Axelard selesai membuat sarapan ketika dia mendengar suara gesekan pintu yang terbuka. Dia menduga Chleo sudah bangun sehingga dia meletakkan alat masaknya dan mematikan kompor untuk menghampiri Chleo.
Anehnya, gadis itu malah tampak melamun di luar halaman. Dia ingat dia pernah membawa Chleo kemari sewaktu gadis itu masih kecil, apakah mungkin dia mulai ingat?
Kira-kira seperti apa reaksinya begitu menyadari bahwa dia adalah pangeran esnya yang pernah menolongnya dulu?
"Chleo, kau sudah bangun?" Axel menahan senyumnya saat dia berusaha bersikap tidak tahu apa-apa.
Tapi rasanya sulit bagi Axel untuk tidak tersenyum terlebih ekspresi Chleo saat ini luar biasa epik sekali. Mulutnya terbuka lebar dan sepasang mata coklat membelalak lebar, belum lagi rambut hitamnya yang agak sedikit acak-acakan membuat sosok Chleo yang seharusnya lugu kini menjadi lebih seksi.
"Kau…adalah pangeran es?" suara Chleo nyaris seperti berbisik saking tidak percayanya.