Stanley mendekati Kinsey yang masih berdiri di depan menyaksikan kepergian Katie menuju ke kediaman utama Tettero. Meski Kinsey tidak menunjukkannya, Stanley tahu Kinsey masih merasa khawatir mengenai keselamatan Katie.
"Dia akan baik-baik saja." ucap Stanley. "Lagipula dia sudah memikiki Tiffany."
"Katie masih belum menguasai Tiffany sepenuhnya. Dia tidak akan mengerti..."
"Dia akan mengerti seiring berjalannya waktu. Daripada itu, kita harus memikirkan lainnya. Karena anak itu sudah mulai bisa melihat warna, itu berarti sumber energi kehidupan mulai menyerah untuk menarikmu kembali."
"Bukankah itu kabar yang bagus?"
"Kenapa dari berbagai macam warna, warnaku adalah abu-abu?" keluh Stanley dengan nada berlebihan.
"..."
Kinsey sama sekali tidak terkejut. Warna abu-abu memang cocok untuk Stanley yang penuh dengan kepalsuan.