"Negi-Sensei karena sekarang Sensei sendirian patrolinya, apa yang akan Sensei lakukan?" Tanya Yue.
"Mungkin aku akan melanjutkan patroli sendirian," Kata Negi. "Atau aku akan mencari Shirou-nii dan Rin-san dan berpatroli dengan mereka berdua."
"Kalau begitu Sensei, biar Nodoka saja yang menemanimu!" Kata Yue. "Aku yakin Sensei tidak keberatan bukan?"
"Yu-Yue aku aku," Nodoka benar-benar tidak tahu harus berkata apalagi untuk menanggapi perkataan dari Yue.
"Aku tidak keberatan kalau ditemani oleh Miyazaki-san," Kata Negi. "Tapi bukankah kalian berdua akan menemui Haruna-san? Apa tidak apa-apa kalau kalian berdua terpisah?"
"Tak masalah Sensei," Kata Yue. "Karena aku mau pergi ke festival jus yang ada di dekat pulau perpustakaan sebentar lagi, Nodoka yang bukan penggemar jus sepertiku tidak akan suka berada di festival jus yang akan kudatangi."
Tapi karena Negi tidak ingin memaksakan Nodoka untuk ikut dengannya ia bertanya dengan amat sopan pada Nodoka apakah Nodoka ingin menemaninya, berpatroli atau tidak.
"Jadi Miyazaki-san, apa kamu mau menemaniku berpatroli?" Tanya Negi.
"I-iya Negi-Sensei aku mau menemanimu," Jawab Nodoka. "Su-suatu kehormatan untukku bisa menemanimu berpatroli."
"Kalau begitu Sensei, aku pergi dulu," Kata Yue. "Nodoka, bersenang-senanglah dengan Sensei, ya!"
"Yu-Yue!" Teriak Nodoka dengan wajah yang amat memerah.
Setelah selesai meledek Nodoka, Yue berlari menjauhi Nodoka dan Negi lalu ia pergi ke arah pulau perpustakaan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Nodoka-san ayo kita mulai patrolinya!" Kata Negi dengan semangat yang membara.
"O-oke Sensei," Kata Nodoka. "Mari kita berusaha!"
(A-aauh Negi-Sensei berada dekat sekali denganku! Dan aku akan berjalan berduaan saja dengan Negi-Sensei! Ini mimpi! Ini pasti mimpi!) Nodoka benar-benar merasa nervous sampai-sampai mengira dirinya sedang bermimpi.
Negi dan Nodoka mulai berjalan perlahan mengelilingi daerah sekitar World Tree. Walaupun mereka berdua bisa dibilang sedang berpatroli untuk mencegah pernyataan cinta. Tapi karena mereka berdua orang yang polos dan mudah terbawa suasana. Keduanya terbawa suasana festival dan bukannya berpatroli mencegah pernyataan cinta, Negi dan Nodoka malah terlihat seperti orang yang sedang berkencan.
"Li-lihat Sensei!" Kata Nodoka. "Disini ada buku langka yang sangat sulit dicari!"
"Kamu benar Miyazaki-san!" Kata Negi. "Aku juga sudah lama sekali ingin membaca buku ini tapi karena buku ini dicetak secara terbatas, aku sama sekali tidak bisa menemukannya ketika aku tinggal di Wales! Beruntung sekali bisa menemukannya di Mahora ini!"
Nodoka dan Negi yang merupakan kutu buku sejati, saat ini sedang ada di sebuah stand yang menjual buku bekas yang tidak sengaja mereka lalui di saat keduanya sedang berpatroli.
Secara otomatis keduanya langsung berjalan ke arah stand buku itu karena hobi membaca yang mereka miliki.
Sekitar 10 meter di belakang Negi dan Nodoka, Rin yang sedang berpatroli bersama Shirou melihat Negi dan Nodoka sedang mengobrol akrab di depan stand penjualan buku bekas.
"Hmm kenapa Negi malah berkencan dengan Nodoka begitu dan bukannya berpatroli?" Kata Rin.
"Benar juga bukankah Negi seharusnya berpatroli dengan Kotaro," Kata Shirou. "Kenapa tahu-tahu dia bisa berkencan dengan Miyazaki-san? Apa yang sebenarnya terjadi?"
"Hmmm," Kata Rin. "Apa ada seseorang yang dengan sengaja membuat mereka berdua jadi berduaan begitu?"
"Menurutmu siapa Rin?" Tanya Shirou.
"Kemungkinan besar sih Yue Ayase," Jawab Rin. "Karena dia selalu bersama-sama dengan Nodoka, tapi tahu-tahu Nodoka malah berduaan dengan Negi. Jadi pasti dialah yang membuat Negi bisa berduaan dengan Nodoka."
"Memang Yueechii pelakunya!" Teriak Asuna yang tiba-tiba muncul di tengah-tengah Rin dan Shirou. "Karena Yuee-chii jugalah yang membuat Negi berciuman dengan Honya-chan!"
"Asuna!" Teriak Rin. "Jangan tiba-tiba muncul sambil berteriak begitu!"
"Rin benar Asuna-san," Kata Shirou yang memegangi telinganya yang mendengung karena teriakan Rin dan Asuna. "Tidak baik membuat orang terkejut begitu!"
"Hehehehe maaf," Kata Asuna. "Soalnya aku tadi penasaran dengan yang sedang kalian bicarakan ketika aku tadi melihat kalian di kejauhan terlihat amat serius mengobrol."
(Yes! Aku berhasil membuat Shirou-kun berhenti berdekatan dengan Rin-san! Heh! Benar-benar pemandangan memuakkan yang tidak enak dilihat kalau mereka berduaan begitu! Syukurlah rencana berjalan dengan mulus!)
Asuna, Konoka dan Setsuna yang sedang patroli tidak jauh dari tempat Rin dan Shirou patroli. Dan ketika Asuna melihat Rin dan Shirou sedang mengobrol dengan serius tentang Nodoka dan Negi. Asuna merasa hatinya benar-benar panas. Terutama di matanya Shirou dan Rin sedang bermesraan dan bukan mengobrol serius. Karena itu Asuna dengan sengaja berlari ke arah mereka berdua dan berteriak kencang di tengah-tengah Rin dan Shirou. Supaya Rin tidak lagi berada terlalu dekat dengan Shirou.
"Asuna!" Teriak Konoka yang terlihat kehabisan nafas. " Haaah, haah, kenapa kamu tiba-tiba berlari secara mendadak begitu!"
"Tuan Putri Konoka, apa anda tidak apa-apa?" Tanya Setsuna yang memegangi tubuh Konoka yang terlihat kelelahan.
Ketika Konoka melihat Asuna sedang bersama Shirou dan Rin, Konoka akhirnya sadar kenapa Asuna berlari dengan begitu cepat.
(Tampaknya Asuna berlari ke arah Shirou-kun dan Rin-san ketika Asuna melihat mereka sedang berduaan, dan tampaknya ia berhasil mengacaukan kemesraan antara Shirou-kun dan Rin-san! Kerja bagus Asuna!) Kata Konoka dalam hatinya.
Sementara itu Setsuna yang menyadari hal yang sama hanya bisa menghela nafasnya, karena perasaannya campur aduk. Dengan apa yang dilakukan oleh Asuna. Ia senang karena Asuna membuat Rin dan Shirou terganggu kemesraannya, tapi disisi lain ia tidak suka dengan hal yang dilakukan oleh Asuna, karena menurutnya hal yang dilakukan oleh Asuna tidak baik.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Negi-Sensei! Apa yang sedang anda lakukan!" Takane d Goodman salah satu murid penyihir yang juga sedang berpatroli memarahi Negi yang sedang bersama Nodoka karena Negi terlihat sedang berkencan dengan Nodoka. "Di saat yang lain sedang berpatroli, anda malah berkencan dengan murid anda sendiri! Bagaimana tanggung jawab anda pada tugas patroli yang diperintahkan oleh Pak Kepala Sekolah!"
Negi yang benar-benar terkejut dengan kemunculan mendadak Takane, tidak tahu harus berbicara apa. Karena perkataan Takane kurang lebih tepat, ia seharusnya berpatroli. Tapi sekarang dirinya malah sibuk berbicara dengan Nodoka di stand buku tua, Negi merasa ia sudah melalaikan tugasnya terlalu asyik berduaan dengan Nodoka.
"Ta-Takane-san bukan begitu," Kata Negi. "Aku juga sedang berpatroli, dan Nodoka sedang menemaniku! Kami tidak sedang berkencan."
"Jangan banyak alasan! Dilihat dari manapun anda dan murid anda terlihat sedang berkencan!" Kata Takane. "Anda benar-benar mengecewakan sebagai seorang guru!"
"Takane-Senpai, Negi-Sensei tidak bohong," Kata Nodoka. "Aku dan Negi-Sensei tidak sedang berkencan, dan aku hanya sedang menemaninya berpatroli karena Kotaro-kun punya kesibukan lain. Kami berdua terlihat sedang berkencan hanya karena kami keasyikan melihat-lihat buku tua yang ada di stand ini."
"Hmm, dari kata-kata dan mimik mukamu aku bisa lihat kalau kamu tidak berbohong," Kata Takane. "Baiklah untuk kali ini kalian berdua akan kulepas! Tapi Sensei, kalau anda sekali lagi ketahuan melalaikan tugas hanya karena hobi anda! Aku akan melaporkan anda pada Kepala Sekolah!"
Setelah selesai berbicara Takane langsung pergi bersama partnernya yang merupakan murid SMP Mahora.
"Terimakasih Miyazaki-san, kalau kamu tadi tidak berbicara untukku. Aku pasti sudah dilaporkan," Kata Negi sambil menundukkan kepalanya.
"Sama-sama Negi-Sensei," Kata Nodoka. "Aku cuma berbicara jujur saja, kita berdua memang sedang tidak berkencan. Dan tadi kita berdua cuma terlalu asyik melihat- lihat buku makanya kita jadi terlihat seperti pasangan yang sedang berkencan."
Dari jauh Shirou, Rin, Asuna, Konoka dan Setsuna yang sebelumnya mau menolong Negi. Tidak jadi melakukannya karena masalah Negi dan Nodoka sudah diselesaikan perkataan dari Nodoka.
"Tampaknya kita tidak perlu melakukan apapun," Kata Shirou.
"Yup, tidak kusangka Miyazaki bisa bicara seberani itu!" Kata Rin.
"Itu kekuatan cinta!" Kata Konoka. "Keberanian yang terlahir karena rasa cinta Nodoka pada Negi-kun!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di saat jam patroli Negi akan berakhir dan Negi hendak mengantar Nodoka ke pulau perpustakaan. Nodoka benar-benar senang dengan romantisme yang ia rasakan selama menemani Negi patroli. Ia merasa jantungnya bisa copot kapan saja.
"Oooi Negi!" Kotaro muncul memanggil Negi membuat Nodoka sedikit marah dengan mood romantis yang sudah ia bangun selama waktu patroli jadi hancur karena kemunculan Kotaro.
"Kotaro apa kamu sudah selesai membantu Naba?" Tanya Negi.
"Sudah beres!" Kata Kotaro sambil mengacungkan jempolnya ke Negi. "Makanya aku datang kesini untuk patroli lagi!"
"Sayangnnya jam patroli sudah beres Kotaro," Kata Negi. "Kamu telat datangnya!"
"Haaah aku pasti akan kena marah Pak Kepala Sekolah karena tidak melakukan patroli sama sekali!" Kata Kotaro.
"Kalau begitu Kotaro sudah dulu, ya," Kata Negi. "Aku harus mengantar Miyazaki ke pulau perpustakaan! Ayo kita pergi Miyazaki."
"Ba-baiklah," Kata Nodoka. "Negi-Sensei."
Kotaro agak kecewa karena ia terlalu lama membantu Chizuru, sampai-sampai melupakan kewajiban utamanya. Namun mendadak ia teringat sesuatu yang sebenarnya ia ingin bicarakan dengan Negi pada saat patroli.
"Negi tunggu sebentar!" Kata Kotaro.
"Ada apa lagi Kotaro?" Tanya Negi.
"Sebelum kamu mengantar Onee-san ini," Kata Kotaro. "Ayo kita mendaftarkan diri dulu untuk mengikuti Mahora Budokai!"
Author Note:Next chapter rabu.