang hanya diperuntukkan bagi direktur dan berkata dengan penuh wibawa, "Kalau masih ada lagi yang mau menjual sahamnya cepatlah maju, aku pasti akan memenuhi permintaan kalian."
"Huh, jual ya jual, untuk apa tetap bertahan di perusahaan yang sama sekali tidak ada profitnya." Wang Bing berkata mengejek.
Xiao Han memberikan kode, asistennya pun segera mengeluarkan sebuah dokumen dan memberikannya kepada Wang Bing untuk ditandatangani.
Salah seorang pemegang saham bernama Chen Hua menatap Xiao Han dengan hati-hati selama beberapa saat. Tiba-tiba dia berbicara dengan nada kaget, "Bukankah orang ini adalah Direktur Grup Kewei dari Amerika Serikat, Tuan Alston? Usianya masih sangat muda tapi sudah memiliki sebuah perusahaan terdaftar, jangan-jangan Anda adalah Direktur baru kami?"
"Apa kamu tidak salah? Dia ini adalah putra kedua Direktur Xiao, Xiao Han. Mana mungkin dia adalah Tuan Alston?" Seorang petinggi perusahaan yang umurnya lebih tua mengenali Xiao Han.
"Tapi dia jelas-jelas adalah Tuan Alston." Chen Hua berkata dengan yakin, "Aku pernah bertemu dengannya saat sedang melakukan negosiasi bisnis di Amerika."
"Katanya putra kedua Direktur Xiao tiga tahun yang lalu pergi ke Amerika, masa…"
"Aku adalah Xiao Han, dan juga Alston." Xiao Han memotong pembicaraan mereka dan berkata datar, "Tiga tahun yang lalu aku pergi ke Amerika seorang diri untuk berjuang, kemudian aku mendirikan Grup Kewei."
"Wah…" Suasana pun langsung riuh.
"Beberapa tahun ini Grup Kewei maju pesat di pasar dan tahun lalu masuk dalam daftar 500 perusahaan top dunia. Katanya Direktur perusahaan itu adalah seorang keturunan China berkebangsaan Amerika. Tidak disangka ternyata dia adalah putra kedua Xiao."
"Akhirnya perusahaan kita terselamatkan."
"Sebelumnya General Manager Xiao sudah mencoba berbagai macam cara untuk mendapatkan bantuan dana, tidak disangka akhirnya malah bertemu dengan adiknya sendiri. Seandainya kita tahu lebih awal kalau putra kedua Xiao begitu hebat, seharusnya dari dulu kita sudah memintanya untuk pulang."
"Tidak salah, GM Xiao sudah berjuang selama lebih dari setahun tetapi tetap tidak bisa menyelamatkan Xiaoshi. Sudah jelas dia tidak cocok untuk menduduki jabatan GM. Tidak heran kalau sekarang Direktur Xiao memberikan posisi Direktur kepada putra keduanya."
…..
Xiao Han tersenyum sinis mendengar perkataan mereka semua. Dunia bisnis memang seperti ini, yang kuat memakan yang lemah. Para oportunis seperti mereka ini selamanya hanya akan berdiri di pihak pemenang. Dia baru saja menampilkan dirinya, tetapi mereka sudah memuji-mujinya dan bahkan menimpakan semua kesalahan kepada Xiao Qi. Kalau saja Xiao Qi mendengarnya, pasti dia akan semakin frustasi.