Sesuai permintaan ala Kinsey, Hillary segera menghubungi pamannya dan langsung meminta izin untuk naik ke gunung. Sayangnya, pamannya masih ada urusan di bagian utara sehingga dia harus menunggu jawabannya setelah pamannya kembali.
Siang itu Hillary selalu memperhatikan Kinsey dan menawarkan apapun yang diinginkan Kinsey. Dia sama sekali tidak menggubris Kirena seolah menganggapnya tidak ada.
Kirena sudah terbiasa dengan sikap Hillary sehingga tidak terlalu memperdulikannya. Hanya saja, dia bukan Kirena kalau tidak menyerang balik. Kirena duduk disebelah Kinsey dengan sikap yang manja.
"Kinsey, aku lapar. Ayo kita cari makan di luar."
Hillary mendelik tidak percaya apa yang didengarnya barusan. "Kau menghabiskan satu kotak cemilanku dan kau masih lapar?"
Kirena tidak menanggapinya dan terus merajuk pada Kinsey.
"Kinsey, kalau aku pingsan karena kelaparan bagaimana? Kau harus menggendongku selama perjalanan."
"KAU SUDAH GILA YA?"