"Katakan saja dari awal jika kamu ingin aku peluk..."
Kalimat itu terdengar menggelikan terlebih itu terlontar dari mulut seorang pria yang terang-terangan menyatakan kebencian padanya. Rasanya seperti kembali pada saat kebencian mereka masih belum sedalam ini sehingga Laura tidak kuasa untuk tidak menanggapinya. "Atau kamu yang memang tergila-gila pada ku!"
"Atau jangan-jangan kamu pura-pura tidak suka ketika orangtua mu mengatur pernikahan kita karena kamu sendiri yang ingin melakukannya untuk ku kan? Oh manis sekali, kamu bahkan cemburu pada Felix, aku tidak tahu jika kamu memiliki perasaan sedalam itu kepadaku..." Laura tidak akan bisa berhenti hanya dengan satu kalimat singkat jika itu menyangkut tentang ejekan untuk musuh bebuyutannya ini. "Sungguh malang karena aku tidak akan pernah membalas perasaan mu..."