Chereads / Kebencian Yang Penuh Cinta / Chapter 125 - Badai yang bertubi-tubi

Chapter 125 - Badai yang bertubi-tubi

Seluruh keluarga , Kirana, ayah, ibu, Yusuf, dan juga tentu Resty dan suaminya sudah berada di rumah sakit, mereka sudah mendapatkan kabar dari Farhan. Semua tentu shock dan terpukul mendengar kabar buruk itu, tapi Farhan meminta mereka kuat, apalagi saat ini mereka masih memiliki harapan besar untuk kesembuhan Raka.

Dan Farhan khawatir jika semua orang lemah, maka Kirana akan semakin terpukul. Cukup lah Kirana yang merasa lemah dan terpukul, semua orang harus mendukung nya dan memberikan nya kekuatan. Meski sesungguhnya Farhan pun sesak meneteskan air matanya melihat Raka dipenuhi dengan alat medis di tubuh nya.

"kak, sebaiknya kakak dan Kak Farhan istirahat, biar aku yang jagain Raka disini, kalian sudah 2 hari tak ganti baju" Tegur Yusuf ke Kirana dan Farhan. "nggak Suf, aku nggak mau ninggalin Raka sendirian," sahut Kirana emosi. Farhan yang mengetahui kondisi Kirana yang begitu rapuh saat ini segera mendatangi Kirana yang terus berada disamping tempat tidur Raka. "sayang, kita cuman pulang ganti baju, nggak baik buat Raka, kalau kita kotor seperti ini" ucap Farhan hati hati ke Kirana. Kirana pun kembali tenang. "tapi Raka sendirian , nanti Kalau dia bangun pasti dia nyariin aku, ini sakit Farhan, jarum suntik itu sakit, lihat Raka dia pasti kesakitan sekarang" ucap Kirana layak nya anak kecil yang merasakan kesakitan luar biasa. "sayang tenang yaa, Raka anak yang kuat , dan juga dia pasti nggak akan mau lihat kamu nangis, jadi kamu harus kuat demi Raka" ucap Farhan Ke Kirana. Kirana pun mengagguk dan memeluk Farhan.

Saat semua keluarga Kirana berada di rumah sakit mereka melupakan keadaan dunia di luar , termasuk Kirana dan Farhan. melupakan pekerjaan dan teman teman mereka.

Hingga akhirnya handphone Farhan berdering dan ternyata itu dari Papa nya .

Farhan keluar dari kamar Raka untuk menjawab telepon nya.

"haloo paa" ucap Farhan sopan

"..."

"Farhan di rumah sakit Paa, Raka sakit"

"....."

"apa?" pekik Farhan kaget dan ekspresi nya berubah pucat.

"Farhan akan buka internet sekarang" sahut Farhan menutup handphone nya, dan langsung membuka Internet dari handphone nya.

Seketika wajah nya menjadi semakin pucat, dia seolah kehilangan keseimbangan nya, dan tak sadar dia bahkan terduduk tepat di kursi yang berada dibelakang nya, rasanya Dunia benar benar runtuh dan menindih nya saat ini.

Resty dan suaminya yang keluar dan memang sengaja mencari Farhan menemukan Farhan dalam keadaan lemah duduk di pojokan kursi sendirian. "yaa ampun Farhan ada apa?" tanya Resty melihat kondisi Farhan. Farhan masih diam membatu dia mendengar Resty tapi tak punya daya lagi untuk menjawabnya, dengan cepat Resty mencari apa yang salah, dan mengingat Farhan tadi menerima telpon dan segera saja dia meraih Handphone Farhan.

Betapa terkejutnya Resty melihat apa yang ada di lihat di handphone Farhan.

"Farhan, berita ini baru dirilis satu jam yang lalu" ucap Resty melihat tagline berita nya.

"Res, Kirana nggak boleh tau ini, kondisi nya sekarang benar benar lemah," ucap Farhan.

"iyaa, iya aku akan berusaha sebisa nya agar Kirana tak melihatnya." jawab Resty. "dan aku harus memberitahu Yusuf agar dia bisa menjaga agar ayah dan ibu tak melihat ini" gumam nya dan menuju keruangan Raka.

Farhan akhirnya menceritakan apa yang terjadi barusan ke Yusuf setelah berhasil membawa Yusuf keluar dari ruangan Raka. "tapi siapa yang kak yang ngeluarin berita ini?" tanya Yusuf, " aku nggak tahu Suf, maka dari itu aku akan menemui Raihan sekarang, karena hanya dia, aku, Kirana, kamu dan Resty yang tahu sebenarnya" ucap Farhan.

Ya itu adalah berita yang merilis foto Raihan, Farhan dan Raka saat bersama, dan dengan judul 'anak dari Raihan Al Kaviandra yang disembunyikan',, Jika Kirana nmengetahui hal ini maka itu akan membuat keadaan nya semakin buruk ini lah yang dia hindari dia tak ingin ada yang beranggapan negatif tentang Raka. "tolong jangan jauh jauh dari Kirana, jika dia mencari ku katakan aku pulang untuk mengambil baju ganti" lanjut Farhan ke Yusuf.

~~~~~~~~````~~~~~~~

Farhan akhirnya menuju ke kantor Kaviandra, namun sayangnya saat dia ingin bertemu dengan Raihan, Raihan masih berada di London. akhirnya Farhan menelpon Resty meminta solusi nya. Resty akhirnya menyarankan Farhan agar kekantor Kirana dan bertemu dengan sahabat Raihan yaitu Evan, dan Farhan pun tak membuang bunag waktu dan langsung menuju ke Kantor Kirana.

Begitu tiba di kantor Kirana, Evan langsung menemui resepsionis dan meminta untuk bertemu dengan Evan. Dan tentu Evan menyetujui nya.

Saat ini Farhan sudah berada di dalam ruangan Evan.

"terima kasih sudah mau menemui ku" ucap Farhan membuka obrolan.

"tapi bisakah aku langsung saja?" lanjut nya.

"aku tahu tujuan anda kemari?" sahut Evan.

"tolong hubungi Raihan dan minta dia kembali ke Indonesia sekarang juga" ucap Farhan to the point.

"apa berita itu benar?" tanya Evan.

Ya tentu saja berita itu sudah menyebar dan membuat semua orang penasaran akan kebenaran nya.

"tolong, saya hanya butuh bantuan anda saat ini agar Raihan bisa segera kembali".ucap Farhan tak ingin membahas masalah itu.

"Raihan sudah mengetahui nya, dan dia sedang membereskan nya saat ini, mencari dalang dari semua ini" jelas Evan.

"apa itu benar?" tanya Farhan.

"tentu, Anda kenal Kaviandra Group, badai ini akan segera berlalu" jawab Evan.

"satu hal lagi, Raka di rumah sakit, dia sedang sakit, dan saat ini Kirana dalam keadaan sangat terpukul dan tak berdaya, saya harus bicara dengan Raihan, jika dia kembali, tolong beritahu pada nya untuk menghubungi ku" ucap Farhan dan memberikan kartu namanya.

"tungguuuu" tahan Evan

"apa benar Raka anak kandung Raihan?" tanya Evan.

"iyaaa" sahut Farhan. dan berlalu pergi.