Di Shenzhen, Bangunan Grup Shunfeng, di dalam Kantor Direktur, ada Wang Wei yang sedang bersandar di kursi kantor dan sibuk melihat layar HP nya.
Sekarang sudah saatnya istirahat makan siang. Setiap kali selesai makan, ia akan bersantai selama setengah jam untuk membuka pencarian utama di situs Weibo, atau melihat berita terkini. Lagipula, bekerja di perusahaan yang berkaitan erat dengan internet juga perlu memperhatikan peristiwa terkini.
"Seorang mahasiswa Universitas Jinling menerbitkan 9 makalah SCI. Mengapa mahasiswa zaman sekarang begitu berani?" Wang Wei tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
Pencarian populer yang berada di daftar utama merupakan seorang penulis ilmu pengetahuan terkenal yang bernama Zhu Fangcai.
Ketika melihat nama tersebut, alis Wang Wei menjadi sedikit mengkerut, dan memiliki perasaan yang tidak begitu baik.
Orang yang bernama Zhu Fangcai adalah seseorang yang terkenal. Beliau dikenal sebagai Zhu Dacui (Zhu Pembual) di Weibo, dan merupakan orang yang tidak berkemampuan sama sekali.
Untuk ukuran tukang pembuat sensasi seperti Zhu Fangcai, ia bukanlah orang yang menyenangkan. Terutama ketika orang semacam itu mengkritik pendidikan Tiongkok. Setiap kali Zhu Fangcai hendak memberikan tanggapan menurut sudut pandangnya, ia selalu membicarakan pengalamannya saat SMA untuk memberikan pembuktian pada argumennya.
Sekalipun Wang Wei tidak keberatan dengan hal tersebut, tetapi bukankah lebih baik beliau
memberikan sumbangan ke beberapa sekolah agar mendapatkan gelar Doktor?
Karena jika terus-terusan membicarakan tentang pengalaman sebagai siswa SMA, maka orang yang mendengarkan akan menjadi bosan dan kesal.
Ketika Wang Wei melihat nama Zhu Fangcai, ia sama sekali tidak tertarik untuk membuka artikelnya. Artikel semacam itu tidak perlu dilihat, karena hanya berisi omong kosong.
Apakah kesembilan artikelnya membicarakan tentang Komunitas Akademi di Tiongkok?
Kamu ini masih umur berapa?
Kemudian, terdengar suara ketukan pintu dari kantor.
"Masuklah."
Orang yang masuk tersebut bernama Liang Shenghao. Beliau merupakan direktur teknis pusat penelitian dan pengembangan logistik pesawat tanpa awak. Beliau juga merupakan lulusan dari Institut Teknologi California dengan gelar Doktor ganda dalam bidang manajemen logistik dan komputer. Sekarang usianya baru menginjak tiga puluhan.
Saat ini, teknologi pesawat tanpa awak sedang berkembang pesat, dan menyebabkan logistik teknologi pesawat tanpa awak menjadi lebih diminati. Demi mengikuti perkembangan yang ada, Shunfeng yang merupakan perusahaan terkemuka dalam bidang logistik tentunya sangat menyambut baik hal tersebut. Oleh karena itu mereka bekerja sama dengan perusahaan pesawat tanpa awak Dajiang, dan menginvestasikan uang sejumlah 500 juta Yuan untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan di Shenzhen.
Tentu saja, karena pengaruh kondisi perangkat keras yang masih sulit untuk mewujudkan distribusi pesawat tanpa awak dalam jangka yang pendek.
Wang Wei sudah mengetahui tentang hal tersebut. Pusat penelitian dan pengembangan merupakan tempat untuk melakukan penelitian dan mengembangkan logistik pesawat tanpa awak. Namun masalahnya, tidak banyak peneliti yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan logistik pesawat tanpa awak. Proyek-proyek utama dari penelitian dan pengembangan masih berfokus pada logistik cerdas.
Artinya, lokasi gudang besar digerakkan oleh data besar dan ekspektasi penjualan pedagang makro. Hal tersebut dapat meningkatkan teknologi penyortiran otomatis pusat logistik dan sebagainya.
Liang Shenghao kemudian berjalan menuju ke meja kantor, dan meletakkan jurnal komputer di atas meja. Ia kemudian berkata sambil tersenyum. "Tuan Wang, saya akan membantu anda untuk mencari seorang yang berbakat."
"Oh ya?" Wang Wei meletakkan HP nya dan melihat jurnal yang berada di atas meja. Ia kemudian tersenyum dan berkata, "Apakah maksud Anda Komunikasi Modern Dan Teknologi Informasi Geografis? Bukankah terakhir kali Anda memberitahu saya bahwa ada terlalu banyak makalah di jurnal komputer?"
"Saya selalu berlanggan jurnal komputer, terutama beberapa jurnal inti tentang penelitian kecerdasan buatan, tetapi saya jarang memperhatikan jurnal domestik." Jelas Liang Shenghao lalu meletakkan letak kacamatanya kemudian melanjutkan ucapannya. "Saya melihatnya saat saya menelusuri pencarian utama."
"Apa maksud Anda?" Ekspresi wajah Wang Wei menjadi sedikit aneh.
"Benar, mahasiswa tersebut telah menerbitkan sembilan makalah. Saya telah melihatnya, gagasan serta algoritma yang disebutkan di dalamnya sangat menarik. Hanya saja…"
Hei, apa maksudnya ini?
Apakah seorang mahasiswa memiliki kemampuan yang luar biasa dalam membuat makalah hingga membuat seorang Doktor yang bekerja di luar negeri menjadi tertarik?
Wang Wei menjadi tertarik, lalu ia duduk dan bertanya, "Hanya saja kenapa?"
"Hanya saja penelitiannya memiliki kemajuan." Liang Shenghao kemudian kembali berkata, "Saat ini logistik pesawat tanpa awak masih berupa sebuah konsep, dan tidak ada perusahaan yang dapat memproduksi pesawat tanpa awak yang dapat memenuhi standar ketat pengiriman pesawat tanpa awak. Oleh karena itu, penelitian untuk bidang logistik pesawat tanpa awak pada perusahaan logistik yang umum masih berfokus pada perangkat keras."
Wang Wei menganggukkan kepalanya kemudian kembali berkata, "Kalau hal ini saya tahu, lalu apa lagi?"
"Tetapi konten yang dibahas di dalam makalahnya berdasarkan pada kemungkinan pengiriman pesawat tanpa awak. Sebagai contoh, dalam makalahnya, ia mengusulkan untuk membangun konsep logistik 'sarang madu' di daerah perkotaan yang bergabung dengan pusat penyortiran. Dan memperkenalkan sistem pesawat tanpa awak ke dalam sistem GIS yang dapat secara otomatis menemukan jalan tanpa awak serta mengidentifikasi alamat pengiriman melalui kamera, dan mengkonfirmasi objek penerima berdasarkan teknologi pengenalan wajah. Selain itu juga bisa mengkonfirmasi tanda terima dengan isyarat, dan secara otomatis menggugah data alarm ketika pesawat tanpa awak dicegat…"
Setelah mengatakannya, Liang Shenghao berhenti.
Wang Wei tampak sedang mengetuk meja kerja dengan jari telunjuknya, ia sedang berpikir. Setelah beberapa saat, beliau akhirnya berkata, "Jadi ia hanya mengedepankan konsep?"
Jika hanya mengedepankan konsep, maka tidak ada yang bisa diharapkan. Siapapun bisa dengan mudah membicarakan tentang proporsi besar kecerdasan buatan hanya dengan menggunakan konsep yang dibuat di power point.
Kalau hanya dengan kemampuan seperti itu, mungkin tidak akan bisa lulus.
"Bukan hanya konsep." Kata Liang Shenghao sambil menggelengkan kepala. "Ada juga beberapa algoritma yang terlibat, terutama tentang teknologi pengenalan wajah dan sistem GIS. Di sinilah saya yakin akan kemampuannya. Terutama beberapa algoritma yang ia tulis dalam bidang teknologi pengenalan wajah, sekalipun menurut saya sedikit janggal, tetapi hal ini cukup inovatif, dan akan sangat bagus jika pusat penelitian kita bisa secara langsung mengambil alih dan mengembangkannya."
Konsep yang diutarakan oleh Luzhou tampak berbeda daripada yang lain.
Hal itu seperti seseorang yang mengatakan 'Saya ingin membangun rumah di sini,' lalu ada orang lain yang mengelilingi tanah tersebut dan menaruh dua batu bata diatasnya. Nilai yang diciptakan oleh dua orang itu pada dasarnya berbeda. Karena yang satu hanya sekedar menunjukkan niatan, tetapi yang satunya lagi benar-benar mengambil tindakan.
Kemajuan penelitian Luzhou telah mencapai beberapa persen, tetapi Wang Wei tidak mempedulikannya, karena penelitian apapun pasti membutuhkan proses. Semakin tinggi nilai proyek penelitiannya, maka semakin banyak uang yang diinvestasikan.
Wang Wei tidak berbicara, dan justru mengambil jurnal tersebut dan membalikkannya ke halaman berikutnya.
Penelitian Dan Pengembangan Prospek Logistik Pesawat Tanpa Awak Dan Diskusi Kerangka Kerja.
Titik Piksel Analisis Algoritma Berdasarkan Kecerdasan Buatan.
Algoritma Optimal Kecerdasan Buatan Bagi Pengenalan Gambar Dinamis.
Metode Pengukuran Otomatis Ukuran Fitur Tubuh Manusia Berdasarkan Kecerdasan Buatan.
Memang benar bahwa ada beberapa hal yang sedikit janggal, tetapi artikel tersebut termasuk berkualitas.
Ketika melihat direktur tidak berbicara lagi, Liang Shenghao pun angkat bicara. "Sangat disayangkan jika algoritma ini diterbitkan di dalam jurnal sebagai artikel. Saya menyarankan agar kita bisa memberikannya penawaran untuk datang secara langsung ke perusahaan dan menyuruhnya untuk melanjutkan penelitiannya.
"Jangan terburu-buru." Ujar Wang Wei sambil menggerakkan tangannya.
Hal tersebut membuat Liang Shenghao mengerutkan keningnya. "Apakah anda khawatir dengan pendidikannya? Menurut pendapat saya pribadi, jika dinilai berdasarkan kemampuannya yang sekarang, bahkan sarjana yang ahli dalam penelitian pengaplikasian kecerdasan buatan tidak dapat melakukannya lebih baik darinya. Dan dalam bidang logistik pesawat tanpa awak, sekalipun kita tidak dapat menggunakannya dalam jangka waktu pendek, tetapi kita akan memasuki bidang tersebut nantinya! Sekarang lebih baik merekrutnya daripada merekrut orang lain."
Sebagai subjek yang baru, bidang komputer itu berbeda dengan bidang yang lainnya. Sekalipun kualifikasi akademis masih penting pada saat perekrutan, tetapi aturan ini tidak praktis bagi beberapa ahli teknis yang berprestasi.
Lagipula, mereka termasuk ke dalam orang-orang dengan bakat istimewa, dan jarang datang untuk mengikuti interview lamaran kerja. Mereka biasanya langsung direkrut oleh perusahaan terkenal.
"Ha ha, anda tidak perlu mengajarkan saya mengenai hal itu. Saya hanya ingin mencari kemampuan saja, tidak usah bertanya pada sumbernya, Anda tidak begitu jelas." Wang Wei tertawa dan menaruh jurnal tersebut ke atas meja. "Tidak perlu terburu-buru menawarkannya untuk melanjutkan penelitiannya dengan sponsor dari perusahaan kita, karena kita harus memeriksanya terlebih dahulu. Hal itu perlu dilakukan karena saat ini kita hanya kita saja yang ikut terlibat dalam logistik pesawat tanpa awak di Tiongkok. Kita tidak perlu khawatir ia akan diambil oleh perusahaan lain."
Liang Shenghao kemudian membelalak matanya setelah mendengar ucapan Wang Wei barusan.
Ternyata begitu…
Hanya direktur yang bisa memikirkan hal seperti itu dengan sangat teliti!
Bagi para pemuda yang bermoral, hasil penelitian yang telah dibuat dengan sebaik mungkin menjadi tidak berharga hanya karena stigma buruk dari masyarakat, dan membuat mereka menjadi bimbang.
Pertama-tama, biarkan Zhu Fangcai si badut itu pergi, lalu merekrut pemuda yang bernama Luzhou sampai ia bersedia. Kemudian Grup Shunfeng akan meningkatkan reputasinya dan menawarkannya gaji tahunan sebesar 500.000 Yuan untuk melanjutkan penelitiannya.
Maka Luzhou tidak perlu bersusah payah mencari uang seumur hidup.
Perusahaan lain selalu berusaha menawarkan posisi yang bagus dan memiliki gaji tahunan yang tinggi, karena itulah perusahaan harus berusaha mempertahankan karyawannya yang berprestasi dengan cara menciptakan budaya kerja perusahaan yang baik dan memberikan tunjangan karyawan, serta melibatkan karyawan dalam kepemilikan saham karyawan.
Dalam arti tertentu, yang terakhir bahkan lebih penting daripada yang awal.
Wang Wei kemudian bersandar di kursi kantornya seraya tersenyum. Ia kemudian berkata, "Tinggalkan jurnalnya di sini. Saya akan memeriksa semuanya terlebih dahulu. Lebih baik Anda kembali bekerja."
"Baiklah." Liang Shenghao menganggukkan kepalanya lalu berbalik dan meninggalkan ruangan Wang Wei.