Begitu Katie tiba di lantai paling dasar, Katie sudah tidak bisa melihat sekitarnya. Hanya cahaya dari atas yang merupakan jalan masuk masih bisa dilihatnya. Tapi jalan didepannya... gelap gulita.
Katie membuka telapak tangannya lalu muncul sebuah bola merah yang menyala. Setelah itu bola tersebut bersinar terang membuatnya bisa melihat sekitarnya. Dia membiarkan bola tersebut melayang di tengah udara agak ke depan untuk menuntunnya berjalan.
Dia terus berjalan dan berjalan dalam kesunyian. Rasanya sangat membosankan karena dia hanya seorang diri berjalan lurus didalam kegelapan. Apalagi jalanan yang dilaluinya tampak seperti tidak berujung.
Setelah beberapa menit berjalan dengan langkah cepat, Katie memutuskan untuk mengajak Tiffany mengobrol.
"Tiffany, apakah kau masih bersamaku?"
"Tentu saja. Sinyal masih bagus didalam sini. Apakah kau mulai bosan?"
Katie terkekeh mendengar pertanyaannya. "Kau sangat mengerti diriku. Apakah tidak ada sesuatu yang menarik didalam sini?"