Beberapa jam sebelumnya...
Begitu Stanley keluar dari rumah sakit, dia segera berpisah dari Mertun. Stanley langsung melajukan mobilnya ke vila yang nantinya akan ditempati keluarga Regnz.
Setelah memakirkan mobilnya dengan asal-asalan, Stanley segera turun dan masuk ke dalam vila.
Disana dia melihat seorang pria berambut coklat kemerahan sedang minum wine merah dengan sikap arogan. Caranya duduk, caranya menikmati minumannya bak seperti seorang penguasa dunia yang tidak takut pada apapun.
Pria tersebut menyadari kehadirannya, kemudian tersenyum miring.
"Kau datang lebih cepat dari dugaanku."
Satu.. dua.. tiga... pertahanan kesabaran Stanley pecah secara total.
"KINSEY ALVIANC SIALAN!! KENAPA TIDAK MEMBERITAHUKU KALAU KAU MASIH HIDUP?!?!?!?!"
"Sesekali aku ingin mengerjaimu. Rasanya cukup menyenangkan juga."
"..." Sial! Sial! Sial! Rutuk Stanley kesal dalam hatinya.
"Lagipula, apakah Mertun tidak memberitahumu?"