Tak terasa beberapa bulan berlalu dan kehamilan Ai telah mencapai empat bulan. Ai sebagai seorang wanita hamil tentu saja bingung perutnya tak berubah sama sekali hanya bajunya yang saja agak kesempitan.
Selama beberapa bulan terakhir, Dani pun sangat sayang padanya dan cinta mereka terus berkembang setiap saat. Dalam pemikiran badannya, Ai tiba-tiba mendapat pelukan dari belakang dan tampaklah wajah Dani di cermin.
"Oh kau sudah pulang Sejak kapan?" tanya Ai. Wanita itu lalu mengecek jam di ponsel dan menemukan jam pukul 13.00. "Ini masih siang." lanjut Ai.
"Ini." sahut Dani memberikan tas belanja. Ai menerima dengan ragu.
"Apa ini? Perasaan aku tak pernah meminta kau untuk membelikanku dan kebutuhanku sebagai ibu hamil semua terpenuhi." celetuk Ai sembari mengingat-ngingat.
"Buka saja." kata Dani tersenyum misterius. Masih menampakkan wajah innocent, Ai lantas membuka tas dan membuka matanya lebar.
"Baju baru untukku?"
