Pertanyaan yang sama berulang kali terlintas didalam pikiran Meisya. Apakah dia sedang bermimpi? Sepertinya iya. Karena selama satu bulan ini dia menjalani kesehariannya dengan tidak masuk akal.
Yang pertama dia diculik dari istana yang seharusnya mustahil karena penjagaan yang ketat. Lalu kedua, dia bertemu dengan orang yang dulu pernah tidak sengaja menabraknya di Munchen, yang juga seharusnya mustahil karena mengira dia tidak akan bertemu dengan pemuda itu lagi.
Lalu ketiga, Stanley yang biasanya suka menindasnya dan memiliki perubahan mood yang sangat cepat, tiba-tiba berbuat baik padanya dan berbicara dengan serius.
Dan yang terkahir... pria ini jelas mengatakan dia tidak tertarik dengan wanita yang lebih tua; Stanley sudah menolak.. lebih tepatnya menutup hati untuk Meisya, tapi pria satu ini mengajaknya untuk menikah?
Meisya pasti bermimpi. Benar. Dia pasti sedang bermimpi.
PLAK!!