Acara pernikahan pun berakhir para tamu undangan sudah pulang semua, begitu juga denga Adelia dan Jordan yang saat ini sudah berada di kamar hotel yang telah Jordan sewa sedang nenek Emma tepat berada di kamar sebelahnya.
" aaiissssss ". desah Adelia
" acara hari ini sungguh melelahkan badan dan kaki ku rasanya mau remuk, dengan banyak nya tamu undangan aku tidak sempat istirahat walau hanya sebentar saja".
guman Adelia sambil memijat mijat kakinya dan mengerak gerak kan badannya ke kanan dan ke kiri. ' kkrreekk' suara pintu terbuka, melihat Adelia yang menggerak gerakkan badannya membuat Jordan melongo dan menelan ludahnya kasar karna melihat kemolekan tubuh adelia yang sexy.
" anda sudah selesai? apakah nenek sudah tidur? ". tanya Adelia,
Jordan pun tertengun sadar dari tatapannya yang sedari tadi memangdang Adelia. dan Jordan menjawab hanya dengan anggukan.
" klau begitu anda mandilah terlebih dahulu saya masih lelah ". ucap Adelia.
Jordan melangkah ke arah kamar mandi. suara air pun terdengar.
" ada apa ini tidak biasanya akk seperti ini. ketika aku melihat Adelia kenapa jantung ku menggebu gebu? dan tadi ketika melihat tubuh moleknya aku langsung bergairah tidak seperti biasanya yg tak merespon apa apa ketika para wanita jalang memakai baju sexy yang kekurangan bahan itu selalu menggodaku".guman Jordan yg tersiram air dingan karna tak tahan dengan tubuh molek Adelia.
20 mnt berlalu akhirnya Jordan keluar dari kamar mandi, lalu giliran adelia untuk mandi, 15 mnit Adelia mandi kemudian ia keluar menggunakan piyama. Di dapatinya Jordan yang sedang sibuk dengan labtop nya Adelia menghampiri Jordan.
" apakah anda tidak lelah, mengapa masih blom tidur? tidurlah saya akan tidur di sofa". ucap Adelia yg dibantah oleh Jordan.
"tidak, kita tidur di kasur atau nenek akan curiga".
"tapi. . . ". belum Selesai Adeli berbicara Jordan memotongny.
" tenang saja saya tidak akan macam2 karna saya tidak tertarik dengan mu". ujar Jordan menyangkal kenyataan bahwa sebenarnya Adelia menggoda imannya.
"baiklah". Adelia pun melangkah dan merebahkan badannya ke kasur.
" selamat tidur ". Adelia pun menutup matanya.
" aaaiisshh, ini bagaimana aku bisa tidur, ini pertama kalinya aku tidur dengan laki-laki, ayolah mata badan ku ini sudah mau remuk rasanya cepet tidur ". mata mulai berkompromi dan adelia pun tertidur.Jam 7 pagi Adelia baru bangun dari tidur dan ternyata Jordan sudah disofa dengan penampilan yang sudah rapi.
" kau sudah bangun rupanya cepat siap2 kita akan sarapan bersama nenek dan pulang. ku tunggu kau dibawah " .
Jordan pun beranjak dari duduknya sedang Adelia langsung menuju kamar mandi. 30 mnt kemudian Adelia keluar dari kamarnya dengan wajah yang cerah dengan make up yang natural tapi tidak mencolok meski dengan make up yang sederhana namun aura kecantikannya masih terpancar dengan jelas.Adelia lalu menuruni tanggaI dilihat Jordan dan nenek nya menunggunya di di sofa Adelia pun menghampiri mereka kemudian mereka meninggalkan hotel dan mencari cafe. tak lama setelah itu mereka tiba di sebuah cafe yang dituju, Jordan memarkirkan mobilnya dan mereka pun masuk ke dalam dengan Adelia yang menggandeng tangan nenek Emma sedang Jordan berjalan di belakang mereka. Menejer cafe yang melihat kedatangan mereka pun menghampiri.
" selamat datang di cafe kami tuan , anda mau pesan apa? ". tanya nya.
" seperti biasa ".
" baik silahkan menunggu sebentar". manejer cafe yang paham dengan ucapan Jordan meninggalkan mereka. sambil menunggu mereka mengobrol dengan santai.
" Jordan sekarang kau sudah menikah jadi sesuai kesepakatan perusahaan serta aset aset lain nenek serahkan kepada mu, itu semua adalah hak mu tapi kesampingkan tugas mu sebagai suami ". kata nenek Emma yang menasehati Jordan.
" Jordan tau nek, tapi lusa Jordan harus ke inggris ada sedikit masalah di perusahaan yang disana "..
" apakah secepat itu kamu pergi kalian kan masih pengantin baru ".
" mau bagaimana lagi nek perusahaan yang disana lagi butuh Jordan untuk menanganinya".
" terus bagaimana dengan adelia ". tanya nenek Emma sambil memagang tangan Adelia.
" Adelia tidak apa apa nek, kan masih ada nenek, lagian setelah itu Jordan tidak akan pergi jauh lagi dari Adel, iya kan Jo? ". ucap Adelia memandang ke arah Jordan sambil mengkedipkan matanya.
Jordan yang mendengar Adelia memanggilnya dengan sebutan JO keget dan melihat Adelia mengkedipkan matanya. Jordan tanpa pikir panjang berkata,
" iyya sayang ". tanpa sadar Jordan mengatakan kalimat itu sedang Adelia menganggap Jordan mampu berkompromi dengannya.
nenek Emma yang mendengar percakapan mereka hanya tersenyum bahagia melihat cucunya kini mengucapkan kata kata yang mesra, ia pun menoleh kepada Adelia dilihatnya Adelia yang sedang malu malu karna ucapan Jordan.
" berapa lama kamu disana nak". tanya nenek Emma pada jordan.
" kira kira 1thn nek iyy semoga saja cepet selesai ".
" apa? ". tanya nenek Emma kaget
" apa tidak terlalu lama trus bagaimana dengan perusahaan yang disini".
" untuk yang disini Jordan serahkan dulu pada Adelia untuk menggantikan Jordan sementara"..
" tunggu dulu iyy nenek mau ke toilet".
" biar Adelia antar nenek". ucap Adelia
"tidak usah sayang temani suami mu saja ". Adelia pun duduk kembali membiarkan nenek Emma sendirian ke toilet.
" apakah anda yakin mrngenai hal ini ". tanya Adelia pada Jordan.
" iyy. katanya kau mw bekerja, itulah pekerjaan mu, tenang saja kau juga akan dibayar dengan gaji yang sepantasnya".
"baiklah". tak ada keraguan dalam ucapan Adelia sama sekali.
melihat nenek Emma yang sudah keluar kamar mandi, mereka mengehentikan obrolannya. Makanan yang dipesan pun datang.
" ini pesanan anda tuan, selamat menikmati".ucap pelayan cafe dan meninggalkan mereka. usai makan Jordan dan Adelia mengantar nenek Emma ke kediamannya setelah itu mereka pulang ke rumah Jordan.
Saat di dalam mobil tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka sampai Adelia memecahkan keheningan.
" apakah anda percaya pada saya? apakah anda yakin saya bisa bisa menggantikan anda meski hanya sementara? bagaimana kalaj terjadi masalah di perusahaan? ". tanya Adelia dengan cerewetnya.
" maka kau hanya perlu bekerja padaku seumur hidup mu ".
" hah... ". mendengar ucapan Jordan membuat Adelia kaget.
" maka berusahalah, kau pikir aku tak tau bahwa kau lulusan dari universitas ternama meski dengan beasiswa yang kamu miliki, tapi bodoh kamu hanya melamar jadi karyawan biasa ". mendengan kata kata bodoh dari Jordan membuat Adelia kesal.
" itu karna saya masih magang di perushaan anda bukan berati saya bodoh ". ucap adelia sambil menekan kata bodoh itu.
" maka dari itu buktikan kalau kamu bisa. dan 1 hal lagi jangan panggil saya dengan sebutan anda, panggil saya dengan nama saja supaya kau terbiasa apa lagi de depan nenek".
" iya baiklah ". dengan berakhirnya percakapan mereka maka sampailah mereka dirumah mewah Jordan. Adelia pun keluar dari mobil bersamaan dengan Jordan dan di sambut hangat oleh pembantu mereka.