Chereads / PERNIKAHAN KONTRAK SANG JELITA / Chapter 3 - 3.PKSJ( kedua )

Chapter 3 - 3.PKSJ( kedua )

Pagi mulai menjelang pertanda matahari menggantikan bulan,jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi tapi Adelia enggan mengakhiri tidurnya. Ia pun terbangun dan membuka matanya " eh dimana aku, tak mungkin ini kamarku? ". Adelia pun bersandar di tempat tidur itu sembari mengingat ingat apa yang terjadi " aaiiiisss mengapa aku bisa lupa, orang itu yang membawa ku kesini, heh perjanjian itu klau saja bukan untuk ibu aku tak akan mengetujui perjanjian itu". tak lama ia bergulat dengan pikirannya tiba tiba ada yg mengetuk pintu ' tok tok tok' " masuk". ujar Adelia.

" nona saya bawakan baju untuk nona, sebaiknya nona segera bergegas tuan sudah menunggu dibawah. " ujar pembantu itu.

" baiklah saya akan bersiap". ujar Adelia, setelah pembantu itu pergi Adelia pun beranjak menuju kamar mandi. 15 mnt kemudian Adelia keluar dari kamar mandi dan mencoba baju yg telah disediakan.

" pintar juga orang itu memilih baju ini pas untuk ku". guman Adelia sambil berkaca memandangi dirinya sendiri. Ia pun segera turun menuju tangga. ' tak tak tak' suara langkah kaki Adelia mendayu membuat Jordan pun menoleh kearah nya dilihat nya seorang wanita yang cantik jelita, dengan tinggi 163 dengan kaki yang jenjang membuat orang yang memakai baju itu terlihat anggun apalagi di dukung dengan wajah Adelia yang cantik jelita membuat ia tampak bak seorang model profesional.

Jordan yang melihat Adelia pun tak henti menatap Adelia dengan rasa kagum. Melihat Jordan yang memandangnya Adelia pun merasa risih, ia melambai lambaikan tangannya ke depan wajar Jordan. Jordan pun tersadar dari lamunannya.

" ada apa? apakah ada yang salah dengan saya baju yang saya kenakan.?apakah terlihat jelek atau ada yv aneh dengan wajah saya?. Adelia bertanya menuntut jawaban dari Jordan mengapa ia menatapnya seperti itu.

" tidak baju itu bagus untuk mu". dengan wajah sedikit dingin Jordan menjawab pertanyaan Adelia.

" cepat makan nanti kita bicara sebelum ke rumah nenek".

" klau begitu selamat makan ". ucap Adelia. Jordan yg mendengar ucapan Adelia tersendak pasalnya selama ini belum ada orang yang makan bersamanya mengucapkan kalimat tersebut,maklum selama ini ia hanya hidup bersama neneknya. Adelia kemudian memberikan air pada Jordan.

" makannya pelan pelan tak kan ada yang mengambil makanan mu ". ledek Adelia pada Jordan. Jordan hanya mengerutkan dahinya membuatnya jadi satu menunjukan tampang wajahnya yg dingin. Selesai makan mereka berbicara mengenai kontrak itu.

" upacara pernikahan akan diadakan 7 hari lagi, sebelum itu apa kamu ada keluhan".

" hah". Adelia yg mendengar hal itu pun kaget.

"apa masih keburu untuk persiapannya ". sambung Adelia.

" saya akan mengurusnya ".

" baiklah saya tidak ada keluhan semua terserah anda".

" kalau begitu kau harus siap untuk menjalankan peran mu, saya harap kau bermain cantik jgn sampai merusak nama baik saya".

"saya mengerti, anda tidak usah khawatir saya akan jadi istri yg baik untuk anda". ucap Adelia meyakinkan.

"kalau begitu mari kita berangkat sekarang ". Jordan pun keluar diikuti Adelia di belakangnya,ia pun melajukan mobil sport keluaran terbarunya menuju rumah neneknya. Selama perjalanan di dalam mobil itu tampak sunyi tak ada satu kata pun terucap di bibir mereka.

Sekitar 45 mnit kemudian mereka sampai di sebuah rumah yg besar tak banyak pelayan disana hanya sekitar 6 org berserta tukang kebunnya. mereka pun memberi hormat kepada Jordan namun ia terus berjalan tak menghiraukan mereka...