Chereads / Bayangan Hitam Masa Lalu / Chapter 2 - hari terburuk

Chapter 2 - hari terburuk

Sore itu, Fatih mengantarkan Reka ke Kosnya, dalam perjalanan mereka beristirahat. Tiba-tiba Fatih mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah kotak kecil, dia membukanya, tampaklah sepasang cincin yang sangat indah.

"Ini cincin pasangan, satu untukku, satu untukmu" Katanya sambil memasangkan cincin di jari manis Reka.

ada namaku di cincinmu, dan namamu dicincinku" katanya lagi sambil mengecup tangan Reka.

"Terima kasih banyak" kata Reka terharu, dia hampir saja menangis karena bahagia.

"Jangan di lepas ya! " kata Fatih penuh harap.

"Aku janji tak akan melepasnya, ya... kecuali kalau nanti kamu nikah sama orang lain " Kata Reka lagi, Fatih langsung menutup mulut Reka.

"Jangan pernah katakan itu lagi, kata sebagian dari do'a. Aku tak mau hal itu terjadi" katanya dengan nada cemas.

" maaf..." kata Reka menyesal.

................

Sepulang sekolah, Reka langsung ke hotel itu, dia bertugas membersihkan kamar-kamar yang ada di sana, atau mengantarkan pesanan untuk tamu hotel, teman-teman Reka sangat baik padanya, mereka kagum dengan gadis itu, yang mau menukar waktu bermainnya dengan bekerja.

Hampir satu tahun berlalu, Reka sudah duduk di kelas 3 SMA, tapi dia masih ingin bekerja di sana, dia ingin mempunyai cukup tabungan untuk masuk kuliah nanti, oleh Karena itu, dia tidak ingin untuk berhenti bekerja di sana. karena pekerjaan ini, dia menjadi sedikit jarang pulang, hanya jika Fatih juga pulang ke kampung halaman, dia juga akan pulang ke rumahnya.

Fatih tak mengetahui jika Reka bekerja di hotel itu, jika kekasihnya ini tau, maka cowok itu akan melarangnya dengan tegas.

........

Hari ini akan menjadi hari terburuk dalam hidupnya, disaat dia memasuki sebuah kamar. Di dalam kamar itu masih ada tamu hotel, seorang pria yang baru saja meminta pihak hotel yang telah biasa berkecimpung di bidang ini, untuk mengirimkan seorang wanita ke sana, dan sangat di sayangkan Reka malah masuk ke kamar itu. Begitu melihat masih ada orang di dalam Reka minta maaf, dan segera keluar dan menutup pintunya, tapi pria itu malah memanggilnya.

"Maaf.. bisakah kamu membersihkan kamar ini? " Tanya pria tadi, dia sangat tertarik dengan gadis itu, dan tak ingin melepaskannya.

"Baik tuan" jawab Reka dan segera bekerja.

Di waktu Reka sedang membersihkan tempat tidur, pria tadi tak dapat lagi menahan hasratnya dan segera menyerang Reka, Reka berusaha melepaskan diri sekuat tenaga, dan tanpa sengaja Reka memukul wajah pria itu. Laki-laki itu menjadi marah, dan tanpa pikir panjang dia langsung melayangkan tangannya ke wajah Reka, gadis itu menjadi pusing karna tamparan yang keras, sekali lagi tamparan melayang di wajah Reka, dan membuat gadis itu pingsan.

Laki-laki itu menyeringai puas, "Kau ingin bermain kasar? " Katanya tersenyum sinis.

Laki-laki itu membuka pakaian Reka satu persatu dan akhirnya melepaskan seluruh gairahnya pada gadis kecil itu.

Saat laki-laki itu hampir mencapai puncaknya, Reka sadar, dan menjerit mengetahui keadaan dirinya, namun suaranya tak bisa keluar, dia hanya menangis setelah laki-laki itu puas dengan dirinya. Dengan sisa tenaga yang ada dia mencoba berdiri meskipun sangat sakit, dia bergegas ke kamar mandi, membersihkan dirinya, banyak bekas merah di sekitar leher dan dadanya, sehingga dia menjadi takut melihat dirinya sendiri.

Dia juga mendapati pakaian seragam hotelnya koyak, setelah dia memakainya, dia hanya mengenggam bagian yang robek itu.

Begitu dia keluar dari kamar mandi, dia melihat pria itu tersenyum puas memandangnya.

"Kau masih perawan.. aku akan membayarmu lebih untuk itu, kata pria itu sambil tersenyum, sambil menyodorkan beberapa ikat uang ratusan ribu. Melihat itu Reka melotot marah, dan langsung mendaratkan tinjunya di wajah laki-laki tadi dan segera Kabur sebelum keseimbangan pria itu kembali.

Tak berapa lama kemudian, terdengar ketukan di pintu kamar itu, waktu di buka, tampak seorang wanita seksi berdiri di sana dan berkata..

"Anda butuh pelayanan kamar tuan... " Katanya dengan nada menggoda. Laki-laki tadi kaget, 'jadi kalau begitu? gadis tadi?' Batinnya kaget.

"Maaf.. tak usah.. " Jawabnya lagi. perempuan itu langsung cemberut.

'Aku harus menemukan gadis itu' Batin pria tadi