"Lisa!" pekikan yang keluar dari mulut Bunda Saga menyita perhatian Lizzy. Ayah, Bunda beserta Blade menghampiri Lizzy dengan pandangan penuh belas kasih.
"Bagaimana kau bisa seperti ini? Apa ada orang yang menyakitimu?" Lizzy diam namun tatapan tajam dilemparkan oleh Lizzy pada anggota keluarga Saga.
Patut dicurigai bahwa di antara mereka, ada seseorang yang membuatnya minum obat perangsang dan bercinta dengan Saga semalam. Tetapi Lizzy tak bisa menuduh mereka tanpa bukti apa pun.
"Ya, tetapi semuanya sudah terkendali. Lihat, luka di kakiku pun telah di obati. Bunda, aku ingin beristirahat saja di kamar." Bunda Saga membuka mulut, membuka suara.
Siapa sangka, Lizzy pergi tanpa mendengar balasan dari Bunda Saga yang kini membuang napas panjang. Di kamar, tak ada siapapun. Para pelayan tampak telah menyelesaikan pekerjaan mereka dan kamar itu telah bersih.