Um…...
Dalam artian tertentu, misi yang didapatkan Luzhou kali ini adalah misi yang terbaik.
Terutama ketika melihat misi yang pertama.
Misi 1: Penelitian tentang kematian.
Instruksi: Menghancurkan lembaga penelitian kota.
Yang Dibutuhkan: Menghancurkan lembaga penelitian kota.
Hadiah: Nilai pengalaman subjek ditentukan oleh kontribusi institut penelitian (Nilai terendah 5000). Poin ditentukan oleh kerugian ekonomi langsung (Nilai terendah 5000). Satu kali kesempatan untuk menarik undian (85% sampah, 15% sampel).
"Apakah ini sesuatu yang istimewa?" Tanya Luzhou sambil menelan ludah.
Ia sekarang mengerti mengapa sistem ini disebut sebagai sistem teknologi gelap karena sistem ini mampu memberikan misi dalam jangka waktu yang panjang.
Hal ini bukan untuk melatih kebugaran tubuh, tetapi untuk mempersiapkan misi ini.
Meskipun hadiah dan poinnya tampaknya sangat menarik, tetapi Luzhou tak menyukai misi pertama.
Misi 2: Tidak ada pasir dimataku.
Instruksi: Korupsi itu menghalang kemajuan akademis. Pemborosan dana penelitian ilmiah mengakibatkan pada pemborosan sumber daya sosial yang seharusnya digunakan untuk di masa depan. Pejuang akademis sejati tidak akan mudah terkecoh. Komunitas akademis juga membutuhkan Komite Disiplin!
Yang dibutuhkan: Mengumpulkan bukti korupsi dari profesor manapun agar dapat mengakhiri karir akademik sang profesor yang melakukan kejahatan korupsi.
Hadiah: Pengalaman subjek ditentukan oleh jumlah total korupsi dalam misi (Minimum 3000). Hadiah poin 1000.
Misi 2 merupakan misi yang bagus dan sangat terpuji, tetapi Luzhou masih ingin lulus dengan mudah dan tanpa mencari gara-gara dengan pihak universitas.
Luzhou pun akhirnya mengabaikan misi tersebut.
Lagipula, apakah ia bisa mengumpulkan bukti korupsi seorang profesor? Bahkan jika buktinya meyakinkan dan ia melaporkannya hingga membuat berita besar muncul, tetap saja ia tidak mau. Karena bagaimanapun juga, fakultas harus mempertahankan reputasinya.
Jika pun ia membuat laporan tanpa nama mengenai tindak kejahatan korupsi, itu juga bisa menimbulkan masalah yang lebih buruk.
Misi ini tidak bisa dilakukan tanpa menjalani prosedur hukum.
Selain itu, Luzhou merasa bahwa ia bukanlah seseorang yang memiliki rasa keadilan yang tinggi. Ia hanya memiliki sedikit hati nurani.
Hal demi keadilan semacam ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang bercita-cita luhur.
Ketika ia terus melihat ke bawah, hati Luzhou tiba-tiba merasa tegang.
Ia telah mengabaikan dua misi, jadi apakah masih ada satu misi yang bisa ia pilih?
Dulu, ada tiga misi yang menjebak, tetapi setidaknya masih ada satu misi yang bisa Luzhou selesaikan. Bahkan ia memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah saat berhasil menyelesaikan misi.
Tetapi kali ini...
Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres.
Setelah menelan ludah, Luzhou pun kembali menatap ke layar hologram yang ada di bawah.
[Misi 3: Lakukanlah perubahan pada komunitas akademis].
[Instruksi: Jika anda tidak ingin menjadi pengikut dalam komunitas akademik, maka lakukanlah perubahan!]
[Yang Dibutuhkan: Sepuluh makalah SCI telah berhasil diterbitkan dan dimasukkan dalam waktu dua bulan. Sepuluh makalah SCI yang tidak diselesaikan sesuai batas waktu akan dianggap gagal dan tidak akan mendapatkan hadiah. Menyelesaikan tugas sebelum batas waktu dapat meningkatkan nilai evaluasi].
[Hadiah: Setiap makalah diberi nilai pengalaman sebanyak 100 poin dan subjek tertentu akan diberikan 800 poin. Satu kali kesempatan menarik undian (90% sampah, 9% sampel, 1% gambar)]
Luzhou hanya menatap bingung pada sederetan kata yang tertulis di layar tersebut.
Sepertinya ia tidak memiliki pilihan lain selain memilih misi ketiga ini. Ia kemudian dengan terpaksa memilih misi ketiga.
Hal yang terburuk dari misi ketiga adalah, misinya hanya berlangsung selama dua bulan. Akan tetapi Luzhou tidak akan dihukum apabila gagal dalam misi ini.
Terkadang Luzhou berpikir, apakah keberadaan sistem ini benar-benar membantunya atau tidak?
Secara umum, para peneliti dapat mengajukan dua artikel SCI dalam kurun waktu satu tahun untuk subjek khusus.
Jika ada orang yang mengajukan lima puluh atau enam puluh artikel dalam setahun, maka itu disebut berlebihan.
Dan jika Profesor Tang tahu kalau Luzhou mengirimkan sepuluh artikel SCI dalam waktu dua bulan, mungkin beliau akan marah.
Tidak, jangan sampai beliau mengetahuinya!
Setelah keluar dari ruangan sistem, Luzhou lalu berbaring di atas tempat tidur sambil mengerutkan alis. Ia merasa khawatir tentang misinya kali ini.
Mengirimkan satu artikel SCI saja membutuhkan begitu banyak usaha, dan sekarang ia harus mengirimkan sepuluh artikel berturut-turut. Ia pasti akan kerepotan!
Namun misi ini cukup menarik karena bisa mendapatkan 800 poin untuk subjek makalah tertentu. Selain itu, masing-masing makalah memiliki nilai pengalaman sebesar 100 poin. Lagipula, Luzhou dapat memilih subjek dari makalah. Jika ia ingin mendapatkan nilai pengalaman matematika, maka ia dapat membuat makalah tentang matematika. Apabila ia ingin mendapatkan nilai pengalaman ilmu informatika, maka ia dapat membuat makalah yang berkaitan dengan komputer.
Dengan kata lain, Luzhou dapat memperoleh nilai pengalaman dengan bebas!
Jika ia bisa menerbitkan sembilan makalah ilmu komputer, maka nilai pengalaman ilmu informatikanya dapat mencapai 1000 poin dan ia bisa naik level! Jika ia juga bisa menerbitkan makalah matematika, maka matematikanya juga mampu mencapai LV1! Akhirnya bisa mencapai combo!
Selain itu, sistem ini tidak memiliki persyaratan khusus mengenai kualitas makalah yang dikontribusikan. Selain itu, hadiah dari penyelesaian misi jufa tidak terkait dengan nilai akademis makalah. Itu berarti, tidak peduli bagaimanapun kualitas isi makalahnya, asalkan mendapat persetujuan dan dimasukkan ke dalam jurnal SCI maka Luzhou dapat dibilang sudah menyelesaikan misi.
Ketika memikirkan hal ini, mata Luzhou tiba-tiba bersinar.
Setelah itu, Luzhou segera beranjak turun dari tempat tidur lalu mengambil laptop yang berada di samping tempat tidur dan memasukkan laptopnya ke dalam tas ransel.
Liurui melirik Luzhou lalu bertanya, "Luzhou, apakah kamu tidak mempelajari ulang analisis matematika? Besok kan sudah mau ujian."
Luzhou pun menjawab dengan santai. "Aku mau ke perpustakaan dan akan mempelajarinya ulang setelah aku kembali."
Jawaban Luzou justru membuat Liurui merasa penasaran. Ia kemudian bertanya lagi. "Apa yang kamu mau lakukan di perpustakaan? Bukankah di dalam kamar asrama juga ada wifi?"
"Wifi kamar asrama tidak bisa untuk mengakses CNKI. Aku barusan saja mendaftarkan diri untuk mengikuti kompetisi pemodelan matematika, jadi aku perlu mencari banyak informasi penting yang tidak bisa ditemukan dengan menggunakan Baidu." Jawab Luzhou.
Luzhou tentu saja tidak akan mengatakan bahwa ia akan mencari informasi untuk topik makalah. Lagipula, jika Liurui tahu bahwa ia telah mengajukan sebuah artikel ke SCI ketika mereka sedang belajar untuk ujian, Luzhou tahu pasti hal itu dapat membuat konsentrasi Liurui terpecah.
Setelah mendengar adanya Kompetisi Pemodelan Matematika Nasional, Huang Guangming yang sedang mengerjakan soal-soal tiba-tiba mengangkat kepalanya dan berteriak. "Ya ampun! Jika kamu menang dan mendapatkan hadiah jangan lupa traktir makan ya!"
Luzhou hanya mengabaikan ucapan Huang Guangming dan memilih untuk segera keluar, meninggalkan Huang Guangming yang berteriak di belakang.
"Kakak Lu, kakak Lu! Jangan pergi dulu!" Panggil Huang Guangming.
Di sisi lain, di balik buku latihan yang tebal, ekspresi Liurui terlihat kaku dan perasaannya menjadi kacau setelah Luzhou mengatakan tentang kompetisi.
Kompetisi pemodelan Matematika !
Liurui juga tertarik dengan kompetisi ini sebelumnya, bahkan ia pernah berkonsultasi dengan para senior yang pernah memenangkan peringkat pertama pada kompetisi tersebut.
Meskipun kemungkinannya untuk menang dalam kompetisi sangatlah rendah…
Tetapi...
Liurui mengambil nafas dalam lalu mengepalkan tangannya kuat. Ia telah membuat keputusan.
Kompetisinya akan diadakan pada bulan September tahun ini, masih ada sisa waktu tiga bulan lagi.
Liurui sudah memutuskan akan mendaftar pada kompetisi tersebut setelah menyelesaikan ujian analisis matematika.