Tidak ada yang tahu betapa senangnya Michelle saat mengetahui tidak ada penjaga ataupun orang yang menghalanginya pergi. Sepertinya, Nyonya mucikari sama sekali tidak bersikap waspada terhadapnya karena dia sudah bersikap sangat baik dan patuh sehingga wanita itu menjadi lengah.
Untuk pertama kalinya semenjak tubuhnya dipajang untuk disaksikan banyak orang, Michelle merasa air mata keluar dari ujung matanya. Dia tahu, air mata ini bukanlah air mata duka atau putus asa, tapi air mata bahagia.
Dia tidak tahu bahwa bisa keluar dari tempat bordil itu bisa membuatnya luar biasa bahagia seperti ini. Kalau seandainya dia tahu, sedari awal dia akan berjuang dan mencari cara untuk melarikan diri.
Michelle tidak tahu apa yang harus dia lakukan setelah ini, tapi untuk saat ini dia ingin memfokuskan perhatiannya untuk berlari sejauh mungkin dari area tempat bordil.