Chereads / Dokter Besar Ling Ran / Chapter 26 - Berterima Kasih dengan Tulus

Chapter 26 - Berterima Kasih dengan Tulus

Di Pagi hari.

Direktur Huo Congjun datang ke UGD dan menyeduh teh yang pekat, dia lalu langsung menuangkan teh seduhan pertama itu, dan kemudian duduk sejenak. Kemudian, dia meneguk habis seduhan teh kedua.

Setelah itu, barulah dia keluar dari kantornya dan berjalan menyusuri ruangan, mengamatinya satu per satu sambil meletakkan tangannya di belakang tubuhnya.

Di belakang Huo Congjun, ada tiga orang wakil direktur dan enam orang dokter jaga.

Dokter-dokter ini menatap tajam, bagaikan singa jantan yang membawa sekutu singa-singa betina untuk berburu di padang rumput.

Dokter Residen yang sedang bertugas dan sedang menunggu pasien di tiap ranjang bagaikan hyena yang menunggu sisa-sisa makanan yang ditinggalkan oleh para singa.

Sedangkan dokter magang bagaikan burung pemakan bangkai yang terbang bebas di angkasa. Mereka tidak memiliki status yang tetap, dan tidak dianggap oleh pasien. Mereka hanya bisa menunggu sisa-sisa makanan yang tersisa setelah melewati singa dan hyena.

Area sebuah Departemen tidaklah besar, seperti misalnya ruang observasi di UGD, di dalamnya, hanya terdapat sekitar sepuluh ranjang saja. Akan tetapi, itu merupakan daerah kekuasaan singa dan hyena.

Selain Huo Congjun, di UGD masih ada dua orang direktur lainnya, yang tidak harus bersama-sama dengan dia untuk mengecek ruangan.

Walaupun sesama direktur, akan tetapi, Huo Congjun memiliki otoritas dalam bidang administrasi, sedangkan dua direktur yang lain hanya mendapatkan gelar yang tinggi saja. Sama halnya singa yang mengembara yang masih harus lebih giat lagi, untuk bisa terus mempertahankan kebebasan mereka.

Jam 7 pagi, merupakan saat di mana rumah sakit untuk menyusun jadwal pasien mereka.

Ling Ran telah bersiap dengan jas putihnya dan juga Batu Giok Budha He Tian seharga 30 RMB di kantong bajunya. Dia kemudian memasuki ruang resusitasi, dan mengamati pelan-pelan seluruh ruangan tersebut. 

Dia telah mempunyai kemampuan 'berburu', dan bisa 'membunuh' luka atau cedera tertentu. Akan tetapi di ruangan ini, kemampuannya masih sangatlah tidak cukup.

"Ling….." Huo Congjun tiba-tiba memanggil Ling Ran dan melambaikan tangannya meminta Ling Ran untuk mendekat.

"Orang ini adalah pasienmu, jelaskanlah kondisi pasien ini pada kami." Huo Congjun berdiri di depan dua belas ranjang pasien, melihat sebentar ke arah catatan medis, lalu menyerahkan kepada Ling Ran yang berjalan dengan langkah cepat ke arahnya.

Menurut pembagian tugas berdasarkan ranjangnya, pasien itu harusnya diserahkan kepada Dokter Zhou. Sebenarnya, mereka yang ada di tempat itu tahu bahwa Ling Ran telah menjahit secara terus-menerus sebanyak 50 kali, tapi tetap saja Huo Congjun harus bertanya pada dokter yang mengobati pasien.

Dan lagi, Direktur UGD merupakan raja di tempat tersebut. Apapun yang diminta harus dilakukan. Bahkan, jika direktur ingin mengambil ginjal pada pasien yang sehat, dokter lainnya hanya bisa mengeluarkan pendapat, tapi tidak bisa berbuat apapun.

Tentu saja, pasien dan kerabatnya bisa menolak prosedur tersebut, akan tetapi, dalam situasi di rumah sakit. Kekuasaan Direktur UGD tetaplah benar-benar sangat tinggi.

Ling Ran membuka catatan medis sambil mengingat-ingat kondisi pasiennya dan berkata: "pasien perempuan, umur 19 tahun, kondisi sehat, terjatuh dari tangga sehingga menyebabkan luka laserisasi di sikunya, dan telah dilakukan proses debridemen dan penjahitan..."

Dia membacakan catatan medisnya, dan akhirnya menyelesaikan pengecekan di ranjang pertamanya.

Tanpa menunggu Ling Ran menyelesaikan, Huo Congjun lalu bertanya: "Mengapa memilih benang tipe #0 ?"

Sedangkan di UGD, biasanya para dokter menggunakan benang tipe #4, karena benang tipe #0 merupakan benang yang jauh lebih tipis. Benang tipe #4, jika menggunakan standar United States Pharmacopoeia (USP)(1), berindikasi 2-0, dan berdiameter 0.3 mm. Benang tipe #0, jika menggunakan standar USP, berindikasi 4-0, dengan diameter 0.15 mm, separuh dari benang tipe #4.

Standar prosedur medis Amerika Serikat.

Dua jenis benang dengan perbedaan indikasi dua kali lipat, dan perbedaan area penampang sebesar 4 kali lipat, seperti perbedaan ibu jari kecil dan ibu jari besar.

Bisa dibilang, tegangan yang dihasilkan juga jauh lebih lembut

Dengan kata lain, dibanding benang yang lebih besar seperti benang tipe #2 , #4, dan #7, benang tipe #0 ini jauh lebih mudah untuk putus.

Ling Ran yang ditanya tentang hal ini tertegun, anak perempuan yang berada di ranjang, serta keluarganya, tidak paham akan pembicaraan tersebut dan hanya melihat ke arah dokter muda ini.

"Aku berpikir, menggunakan benang tipe #0 ini lebih sesuai untuk penjahitan ini." Ling Ran langsung menjawab dengan cepat dan singkat. Tapi, jawabannya terdengar seakan dia membelokkan arti pertanyaan tersebut.

Dokter magang, dokter jaga, dokter residen, serta dokter-dokter kecil yang lain akan diberi pertanyaan yang sulit seputar keseharian di rumah sakit ketika ada pemeriksaan kamar, tapi rata-rata, mereka dapat menjelaskan walaupun hanya sedikit.

Akan tetapi, pertanyaan sulit ini tetap saja sangat susah dilewati.

Huo Congjun menggelengkan kepalanya dan lanjut bertanya: "Mengapa kamu tidak menggunakan benang standar yang sudah sering digunakan? Menggunakan benang tipe #0, bagaimana jika lukanya robek lagi?"

"Jika robek…. Maka dijahit ulang?" Bagi Ling Ran ini mungkin pertanyaan yang aneh, dia tidak akan berpikir macam-macam untuk membuat dokter atasannya turun tangan… walaupun dia pernah melakukannya, tapi bukan berarti harus setiap saat melakukan hal tersebut.

Ling Ran lalu memberikan senyumannya yang terlihat baik dan menawan.

Huo Congjun agak tidak mengerti jalan pikiran Ling Ran. Dia telah melakukan pemeriksaan ruangan setiap hari selama bertahun-tahun, dan dia belum pernah menemui dokter kecil yang sepintar ini.

Semua direktur, wakil direktur, dan dokter jaga lainnya yang juga memeriksa ruangan berpikir sejenak.

Lalu, Dokter Zhou yang tua dan baik hati, terbatuk sejenak dan kemudian berkata: "Saat itu, aku melihat lukanya tidaklah parah, jadi aku merasa benang tipe #0 cukup kuat untuk bertahan, oleh karena itu, aku memperbolehkan Ling Ran menggunakannya."

"Kamu tidak perlu melindunginya, kamu juga salah." Huo Congjun berkata di depan pasien dan kerabatnya "Ling Ran terlalu cepat memutuskan untuk memilih benang tipe #0, ini harus dipertegas." 

keluarga dari pasien yang awalnya tidak paham tiba-tiba panik, lalu ibunya yang berdiri dekat kasur segera bertanya: "Dokter, apakah ada masalah dengan lengan anakku?"

"Sekarang tidak ada masalah, tapi harus diperhatikan agar lukanya tidak robek ketika beraktivitas. Kita harus mempertimbangkan kekuatan tegangan benang yang digunakan. Jika tidak pas dan mengakibatkan robek, maka akan susah untuk dijahit ulang." Huo Congjun mengubah raut wajahnya dan tersenyum ramah saat berhadapan dengan pasien dan keluarganya. Berbeda dengan saat rapat, di mana dia begitu tegas dan keras.

Semua keluarganya saling tatap dan merasa sedikit khawatir.

Ling Ran baru paham arti dari pertanyaan yang ditanyakan Huo Congjun, dia lalu segera berkata: "Tegangan benang tipe #0 itu sudah cukup. Menghindari aktivitas yang berlebihan dan menjaga luka itu seharusnya sudah cukup, tidak perlu terlalu cemas."

Huo Congjun memberikan pembelajaran kepada dokter bawahan ini dan berkata: "Bukankah jika kamu menggunakan benang tipe #4, pasien tidak akan terlalu cemas?"

"Pasien baru berumur 19 tahun, luas dari luka robekan besar, tapi tidak dalam, jika menggunakan benang yang lebih tebal, maka bekas luka yang ditimbulkan akan terlalu besar dan akan berdampak padanya di kemudian hari."

Setelah mendengar Ling Ran menyebutkan ketebalan dan ketipisan benang, keluarga pasien yang awalnya tidak paham akan benang tipe #0 dan tipe #4, seketika langsung paham.

Pasien yang ada di atas ranjang merupakan seorang gadis yang gemuk. Dia kemudian menatap ke arah Ling Ran dan sudah tidak bertanya-tanya lagi. Dia pun sangat berterima kasih atas tindakan Ling Ran.

Huo Congjun yang merupakan dokter militer tetap tidak bisa tinggal diam dan kemudian berkata: "Kamu boleh mempertimbangkan bekas lukanya, akan tetapi kamu harus tetap paham bahwa penyebab bekas luka itu ada banyak. Bisa dari faktor kesehatan tubuh pasien tersebut, dan juga bisa dari faktor kondisi luka tersebut. Dari sudut pandang faktor-faktor berikut, menggunakan benang tipe #0 adalah keputusan yang tidak boleh diambil."

Gadis yang berada di atas ranjang itu langsung tegang, dan segera melihat ke arah Ling Ran.

"Selain benangnya, kedua sisi lukanya harus sejajar, dan kulitnya juga harus rata." Ling Ran pelan-pelan menengadahkan kepalanya melihat ke arah Huo Congjun "Dan itu semua telah tercapai." 

Selang dua detik kemudian, Ling Ran lanjut berkata: "Tegangan dalam proses penjahitan harus difokuskan pada jaringan subkutan dan lapisan dalam dermis. Di lapisan dermis dan epidermis pasien tidak terdapat tegangan… oleh karena itu, persyaratannya juga tetap bisa tercapai. Menurutku, ini tidak akan menyebabkan banyak pengerutan. Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan tebal tipisnya benang yang dipakai."

Saat sebelumnya mendengar penjelasan Ling Ran pada pertanyaan pertama, Huo Congjun dan dokter-dokter lainnya yang mengikutinya meremehkannya.

Dari sudut pandang mereka, Ling Ran jelas-jelas hanya mempertimbangkan hal kecil saja, tidak mempertimbangkan hal lain yang lebih besar. Dokter kecil yang meraba-raba keadaan dengan tidak jelas seperti itu, mereka sudah banyak menemuinya di sepanjang karir mereka.

Akan tetapi, setelah mendengarkan jawaban Ling Ran atas pertanyaan yang terakhir, semua orang di situ membatu dan tertegun mendengar jawabannya.

Ini bukan soal sulit tidaknya pertanyaan yang diberikan, akan tetapi, dia dapat meyakinkan dokter-dokter tersebut akan kemampuannya, dan membuat mereka semua tercengang.

"Ini saatnya untuk mengganti perban dan obatnya, bukan? Kalau begitu lakukanlah sekarang." Huo Congjun mencari-cari alasan. Dia kemudian meminta suster untuk mengganti kain kasa yang ada di luka pasien.

Semua dokter di tempat itu membungkukkan badan dan mengamati luka yang ada di balik kain kasanya.

Huo Congjun pun memperhatikan dengan lebih saksama lagi.

Tak lama, Huo Congjun menengadahkan kepalanya, lalu kemudian melambaikan tangan memanggil semua Dokter Residen dan dokter magang lainnya untuk mendekat. Dia lalu berkata: "Ling Ran, jelaskan apa yang kamu pikirkan saat kamu menjahit luka ini."

Ling Ran tidak gugup saat diminta menjelaskan. Dia yang telah menguasai Teknik Jahit Oposisi level Master malah semakin percaya diri dan menjelaskan: "Biasanya, jahitan yang digunakan setelah proses debridemen adalah Teknik Jahitan Terputus, tidak terkecuali dalam kasus ini, yang terpenting adalah memperhatikan sudut dan kedalaman saat jarumnya masuk. Pastikan bahwa simpul harus diikat menonjol yang kemudian akan menjadi penyangga di sebelum membentuk luka jahitan."

Di sekitarnya, terdapat sepuluh orang Dokter Residen dan belasan dokter magang, kasurnya tidak cukup untuk dikelilingi mereka sehingga ada yang sampai naik kursi untuk dapat melihat ke pasien.

Keluarga pasien sekarang paham, bahwa penjahitan yang dilakukan sangat bagus, sehingga mereka dengan senang hati memberi jalan bagi para dokter-dokter itu berkumpul mendengarkan penjelasan.

..."

Suara Ling Ran tidak keras, tapi dia berkata dengan jelas: "Prinsip dasarnya adalah masukkan jarum ke sisi yang tebal, lalu masukan ke sisi kulit yang lebih tipis dengan perlahan. Selain itu, karena kulit pasien ada kecacatan, maka simpulnya tidak boleh terlalu kencang, hal ini untuk menghindari ketidaklancaran sirkulasi darah yang ada di sekitar luka dan menyebabkan keterlambatan penyembuhan… kemudian, perhatikan saat proses pelepasan jahitan, maka itu akan dapat meminimalisir bekas luka yang akan timbul.

"Penjelasan yang bagus." Huo Congjun memberikan tepuk tangan.

Seluruh penonton di ruangan juga serentak bertepuk tangan.

"Semuanya sudah paham?" Huo Congjun melihat ke arah Dokter-dokter muda

"Paham." 

"Pelajarilah!." 

"Baik!." 

Para dokter residen dan dokter magang segera menganggukan kepala mereka.

"Baguslah jika sudah paham." Huo Congjun menganggukkan kepala dengan tenang, lalu tiba-tiba suaranya berubah menjadi lantang: "Tapi, kalian tidak diperbolehkan melakukan hal itu!"

Seluruh penonton terkaget.

Huo Congjun lalu berkata: "Ada banyak cara untuk menutupi bekas lukanya, misalnya memakai baju lengan panjang, ato menutupinya dan tato. sebagai dokter, kamu harus mempertimbangkan perawatannya."

"Aku tidak ingin memakai baju lengan panjang dan tidak mau bertato juga." Gadis itu segera menggelengkan kepalanya.

Huo Congjun mengabaikannya, kemudian berkata: "Apa yang dipertimbangkan Ling Ran memang masuk akal, akan tetapi, ini karena kemampuannya bagus, sehingga dia menjadi seberani ini. Yang lainnya tidak perlu berpikir banyak, tunjukkan dulu penjahitan luka yang bagus padaku, baru kita akan membicarakan lebih lanjut untuk izin melakukan hal seperti ini, kalian paham?"

"Paham." Tapi, kali ini para dokter muda itu tidak mengatakannya dengan serentak.

Siapapun tidak ingin mengakui bahwa dirinya lemah, apalagi hanya sebagai dokter magang kecil.

Huo Congjun benar-benar memiliki sikap bagaikan prajurit militer, dia lalu menaikan nada bicaranya: "Aku tidak dengar, apa kalian semua belum makan?"

"Paham!" dokter-dokter kecil itu semua menjawab sekali lagi dengan suara lebih keras, tapi tetap kurang serentak.

Rumah sakit bukanlah tempat wajib militer, Huo Congjun juga tidak bisa memaksa lebih lagi. Dia kemudian melihat ke arah Ling Ran: "Kali ini, aku akan membiarkanmu. Bantulah pasien mengganti perban dan berilah obat."

"Baik." Saat Ling Ran ditepuk sedikit, barulah dia segera menjawab perkataan Huo Congjun.

"Jadi, apakah lukaku akan meninggalkan bekas?" gadis tersebut melihat ke arah dokter-dokter yang melakukan pemeriksaan dan segera bertanya.

"Akan ada bekasnya sedikit, tidak mungkin tidak meninggalkan luka sama sekali,." Huo Congjun yang sudah berjalan beberapa meter kemudian menoleh dan menjawab pertanyaannya.

Gadis tersebut menjawab dengan 'oh', lalu dia melihat ke arah Ling Ran, tersenyum, dan berkata: "Terima kasih Dokter Ling."

"Sama-sama." Ling Ran menganggukan kepalanya dengan pelan. Saat dia hendak mengganti perbannya, tiba-tiba muncul Peti Harta yang berwarna putih

Pencapaian Baru: "Pasien yang berterima kasih dengan tulus"

Detail Pencapaian : Pasien yang berterima kasih dengan tulus adalah suatu penghargaan yang terbesar bagi seorang dokter.

Hadiah: Peti Harta level Pemula