Sebuah taksi yang dikemudikan dengan terburu-buru berhenti di depan pintu utama Hotel Crown Prince. Dari dalam taksi itu keluar seorang gadis bertubuh mungil. Penampilannya yang sederhana membuatnya terlihat seperti seorang gadis biasa, tetapi wajah mungil yang tersembunyi di bawah topinya itu tampak sangat lembut dan indah, khususnya kedua matanya yang sangat jernih bagaikan bintang di musim panas yang berpendar dan berkilauan.
Gadis itu bernama Lan Qianyu, seorang siswi tingkat empat Akademi Musik Hong Kong yang tahun ini berusia dua puluh satu tahun.
Sorot mata Lan Qianyu tampak berat dan dipenuhi kilatan kemarahan yang berkobar-kobar. Dia berjalan tergesa-gesa memasuki hotel tersebut.
Di dalam elevator, tiba-tiba telepon selulernya berbunyi. Lan Qianyu mengangkatnya. Terdengar suara gelisah sahabatnya, "Qianyu, nanti setelah bertemu dengan Xiao Qi, kau jangan bertindak sembarangan, bicarakan semua baik-baik. Mungkin dia hanya terpaksa melakukannya karena mengikuti keadaan saja, tidak mungkin dia sungguh-sungguh memiliki perasaan kepada wanita itu. Setengah bulan lagi kalian berdua akan bertunangan, jangan sampai kamu mengacaukannya."
"Apanya yang mengacaukan?! Kalau dia berani macam-macam, malam ini juga aku akan menghabisinya!"
Suara Lan Qianyu bagaikan mesiu yang sangat kuat. Dia dan Xiao Qi telah saling mengenal sejak mereka masih balita. Mereka adalah teman bermain dan pasangan yang tumbuh bersama sejak kecil. Walaupun sejak sepuluh tahun yang lalu keluarga Lan telah jatuh miskin, tetapi Xiao Qi tidak pernah berubah terhadapnya, dan setelah lulus kuliah dia pun langsung melamar Lan Qianyu. Lan Qianyu menerima lamarannya itu tanpa keraguan sedikit pun. Pernikahan mereka akan dilangsungkan sepuluh hari lagi dan undangan pun telah dibagikan. Tetapi justru di saat inilah dia mendapatkan informasi bahwa Xiao Qi sedang berselingkuh di sebuah bar.
Dan lagi, selingkuhannya itu adalah teman sekolahnya yang terus menyusahkan Xiao Qi sejak sekolah menengah hingga kuliah. Dia adalah puteri dari Walikota Hong Kong, Bai Lu!
...
Sesuai kabar yang diterimanya, Lan Qianyu pergi ke lantai tujuh belas. Dua orang sahabatnya, Qiao Qing dan Shen Xin sudah lebih dulu ada di sana. Qiao Qing menunjuk ke ruang VIP mewah yang terletak di bagian paling dalam dan berkata dengan gelisah, "Qianyu, Xiao Qi sedang bersama dengan pelacur itu, aku khawatir mereka sudah melakukannya."
Lan Qianyu berjalan dengan langkah-langkah lebar menuju ke ruangan itu, matanya yang jernih mengeluarkan kilatan bagaikan ujung tombak yang menusuk tulang.
Shen Xin berkata dengan marah, "Melihat Xiao Qi yang biasanya begitu lembut, sama sekali tidak menyangka kalau dia ternyata adalah orang yang seperti ini, main perempuan saat kamu sedang melakukan dinas di luar. Untung saja kamu cepat pulang, kalau tidak kamu tidak akan tahu apa yang mereka lakukan kepadamu ini."
Lan Qianyu menggertakkan giginya dan menerjang dengan langkah lebar menuju ke kamar A404 di area VIP. Baru saja dia tiba di depan pintu kamar, dari dalam terdengar suara seorang wanita, "Kamu jahat sekali…"
Darah Lan Qianyu mendidih, dia hendak menendang pintu kamar itu ketika tiba-tiba terdengar suara seseorang yang dikenalnya, "Qianyu, kenapa kamu berada di sini?"
Lan Qianyu terkejut, dia lalu menolehkan kepalanya. Dilihatnya Xiao Qi yang tampan dan elegan serta lembut dan rapi mengenakan pakaian kasual berwarna biru tua sedang melihatnya dengan keheranan. Xiao Qi tampak semakin gagah di bawah pancaran cahaya lampu yang terang dan berwarna-warni.
"Kamu, kamu bukannya…" Shen Xin tergagap-gagap seperti sedang melihat hantu. Dia dan Qiao Qing melihat dengan mata kepala mereka sendiri Xiao Qi dan Bai Lu yang sedang bermesraan di kamar ini, tetapi mengapa dalam sekejap mata dia bisa muncul di sini dengan pakaian rapi?
"Aku datang untuk mencarimu." Lan Qianyu memotong perkataan Shen Xin, dia tidak ingin Xiao Qi mengetahui kalau dia datang untuk menangkap basah Xiao Qi dengan perempuan lain. Hatinya gembira mengetahui bahwa pria di dalam kamar itu bukan Xiao Qi. Sepertinya semua yang terjadi malam ini hanya sebuah kesalahpahaman.
"Haha, sudah merindukanku ya?" Bibir Xiao Qi mengeluarkan senyuman hangat, lalu dia membelai rambut Lan Qianyu dengan penuh kasih sayang, "Aku sedang menemani klien di sini, tapi sekarang sudah selesai. Ayo kita pergi, aku akan mengajakmu makan enak."
"Iya." Lan Qianyu mengangguk sambil tersenyum. Pada saat dia akan berbalik dan pergi meninggalkan tempat itu, pintu kamar tiba-tiba terbuka. Dua orang pria yang mengenakan jas hitam berjalan keluar lalu menutup pintu kamar itu dengan hati-hati.