Hah!!
Cleo menatap Harry dengan ngeri. Apa yang harus dilakukannya, jika saja waktu itu ia tidak sengaja mendengar percakapan Harry dengan Reihan malam itu?
Tidak hanya melewatkan kesempatan besar yang sudah ada di depan mata, Cleo juga akan melemparkan sebuah keberuntungan besar pada siapapun wanita yang mungkin akan dipilih oleh pria itu nantinya, jika saja ia tidak nekat untuk menawarkan diri.
Tapi.. bagaimana mungkin Harry bisa memberikan semua uang itu padanya di muka dengan begitu berani dan santai? Bukankah ia hanyalah seorang wanita asing yang tidak dikenal? Apa dia tidak takut jika Cleo mencoba melarikan diri dan membawa lari uangnya??
Toh, uang itu sudah ada di rekeningnya. Dan jika Cleo mau, ia bisa saja langsung kabur dan pergi membawa uang itu bersama dengannya kemanapun ia mau. Pria itu jelas tidak mungkin bisa menemukannya.
Jika dipikirkan kembali secara logika, orang bodoh mana yang mau memberikan uangnya begitu saja pada oranglain tanpa adanya jaminan?
Ya.. walaupun tentu saja Cleo tidak mungkin melakukan hal buruk seperti itu, tapi tetap saja segala sesuatunya mungkin saja terjadi bukan? Mereka berdua adalah orang asing. Jadi darimana pria itu bisa mendapatkan kepercayaan diri yang begitu besar untuk masalah ini?
Belum puas dengan segala pemikirannya tentang pribadi Harry yang menurutnya tidak biasa, telinga Cleo telah disuguhkan oleh sebuah suara berat yang membuyarkan semua kontradiksinya.
Harry memberikan sebuah perintah pada Dirga.
"Berikan kontrak itu padanya,"
Pria itu selalu berkata singkat. Dengan suara yang dalam dan terkesan dingin, Harry seolah ingin menunjukkan bahwa dirinya merasa tidak nyaman dengan tamunya sekarang dan ia tidak ingin berlama-lama dengannya.
Cleo mencibir dalam hati.
Apa-apaan sikap mengintimidasinya ini?
Apa dia marah karena aku meminta uang yang terlalu banyak, yang bahkan melebihi ekspetasinya?
Cleo menatap Harry dengan tidak senang. Dan begitu Dirga menghampirinya sambil menyerahkan sebuah berkas padanya, perhatian Cleo sepenuhnya teralihkan pada surat kontrak itu.
Dengan sopan Dirga menjelaskan beberapa hal dalam kontrak.
"Ini adalah kontrak pernikahan yang harus Anda tandatangani untuk mengesahkan perjanjian kalian. Silahkan Anda membacanya," seru Dirga.
Cleo mulai membuka lembaran pertama dan membacanya.
"Semua hal sudah dirincikan di dalam sana. Anda tinggal membacanya satu persatu. Dan untuk formalitas, saya hanya akan menyebutkan beberapa poin penting yang ada di dalam surat kontrak itu yang kiranya perlu untuk Anda lebih perhatikan," Sambil mengambil posisi duduk, Dirga membetulkan sedikit letak kacamatanya.
Cleo mendengarkan dengan sabar setiap hal yang pria itu katakan. Sambil memfokuskan diri membaca keseluruhan rangkaian yang tertulis di dalam surat kontrak yang kini sudah ada di tangannya, Cleo dengan tenang mencermati setiap syarat yang mereka ajukan.
"Pertama, kontrak ini bersifat rahasia. Anda dilarang memberitahukan kepada siapapun semua perihal apapun tentang pernikahan kontrak Anda dengan Tuan Harry. Baik itu kepada pihak keluarga, orang terdekat, atau bahkan pada orang asing sekalipun. Dan tentu saja, yang paling penting diantara semuanya adalah Nyonya Sofia sebagai pihak penting dalam kontrak ini. Anda dilarang keras memberitahukan masalah apapun tentang kontrak ini padanya."
Cleo segera mengangguk, menyetujuinya. Nyonya Sofia jelas adalah alasan utama mengapa perjanjian ini bisa terlaksana. Karena itu Cleo tidak mungkin mengatakan hal apapun pada wanita itu apapun yang terjadi, jika ia tidak ingin mendapat tuntutan.
"Kedua, status pernikahan Anda dengan Tuan Harry adalah hanya sebatas suami dan istri di dalam kontrak. Segala bentuk perasaan, kontak fisik dan perihal apapun yang terkait di dalamnya layaknya sepasang suami-istri tidak diperkenankan. Dan kalaupun jika diharuskan ada kontak fisik pada situasi tertentu yang mendesak dan tentunya itu dibatas yang sewajarnya, hal itu harus atas persetujuan dan izin dari Tuan Harry sebagai pihak pertama,"
Cleo mengangguk setuju juga kali ini. Penjelasan kedua ini jelas menggembirakan untuknya. Sejak awal ia memang tidak berkeinginan untuk berperan menjadi istri Harry yang sesungguhnya. Mendengar itu ditegaskan, ada semacam perasaan lega yang menyerubunginya.
Alis Harry bertaut ketika ia melihat Cleo tersenyum senang.
Sementara Dirga yang melihat Cleo cukup santai dan tenang menanggapi apa yang diucapkannya seolah itu adalah hal yang mudah, langsung berdeham.
"Ini jelas menegaskan bahwa Anda Nona Cleo, dan Anda juga Tuan Harry, kalian tidak perlu untuk bertindak sebagai suami dan istri sesungguhnya di lingkungan pribadi kalian, misalkan itu di atas tempat tidur sekalipun. Kalian akan tidur secara terpisah, di kamar yang berbeda begitu kalian menikah dan tinggal dalam satu atap," jelas Dirga lagi.
Mata Cleo langsung berkedip dua kali.
Penjelasan Dirga di awal tentu sudah sangat menjelaskan apapun soal hubungannya dengan Harry yang hanya sebatas hubungan di atas kertas dan materai. Tapi sekali lagi, pria itu kembali merincikan segala sesuatu yang diucapkannya itu lagi, seolah ia takut Cleo akan salah paham dengan maksudnya.
Apa orang ini pikir Cleo akan secara diam-diam mencari kesempatan untuk diam-diam merayap masuk ke dalam tempat tidur Harry dan mencoba merayunya?
Hah!! Yang benar saja!!
Cleo akui, Harry memang tampan dan kaya. Tapi Cleo tidak cukup bodoh untuk menyerahkan dirinya sendiri pada orang yang tidak dicintainya!!
Demi apapun hal itu tidak akan terjadi!!?
***