"Dan saat itu juga, Katalina akan mati."
Sepasang mata coklat Kinsey menggelap serta rahangnya menjadi keras begitu mendengar kelanjutannya. Dia bahkan nyaris berpikir untuk menerimanya, karena dia tidak ingin Katie dalam bahaya karena posisinya sebagai raja merah.
"Dan jangan pernah berpikir kau akan menerimanya. Meskipun hanya terlintas di pikiran saja, dia akan menganggap kau menyetujuinya."
"Dia? Siapa dia?"
"..." Stanley tidak menjawab dan malah hanya mendesah penuh dengan enggan. "Baca saja dua buku itu. Aku mau istirahat. Aku akan tidur disini agar kau tidak tergoda lagi seperti tadi." lanjut Stanley sebelum bangkit berdiri sambil menguap menuju ke salah satu kamar.
Kinsey memijat keningnya merasa pusing. Anak itu semakin hari semakin menyebalkan. Kenapa Stanley tidak menjelaskan secara langsung saja? Kenapa pula Kinsey harus membaca buku ratusan halaman ini?