"Apa aku harus rebut kasih sayang mereka supaya kita impas?"
"...."
Dimas menoleh saat Laura sama sekali tidak merespon ucapannya, ia akhirnya menyadari jika wajah Laura sudah murung sekarang, sialnya itu membuatnya merasa bersalah.
"Segitu takutnya sampai kamu diam aja? Serius nih, aku bisa jadi menantu idaman buat mereka loh..." Meskipun merasa bersalah, Dimas tetap saja mengunakan keempatan ini untuk menyerang Laura.
"Jangan nyesel ya..."
"Mereka bukan orangtua ku..."
Dimas seketika menghentikan laju mobilnya, untung saja jalanan sedang sepi tapi ia segera menepikan mobilnya.
"Aku tahu kamu jahat tapi aku gak mengira kamu akan sejahat itu sampai gak mengakui orangtua kamu hanya supaya aku gak deketin mereka."