Monica tetap menganggap Haikal sebagai pria yang paling baik dalam memperlakukan seorang wanita lebih baik daripada banyaknya pria lain diluar sana. Sehingga Monica tanpa sengaja mengingat pujian ayahnya yang sangat membanggakan calon menantu pilihannya.
Ditengah-tengah pikirannya tersebut, Haikal mendadak membuka pembicaraan.
"Bagaimana? Apa semua pekerjaanmu lancar? Dan apa semua berjalan dengan baik?" tanya Haikal dengan segala keramahan khas yang selalu berhasil ia tunjukkan.
Monica spontan mengangguk terlebih dulu sebelum menjawab.
"Ya. Semua berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana mestinya. Kakak sendiri bagaimana? Apa seluruh pasien kakak baik dan tidak merepotkan?" tanya Monica.
Haikal langsung tertawa mendengar pertanyaan tersebut.