Mata coklat itu hanya sibuk menatap mata hitam yang lain. Terkesima karena ini bukan pertama kalinya Monica hampir saja terjatuh dan karena alasan apa selalu Bryan yang menjadi penopangnya.
Keduanya kemudian merasakan setruman yang bukan setruman listrik menjalar di sekujur tubuh mereka. Saling berdekapan kembali dan kali ini Monica tidak akan mungkin marah apda Bryan. Karena jika Monicamasih berani marah itu artinya Monica lebih menginginkan jatuh secara tidak terhormat ke atas lantai karena niat buruknya untuk mencelakai orang lain.
Namun bukan tempat pribadi namanya jika sembarangan orang bisa masuk ke dalam ruangan mereka. Dimana sang resepsionis yang berpikir bahwa tamu Monica sudah dibawa ke atas atau mungkin pulang.
Tidak menyangka akan mendapatkan sebuah penampilan yang sangat menarik ketika dia baru saja akan mengantarkan sebuah tamunya pergi menuju ke ruang tunggu yang berada di samping meja resepsionisnya.