" selamat datang tuan muda". sapa pembantu yang berada didalam6 rumah.
" dimana nenek". tanya Jordan
" nyonya tua berada di taman belakang tuan".
Jordan langsung menuju ke taman belakang tempat dimana nenek tercintanya sekarang berada yang diekori oleh Adelia.
" wah lihat siapa ini yang datang ". ujar neneknya
" apakah nenek sehat ".
" iya seperti yang kau lihat sekarang". neneknya yg mengetahui keberadaan Adelia pun bertanya
" siapa gadis yg cantik ini ".
" hallo nek saya Adelia, senang bisa kenal dengan nenek". ucap Adelia dengan sopannya
" wah kamu cantik sekali sayang, sini sini duduk sama nenek". Adelia pun menghampiri dan duduk dsamping nenek
" Jordan apakah Adelia ini kekasihmu".
" bukan nek, dia bukan kekasihku tapi calon istri ku".
"klau bgitu segeralah nikahi dia". ucap nenek sambil membelai rambut Adelia yg hitam panjang.
"7hr lagi kita akan menikah".
" baguslah akhirnya kamu mau menikah, kalau begitu berangkatlah ke kantor mu biarkan Adelia menemani nenek dulu ".
" nenek mengusir ku".
"tidak, kau akan segera menikah kau belajarlah bertanggung jawab, atas istri dan perusahaanmu".
" oh baiklah ". ucapnya pada neneknya dan menghampiri Adelia dan menarik pinggang Adelia mendekat ketubuhnya dan berbisik ke telinga nya.
" aku akan menjemputmu nanti jagalah nenek, ingat main kan peran mu dengan baik". senyum sinis Jordan terpancar saat itu. orang yg melihatnya mungkin mengira Jordan mencium pipi Adelia.
" baik tak usah khawatir tentang itu".Jordan pun berjalan keluar dari rumah itu menuju mobil mewahnya dan segera mengemudikannya.
Sekarang hanya ada Adelia bersama nenek Emma.
" apakah benar yg di ucapkan Jordan kalian akan menikah".
" ia nek sekarang tinggal menghitung hari saja pesta pernikahan kami".
" apakah kau di paksa menikahi Jordan". bertanya seakan mengoreksi hubungan Adelia dan Jordan. mendengar pertanyaan nenek Emma Adelia menelan ludah nya pasalnya Adelia tidak mw berbohong.
" tidak nek karna saya tidak main2 dengan masa depan saya".
"baguslah,selama ini nenek hanya khawatir dia tidak pernah mengenalkan seorang gadis 1 pun pada nenek,kamu tau kan kalau Jordan seorang yg gila kerja, bahkan ia tak mw meninggalkan pekerjaannya sehari pun. Sampai akhirnya dia diberitakan bahwa dia GAY karna tidak pernah diberitakan dekat dengan wanita. tapi nenek lega karna sekali ia membawa gadis kesini ia langsung mw menikahinya itu artinya cucu nenek bukan gay seperti yg diberitakan". mendengar penuturan nenek Emma Adelia kaget mengenai berita itu "aku tidak pernah mendengar berita itu aoa mungkin aku saja yv kolot iyy, nasib orang tak punya tidak tau bahwa ada berita besar
seperti ini '". guman Adelia dalam hatinya seakan akan menertawakan Jordan.
" Jordan tidak seperti itu kok nek, nenek liat kan perlakuan Jordan pada Adelia, ia sangat mencintai Adelia, Adelia juga mencintai Jordan dengan tulus". ujar Adelia meyakinkan.
" syukurlah klau begitu".
Setelah panjang lebar nenek Emma mengobrol dengan Adelia, ia merasa bahwa Adelia adalah wanita yg baik dan ia merasa mulai menyukai Adeli. akhirnya Adelia di persilahkan untuk beristirahat bahkan nenek Emma pun menyiapkan baju ganti untuk Adelia.
Siang pun berganti malam itu artinya Jordan akan segera menjemputnya. Nenek Emma dan Adelia sekarang duduk di meja makan menunggu kedatangan Jordan supaya mereka bisa makan makan bersama.Saat mereka asik mengobrol tiba tiba suara pintu berbunyi. Mereka menoleh kearah pintu tsb.
" kau sudah datang sayang, ayo sini mari mkan bersama ". ucap nenek Emma dan Jordan menghampiri mereka. Setelah makan dan mengobrol2 kecil akhirnya Adelia & Jordan berpamitan.
" Jordan jaga Adelia dengan baik, jngan sampai terluka bahkan jangan sampai kamu melepaskan dia". ucap nenek Emma penuh penegasan.,mendengar ucapan neneknya Jordan melirik Adelia Ia merasa Adelia sudah mengambil hati neneknya. Jordan pun meninggalkan drumah dengan mobil mewahnya dengan kecepatan sedang.