Tanya bangun sambil memegangi kepalanya. Dia teringat dia sempat kena tembak dan Katie menyembuhkannya. Dia segera membuka bajunya yang berdarah melihat kulit bahunya. Mulus, tidak luka apapun disana.
"Hei, kau sudah bangun?" sahut Joan yang masih menyetir. "Kupikir aku akan kehilanganmu." lanjutnya dengan lemah sambil masih fokus pada jalanan.
"Aku tidak ada mood untuk bercanda, Joan." jawab Tanya sebelum menoleh ke belakang melihat dua bersaudara yang memiliki wajah yang mirip tengah tertidur nyenyak.
"Aku tidak sedang bercanda." gumam Joan dengan pelan tidak yakin apakah Tanya mendengarnya atau tidak.
"Kasihan mereka. Sepertinya mereka kelelahan." sahut Tanya prihatin seolah tidak mendengar gumaman Joan sama sekali.
"Selama seumur hidup Meisya, dia dilindungi dengan baik oleh pasukan kerajaan. Semenjak Stanley membawanya pergi, dia sering mengalami bahaya seperti ini. Dan ini hari yang paling berat untuknya. Dia sempat menangis saat melihatmu tertembak."