Hyukjae meletakkan kasar gelas sloki yang entah keberapa wiski isi gelas itu sudah masuk ke dalam kerongkongan nya. malam ini mood nya sedang buruk dan dia ingin sekali mabuk, meskipun biasanya Hyukjae sama sekali tak suka minuman keras sejenis wine ataupun wiski, namun malam ini dia ingin kalap menegak minumam laknat itu mabuk jika perlu pingsan dan melupakan semua masalah nya.
"Hyung sampai kapan kau di sini hm? ini sudah hampir jam dua malam" Kepala Hyukjae sudah berputar dan tubuh nya terasa berat, dia menoleh pada Chanyeol yang menepuki pipi sang sahabat yang sudah terkulai lemas di meja bar. "Dia menindasku? hahaha~ karena dia bosku dan kaya dia seenaknya menindasku, memaksaku semau nya~ cih" Chanyeol meringis iba, lalu menopang lengan Hyukjae yang sudah mabuk berat dan mulutnya meracau tak karuan sering menyebut nama seorang yeoja. "Karena itulah aku tak suka kau minum alkohol hyung, aigoo toleransimu ke alkohol itu kan payah ckck" pria berumur tiga puluh tahun itu membawa Hyukjae keluar dari club malam setelah menyodorkan lima puluh ribu won pada bartender. "kau sudah sadar hah?! aigoo jika mabuk berat begini, lalu dia ku bawa pulang bibi Lee bisa mengomeliku" Chanyeol memutar otak setelah memasukkan Hyukjae ke mobil nya, dia kesal juga karena teman nya ini mabuk dia jadi yang repot. Terpaksa Chanyeol harus merelakan apartemen nya menjadi tempat pengungsian Hyukjae menginap sampai dia sadar dari mabuk nya.
*
*
"Dia manager Lotte Dept store yang baru dan sekaligus juga pacarku"
"Pacar?!" Kyuhyun memekik sampai makanan dalam mulutnya nyaris berhamburan keluar, dia berdiri kesal lalu menatap tajam pria lain yang membungkuk sopan padanya.
"Perkenalkan Lee Hyukjae imnida"
"Oh ye~ namaku Cho Kyuhyun~ teman dia sejak kecil " Kyuhyun melirik Jinhye yang hanya nyengir saja lalu duduk dengan santai di kursi dan hendak memesan makan siang nya. "Jadi dia korban mu kali ini?" Kyuhyun menaikkan satu alisnya, berbisik pada Jinhye karena sudah bosan dengan kejahilan sahabatnya yang suka sekali membuat dia jantungan. Alasan Jinhye pasti agar perjodohan nya dengan Oh Sehun gagal "Dia bukan korban, hei aku serius berpacaran kali ini dan kami akan segera menikah"
"Apa?!?!" Hyukjae melongo kaget, lalu Kyuhyun memekik dengan shok mendeplak dahi Jinhye dengan sendok makan nya. "Yaa Cho....sakit...auww"
"Itu aku lakukan agar otakmu waras lagi, apa kau gila hah?! bukan cuma pura pura pacaran dengan nya, dia bahkan akan kau nikahi juga?" Kali ini Hyukjae jadi risih karena dua orang di depan nya malah sibuk bisik bisik tak menganggapnya ada. "Memang nya salah jika aku. berpikiran menikah? umurku sudah 27 tahun bukan belasan tahun lagi Kyu" Dengan bangga Jinhye berujar, bahkan pria yang dua hari lalu di paksa nya menuruti semua keinginan nya itu berdecak lalu berdehem pelan. "Direktur Park perjanjian kita hanya pura pura berpacaran saja kan? Bukan juga menikah segala"
"Diamlah jangan sok protes" Jinhye gantian memutar malas bola matanya, sampai Kyuhyun tertawa. "Seharusnya jika pacaran pura pura kau kan bisa memakai jasaku, aku pasti sukarela mau jadi pacarmu, ngapain meminta tolong dia segala?" Mata Kyuhyun menatap remeh pria di depan nya karena dia merasa tersaingi kali ini. Sejak kecil Kyuhyun memang menyukai Jinhye, hanya saja sahabatnya itu tak pernah peka sama sekali "Jika pacarku itu kau papa dan mama takkan percaya, apalagi Oh Sehun itu, haduh kau itu kan teman ku sejak kecil, cih harusnya kau membantuku sebagai sahabat kan"
"Ssh....nde baiklah apa yang bisa ku bantu?" Kesal tapi tak berdaya, terpaksa Kyuhyun mengangguk sebal dan menatap Hyukjae lagi di depan nya yang sejak tadi hanya bungkam menjadi penonton.
"Aku akan memperkenalkan dia pada orang tuaku dan Oh Sehun hari sabtu depan, besok bantu aku mencari setelan jas dan baju yang cocok untuknya ya. agar dia kelihatan tampan seperti kau" Kyuhyun berdecak, itu berarti bantuan yang cukup sulit karena dia harus me_ make over pria di depan nya ini.
"Aish kau merepotkan saja? Dia takkan bisa menyaingi ketampanan ku meski pakai baju mahal!" Jinhye berkedip jenaka lalu mengelus lengan Kyuhyun yang terpaksa lagi mengangguk tak berdaya dengan wajah kesal.
*
*
Malam ini Jinhye membawa Hyukjae makan malam bersama keluarga nya, beruntung nya Oh Sehun tunangan nya yang menjadi tamu keluarga Park belum datang. Memang sangat mengejutkan karena seperti dugaan nya ibu nya kaget, menatap tak percaya Lee Hyukjae sang manager yang dia handalkan kinerja nya dua bulan ini. "Mama bilang jika aku pecus mencari pacar kalian takkan melanjutkan perjodohan ini kan? bagaimana sesuai kriteria kalian kan? dia calon suami idaman kan?"
"Yeobo bagaimana ini?" Pasangan suami istri itu tampak bingung, sampai Hyukjae jadi salah tingkah setelah menyapa tuan dan nyonya Park tadi, bahkan kini dia duduk dengan tak nyaman menundukkan wajah di hadapan tuan Park dan istrinya, dan parahnya lagi bahu nya malah di gelayuti Jinhye dengan manja. Gadis itu memang sungguh keterlaluan ber akting nya "Apa kau sungguh sungguh menyukai putriku Lee Hyukjae-ssi?" Hyukjae menoleh pada Jinhye, tentu saja tuan Park tak langsung percaya karena setahunya manager tampan itu tak pernah terlihat punya pacar. Hyukjae bingung untuk sesaat harus menjawab apa, namun gadis itu malah mencuri ciuman di pipi tegasnya dan terkekeh riang. "Tentu saja papa, meskipun kami berpacaran baru dua minggu tapi kami saling mencintai, iya kan oppa sayang?" Hyukjae mengangguk kikuk, wajahnya merona karena ciuman yang di curi tadi, dia lalu berdehem sebelum mulai bicara "Maafkan saya presdir, jika saya lancang berpacaran dengan putri presdir, namun perasaan saya tulus, saya mencintai nona Park" Bodohnya Hyukjae malah membiarkan bibirnya bicara lancar seperti itu, sepertinya sandiwara ini telah di mulai sekarang.