Chereads / Senja, alia dan cerita yang belum selesai / Chapter 2 - aku yang sengaja dan tak sengaja,

Chapter 2 - aku yang sengaja dan tak sengaja,

Malam itu, tak sengaja saat sedang membuka halaman Facebook aku melihat dia ya perempuan yang dulu pernah dekat dengan ku , jadi aku berpikir untuk coba dan mencoba kembali untuk mendekati mungkin kecil kemungkinan nya karna mamang dulu dia yang menghilang dari ku bukan aku, aku memberanikan untuk meminta pertemanan lewat media ini. dan sesudah itu aku mengeluarkan akun Facebook ku dan berharap esok atu lusa dia menerima pertemanan ku,

dengan hati yang lumyan berharap aku buka kembali Facebook ku, dan ternyata ya dia menerima permintaan pertemanan ku, aku mulai dengan pesan salam " assalamualaikum". Dalam pikirku memang dia sedang tak aktif dan kucoba untuk menunggu balasan kesokan harinya, "waalaikum salam" jawab pesan nya kepadaku.

dan pesan kami pun berlanjut ... aku saling bertukar kontak, awal nya ia agak ragu untuk memberikan kontak yang memang sifatnya privasi, tapi aku tak menyerah mencoba berusaha wkwkwk dan akhirnya allhamdulillah dapat.

Hari berganti aku pun terus menerus mengirimkan pesan, Sore menjelang senja itu entah apa yang ada di dalam logika juga hatiku aku mengajaknya untuk bertemu meski ia tak meng iyakan juga tak mengijinkan ajakan ku itu,dan pertemuan itu memang yang pertama untuk ku, meski dia bilang dia pernah melihatku tapi itu dulu udah lama banget.

bergegas aku mandi, memakai pakaian yang rapih dengan sedikit minyak wangi yang kusemprot kan aku menuju rumahnya tapi di perjalan aku berpikiran " tak diundang, tak di iyakan , tak di ijinkan , ah bodo lah lihat nanti ajah" ucap ku sembari menarik pedal gas motor. lalu sesampainya di depan halaman rumah nya aku terkejut ternyata aku langsung di sapa dan di senyumi oleh ya wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya, "assalamualaikum, bu teteh nya ada? " sapa juga tanyaku. "ada silahkan jang" ucap ibunya. aku berjalan menghampiri ya dia yang saat itu sedang memuka pintu rumahnya untuk ku , dia terseyum kepada ku.Kami berbincang dengan obrolan yang begitu hangat tak terasa haripun menjelang malam aku bergegas pulang...

kami berlanjut chating an seperti kebanyak anak remaja pada umumnya, menyenangkan sekali terkadang dia dan aku tertawa kecil. "selamt malam tidur yang lelap mimpi menyenangkan". kalimat terakhir yang aku ucap kan lewat pesan.

"tuhan {} ini menyenangkan waktu yang sengaja dan tak sengaja, terima kasih untuk ini "... hatiku berbisik dan aku terlalap tidur ...

*mulai dengan niat yang tulus*