Pada suatu sabtu sore saat ujian analisis matematika sedang berlangsung, Luzhou tampak sudah menyelesaikan ujiannya dan segera mengumpulkan kertas soal ujiannya, lalu beranjak menuju ke kantor profesor Tang.
Begitu masuk ke kantor profesor Tang, ia tiba-tiba melihat ada begitu banyak orang berdiri di dalam kantor.
Selain Profesor Tang, ada pula Direktur Lu yang dan juga Profesor Zhang Zhongjie yang merupakan direktur dari Departemen Komputer di Jurusan Perangkat Lunak. Profesor Zhang merupakan tokoh hebat yang ada di dalam dunia komputer.
Selain itu, masih ada seorang pemuda dan pemudi.
Pemuda itu mengenakan kacamata dan tubuhnya tidak begitu tinggi. Pemuda itu terlihat tidak begitu menonjol, tetapi Luzhou bisa tahu kalau pemuda itu adalah salah satu mahasiswa terbaik.
Tampaknya pemuda itu adalah si mahasiswa jenius yang berada di bawah bimbingan profesor Tang. Semasa SMA, pemuda itu memenangkan penghargaan nasional sebagai juara pertama dalam Kompetisi Desain Komputer Tingkat SMA Nasional. Selain itu, pemuda itu juga memenangkannya dua kali berturut-turut!
Pemuda itu benar-benar mahasiswa terbaik!
Luzhou menghela nafas di dalam hatinya.
Sedangkan yang perempuan, ia benar-benar diabaikan.
Pertama, karena orang yang berada di sampingnya terlalu menonjol. Kedua, karena ia terlihat terlalu biasa saja.
Tetapi, yang membuat Luzhou terkejut adalah orang yang terlebih dahulu menyapa Luzhou.
Gadis itu tersenyum dengan spontan berkata, "Halo, apakah kamu si jenius dari Departemen Matematika?"
Luzhou pun menjawab. "Tidak juga, di Departemen Matematika masih ada orang yang lebih hebat daripada aku."
Melalui percakapan ini, Luzhou mulai menilai penampilan gadis tersebut.
Rambut gadis itu ditata dengan poni yang miring dan wajahnya diberi sedikit riasan. Gadis itu mengenakan baju terusan berwarna putih berpola bunga-bunga yang menjuntai sampai ke bawah pergelangan kakinya. Ia juga memakai sepasang sepatu kanvas berwarna putih.
Apakah mungkin gadis ini adalah pacar dari pemuda tadi?
Hal ini membuat Luzhou menghela napas.
Profesor Tang tersenyum lalu berkata, "Kamu ini merendah. Saya tahu kalau tidak ada siapapun yang lebih hebat darimu. Pada ujian tingkat tinggi yang kedua, hanya kamu yang mendapat nilai sempurna. Karena kamu bisa mendapatkan nilai sempurna dalam semua ujian yang saya keluarkan, sepertinya saya perlu memberimu ujian terpisah di semester berikutnya!"
"Anda pasti bercanda." balas Luzhou sambil tersenyum.
Mendapatkan nilai sempurna merupakan hal yang mengejutkan bagi Luzhou. Bahkan setelah selesai ujian, ia sudah memperkirakan bahwa dirinya akan mendapatkan nilai sempurna.
Akan tetapi hal tersebut berbeda dengan kedua mahasiswa yang berada disamping Luzhou. Mereka terlihat sangat terkejut.
Bagi Luzhou, mempelajari matematika itu bukanlah hal yang sulit. Selain itu, nilai matematikanya pun juga tidak begitu buruk.
Tetapi jika ia bisa mendapat nilai sempurna, itu merupakan hal yang berbeda.
"Wah, kamu luar biasa!" Ujar gadis itu sambil mengedipkan bulu matanya yang panjang. Gadis itu menatap Luzhou dengan penuh rasa hormat. Ia lalu mengulurkan tangannya dan berkata, "Namaku Lin Yuxiang, mahasiswa dari Departemen Komputer. Apakah lain kali kamu bisa mengajariku matematika?"
"Namaku Luzhou, tentu saja." Ujar Luzhou sembari menjabat tangan Lin Yuxiang.
"Haha. Jika kalian ingin mendiskusikan tentang matematika, saya tidak keberatan. Tetapi tunggu dulu, kalian bisa melanjutkan pembicaraan kalian nanti karena saya ingin memperkenalkan kalian kepada Wang Xiaodong." Direktur Lu memperkenalkan mereka dengan satu sama lain.
Ketika beliau menyebut nama Lin Yuxiang, beliau menjadi ragu-ragu.
Akhirnya Direktur Zhang yang menanggapi dan berkata sambil tersenyum. "Ini adalah Lin Yuxiang. Dia juga merupakan mahasiswa tingkat satu, ia datang bersama Wang Xiaodong."
Profesor Tang dan Direktur Lu merasa agak aneh setelah mendengar ucapan barusan, tetapi mereka tidak mengatakan apa-apa.
"Halo."
"Halo."
Kedua mahasiswa tersebut saling menyapa.
"Begini, saya yakin bahwa profesor Tang dan direktur Zhang telah memberitahu kalian. Pertemuan kali ini akan membahas mengenai pembentukan tim untuk Kompetisi Pemodelan Matematika Nasional." Beliau tersenyum dengan ramah lalu direktur Lu mendehem dan berkata lagi. "Kemarin, saya dan Direktur Zhang sudah berdiskusi. Kami tidak hanya mendiskusikan tentang kompetisi nasional ini, tetapi juga mengenai kompetisi untuk bulan Februari yang akan datang. Kalian adalah mahasiswa terbaik dari jurusan perangkat lunak dan jurusan matematika, saya yakin kalian mampu melakukannya! Saya harap kalian bisa memenangkan Kompetisi Pemodelan Matematika di bulan September tahun ini demi kehormatan diri sendiri, jurusan dan bahkan demi fakultas."
"Profesor Lu, saya telah mempelajari proses Kompetisi Pemodelan Matematika dan timnya membutuhkan tiga anggota." Ujar profesor Tang sambil membenarkan kacamata di jembatan hidung beliau. Sebelum Direktur Lu menyahuti ucapan barusan, mahasiswa ahli komputer tersebut berkata, "Mengenai anggota tim, saya ingin merekomendasikan Lin Yuxiang. Ia merupakan seorang wakil ketua Perkumpulan Sastra yang mampu menulis makalah dengan baik."
Jangan mencampurkan antara sastra dan penulisan makalah akademis hanya karena keduanya sama-sama tentang kepenulisan.
Luzhou menghela napas panjang.
Sepertinya kecerdasan emosional pemuda dari jurusan komputer itu lebih rendah daripada aku. Pikir Luzhou.
Ekspresi wajah Direktur Lu dan Direktur Zhang terlihat canggung setelah ucapan pemuda dari jurusan komputer tersebut.
Sekalipun prinsip utama dari Kompetisi Pemodelan Matematika adalah untuk mendorong mahasiswa membentuk tim secara bebas, tetapi tetap harus mematuhi pengaturan. Lagipula, pembimbing, materi pelatihan, dan tempat pelaksanaan kompetisi sudah disiapkan dengan baik.
Terlebih lagi, mereka tidak hanya berpartisipasi dalam kompetisi nasional tahun ini, tetapi juga untuk kompetisi tahun depan. Bukannya tidak bisa mengikutsertakan orang awam, tetapi bisakah merekomendasikan orang yang memang memiliki kompetensi yang bagus?
Perkumpulan Mahasiswa?
Komunitas?
Apaan ini…
"Direktur Lu, Direktur Zhang dan juga Profesor Tang mohon izinkan saya bergabung. Walaupun saya tidak sehebat kedua mahasiswa ini, tetapi saya akan berusaha!" Ujar Lin Yuxiang sembari menundukkan kepala. Nada bicaranya terdengar tulus. "Percayalah pada saya, berikanlah saya kesempatan untuk membuktikan diri!" Imbuh gadis itu.
Direktur Lu dan Direktur Zhang merasa ragu dan mereka pun saling bertukar pandang.
Awalnya, mahasiswa terbaik dari jurusan matematika dan jurusan komputer akan bekerja sama. Mereka akan berpartisipasi untuk memenangkan hadiah peringkat pertama dalam kompetisi nasional tahun ini dan pada bulan Februari tahun depan.
Menurut rencana, Direktur Lu ingin mempersiapkan para mahasiswa yang memiliki kemampuan menulis yang luar biasa sebagai peserta kompetisi.
Akan tetapi, Direktur Lu tidak begitu yakin dengan gadis ini.
Tetapi, si mahasiswa jenius dari jurusan komputer kemudian berbicara. "Guru, saya pikir, daripada bekerja sama dengan rekan tim yang tidak saya kenal, lebih baik bekerja sama dengan orang-orang yang saya kenal."
Setelah mendengar perkataan ini, Luzhou diam-diam menggelengkan kepalanya.
Pemuda ini, apakah ia tidak tahu yang ia lakukan?
Apakah pemuda itu berpikir seorang mahasiswa terbaik bisa melakukan apapun seenaknya? Seharusnya ia terlebih dahulu mendiskusikan segala hal dengan anggota satu tim.
Ketika suasana menjadi canggung, Profesor Tang tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Biarkanlah mereka menyelesaikan permasalahan ini. Dalam hal mengenai penulisan makalah, kebetulan Luzhou berpengalaman dalam pembuatan makalah. Ngomong-ngomong bagaimana dengan ulasan SCI-mu?"
"Sudah selesai." Jawab Luzhou sembari tersenyum canggung. Ia kemudian melanjutkan, "Aku telah menyelesaikannya sesuai saran dari anda, Profesor. Saya telah mempublikasikannya dalam jurnal Komunikasi Antara Teori Dan Penerapan Matematika."
"Kenapa kamu tidak memberitahukannya padaku!"
Luzhou dengan cepat menjelaskan. "Saya hendak memberitahukannya hari ini."
Kali ini Direktur Lu merasa terkejut. "Komunikasi Antara Teori Dan Penerapan Matematika? Bukankah jurnal itu dipublikasikan secara resmi oleh Institut Ilmu Matematika di Universitas New York?"
Profesor Zhang Zhongjie juga memandang Luzhou dengan ekspresi terkejut lalu berkata, "Ia adalah satu-satunya mahasiswa baru yang telah menerbitkan artikelnya di SCI pada bagian jurnal inti."
"Siapa dulu pembimbingnya." Ujar Profesor Tang tersenyum dan kerutan-kerutan di ujung matanya terlihat satu per satu.
Pria tua itu memang orang yang seperti itu.
Kata-kata yang menyanjung tersebut mungkin membuat beliau merasa tidak begitu senang, tetapi jika beliau akan merasa gembira saat siswanya dipuji.
"Sungguh luar biasa. Aku kira kamu adalah seorang mahasiswa senior, ternyata kamu juga mahasiswa tingkat awal sepertiku." Lin Yuxiang berkata dengan terkejut dan merasa kagum pada Luzhou.
Wang Xiaodong tidak mengatakan apa-apa, tetapi jika melihat ekspresinya, ia sepertinya menyukai Luzhou sebagai rekan satu timnya.
"Anda tidak perlu begitu memuji saya, ini semua berkat bimbingan Profesor Tang." Luzhou berkata dengan rendah hati.
Profesor Zhang Zhongjie menatap Luzhou dan mengangguk untuk memberikan pujian atas kerendahan hatinya. Beliau kemudian memikirkan mahasiswa terpintar yang ada di jurusannya lalu menggelengkan kepala.
Masa muda bukanlah hal yang buruk, tetapi kesombongan dan rasa cepat puas pada diri sendiri itu merupakan hal berbeda.
"Jadi, kompetisi nasional pada tahun ini sudah akan dimulai. Sedangkan untuk kompetisi tahun depan, kami akan mengamatinya terlebih dahulu." Profesor Lu tidak mengatakan apapun setelah beliau tahu bahwa Luzhou pernah menerbitkan makalah SCI. Beliau hanya tertawa dan berkata, "Ngomong-ngomong mahasiswa Lu, apakah kamu ingin mengatakan sesuatu kepada anggota tim-mu yang baru?"
Lin Yuxiang menatap Luzhou lalu mengedipkan matanya, dan memandang Luzhou dengan tatapan penuh harap.
Gadis yang terlalu polos, apakah ia berpikir jika ia bersikap imut, maka Luzhou akan menerimanya sebagai rekan satu tim?
Luzhou berpikir sejenak lalu mengangkat bahunya.
"Tidak ada."
Bahkan jika merasa tidak puas dengan anggota tim ini, tetapi dengan adanya ahli komputer di sini, maka Luzhou dapat mengatasi kekurangannya dalam pemrograman.
Anggota tim yang berjumlah tiga orang, akan lebih baik dibandingkan berdua saja. Akan tetapi, untuk penambahan anggota yang tersisa tetap harus dipikirkan dengan baik.
Setelah Profesor Tang mengatakan bahwa fakultas akan memberikan penghargaan, Luzhou pun setuju untuk mengikuti kompetisi ini.
Ia harus memenangkan peringkat satu dalam kompetisi nasional!
Wang Xiaodong menghela nafas lega dan wajah Lin Yuxiang tersenyum lebar dan memandang Luzhou dengan penuh rasa percaya.
Luzhou hanya tersenyum dan tidak mengatakan apapun.
Profesor Lu kemudian berkata, "Baiklah kalau begitu. Profesor Liu Xiangping akan menjadi pembimbing kalian. Besok pagi pukul 8 di Gedung Fakultas A ruang kelas 104, Guru Liu akan memberikan penjelasan singkat. Sekarang, kalian bisa pulang dan beristirahat."