Tidak tahu berapa lama Katie jatuh pingsan, dia terbangun ketika merasa tubuhnya menggigil kedinginan.
Dimana dia? Bahkan setelah membuka matanya, dia tidak bisa melihat apa-apa. Katie juga mencoba bangun, tapi kepalanya terbentur oleh sesuatu. Dengan gugup, Katie mengangkat kedua tangannya seolah menggapai bintang di langit. Tapi tidak sampai setengah, tangannya menabrak sesuatu.
Katie meraba-raba sesuatu itu mengikuti garisnya hingga ke dua sisinya. Dia menyadari, dia berada disebuah peti. Anehnya, peti ini sangat dingin seperti berada didalam pendinginan selama berhari-hari.
Katie mencoba mengeluarkan kekuatannya, namun tidak ada satupun energi raja merah yang keluar. Ini hampir sama seperti saat dia mencoba menyegel kekuatannya di gunung bersalju.
Kondisinya saat ini tidak ada bedanya dengan manusia biasa. Dia tidak diikat, tapi tidak bisa bergerak. Dia dikurung didalam peti yang sangat dingin mengunci kekuatannya.