Motor lawas dengan suara tersendat- sendat(bluk bluk bluk) melaju dengan santai di jalan setapak desa kemiling di sepanjang jalan hamparan desa asri sejuk, tanpa polusi padat seperti jalanan kota, tempat ini adalah desa terdingin di sekitarnya bahkan desa cempaka bukan lawan untuk kedinginan dan keindahan desa kemiling. jaket hitam dengan memakai topi, kulit putih bersih yang menonjol di antara hitam warna jaket sang pengendara motor lawas memusnahkan pandangan buruk rupa motor karena sang pengendara bagai sang idola KPOP(korea populer) kulit putih seputih susu hidung menonjol persegi dan mancung alami bibir merah semerah cerry dengan dagu pemanis terindah bahkan dewa enggan untuk berpaling dari sang pengendara "minggirrrr!! awasss noll" teriakan sang pengendara menuju arnol yang sedang survei di lokasi perkebunan yang akan di sewa davin "kampreettt!!! anak onta untung gw sigap kalo gak lecet nih motor 😈 bisa berabe gw lo peras" dengan melompat reflek arnol sambil menjawab. davin yang kaget tidak sadarkan diri dengan mulut sedikit sangat sedikit menganga karena cipta'an sang pencipta dengan sempurnanya "hahaha itu lo faham motor ini lebih berharga ketimbang elo nol" dan di lanjutkan si pengendara "mana pesenan gw kemaren? buruan nih motor gw minjem petani deket villa gw" yuph beginilah kehidupan wanita cantik namun urakan dengan tingkah persis lelaki bisa di bilang tomboy akut. dengan spontan davin terbangun dari lamunannya karena suara cacing yang bermain drum (alat musik) menandakan jatah makan siang sepontan arnol dan sang pengendara mendelik kaget mendengar suara drum, arnol melanjutkan jawaban atas pertanyaan karisma demi mengalihkan suara drum yang akan membuat davin malu bukan kepalang. "iya ada di mobil" dan di lanjutkan oleh arnol "kapan sih lo ini bisa kaya cewek yang normal dan agak waras sedikit aja setidaknya sudah sangat baik" dengan balasan sang pengendara alias Karisma putri wijaya seorang anak bungsu dari 2 bersaudara dan memiliki kakak laki- laki yang menempuh study luar negri demi melanjutkan perusahaan sang ayah "plakkkk" karisma memukul kepala arnol dan berkata "gw bakalan waras kalo lo udah insap jadi playboy... he he gimana deall" arnol benar- benar kalah telak karena itu adalah salah satu hobbynya "ini bagai buah simala kama bodohh!!!" arnol menjawab dan berusaha membalas pukulan karisma namun karisma sigap menjegal dengan begitu arnol tumbang "arrghhhh ontaa gila gw gak akan biarin hidup lo tenang 😢tunggu pembalasan gw onta gila" karisma terkekeh dan tersadar diantara mereka ada orang lain yang di abaikan"kamu siapa?" davin menjawab dengan sedikit gugup "ahhh sayaaaa... teman arnol" karisma sedikit kagum dengan ketampanan seperti bayi dengan kulit putih kemerahan karena terpapar sinar matahari selama berjam- jam davin nampak imut seperti bayi di mata karisma "owh kenalin gw karisma temen dari oroknya arnol" davin menjawab dengan semangat "saya davin senang bisa berkenalan denganmu karisma". 'selain baby face dia sopan dengan tutur kata yang baku' lamunan karisma di bubarkan oleh arnol "woy... biasa aja liatnya temen gw emang ganteng meski gak seganteng gw sih" "hahahah monyet kaya lo ganteng!!! ya allah akhir zaman sudah nampak" karisma terkekeh dengan kepedean arnol "haishh ya udah kasian davin udah laper nyokkk ah ke villa lo sekalian istirahat" di jawab dengan anggukan oleh karisma dan davin senyuman pun tak lekang oleh mereka.
davin POV
"kenapa seorang wanita dengan pakaian bermerk tidak risih dengan sebuah motor jadul dan usang" davin terus menerka- nerka di dalam hatinya seorang karisma dengan kecantikkan sempurna dengan latar belakang yang juga sempurna seperti menghindari kehidupan nyatanya. selain karisma adalah anak bungsu yang seharusnya manja dengan kehidupan glamore tapi ini justru kebaliknya yuph karena karisma sudah tidak memiliki seorang ibu sejak usia dini 5 tahun dimana memorry tentang kelembutan sang ibu hanya segelintir yang dapat dia ingat. seorang ayah pengusaha hebat dengan seorang kakak jenius karisma selalu bersikap nakal dan kurang ajar bahkan selalu membuat masalah demi sedikit perhatian ayah dan juga kakaknya.
"davin jangan ngelamun terus gw udah siapin makanan buat lo" teriakan arnol dari meja makan.
"iya gw kesitu" sepontan jawaban davin karena lamunannya terpecah oleh suara keras dari arnol yang menggema di dalam villa.
"owhh iya ma gw lupa titipan lo ada di mobil, gw ambil dulu ya?" tanpa menunggu jawaban arnol bergegas keluar dan mengambilkan barang titipan karisma.
karisma dan davin canggung dan kikuk karena dalam ruangan di kursi makan berhadapan mereka gugup dan bingung harus berkata apa untuk memulai percakapan. namun tanpa di sangka davin memberanikan diri berkata "terima kasih atas tumpangannya dan makanan ini" karena ada awal pembicaraan karisma menjawab "iya santai aja anggap rumah sendiri" dengan jeda dan di lanjutkan oleh karisma "karena arnol sahabatku dan kamu adalah temannya maka km adalah teman ku juga" dengan di akhiri senyuman mematikan yang belum pernah davin lihat 'bahkan perri tidak bisa menandingi senyuman ini' batin davin terus berseru untuk menggambarkan senyuman karisma namun boom arnol menepuk punggung davin dan berkata "vin ayo kita makan" dengan anggukan davin menjawab.
...
arnoll POV
'ini anak berdua gelagatnya ada rasa satu sama lain hahaha bakalan seru nih 2 cewek satu cowok' arnol terus tersenyum sambil berpikir untuk melihat kisah romansa yang akan datang selanjutnya "gw saranin elo vin dari pada lo bingung buat gubuk untuk mantau dan ngurus kebun disini lebih baik lo di villa karisma selain gratis onta gila bakalan nerima elo lapang dada ahh salah dada lapang kaya cowok" 😂😂 arnol memberi masukan kepada davin sekaligus menggoda sahabat kecilnya dan tanpa arnol sadari karisma menginjak kaki arnol hingga arnol kesakitan. davin terus tersenyum melihat tingkah mereka berdua seperti anjing dan kucing 'ini benar- benar mereka yang peduli tanpa pamrih dan juga tanpa niatan tertentu aku benar- benar bahagia ya allah semoga aku bisa seperti ini selamanya bersama mereka' doa yang di ucapkan dalam lubuk hati davin yang terdalam tapi hanya tuhan yang tau akan terkabulkah atau justru sebaliknya.