Katie masih dibawah tanah dengan menempelkan kedua tangannya di dinding. Sudah lebih dari setengah jam semenjak bola api pecah menjadi empat bagian dan menyebar entah kemana.
Katie memfokuskan pusat energinya ke dalam telapak tangannya untuk mencari jalan keluar dari tempat ini. Jika dia harus berjalan kembali, akan memakan waktu yang sangat lama. Dia harus keluar dari tempat ini detik ini juga.
Namun setelah berkosentrasi selama lebih dari setengah jam, Katie masih belum bisa menemukan jalan keluar. Apa yang harus dia lakukan?
Dia takut. Bagaimana kalau energi api tadi akan melukai orang-orang yang disayanginya? Bagaimana kalau Kinsey akan terluka? Dia merasa sangat takut.
Katie merasa putus asa dan frustrasi karena tidak bisa menemukan jalan keluar juga. Lalu dia merasakan angin berhembus dengan kencang disekelilingnya. Angin tersebut membentuk seperti tornado kecil disekeliling tubuhnya lalu mengecil dan berkumpul menjadi satu disekitar pergelangan tangannya.