Begitu tiba di bandara New York di siang hari, umbra merasa gelisah dan dia tidak tahu alasannya. Biasanya jika seorang umbra merasa gelisah, itu berarti terjadi sesuatu pada 'pemilik'nya.
Memikirkan kemungkinan ini, umbra segera mengambil ponselnya dan menghubungi Katie. Dia semakin khawatir karena Katie tidak segera mengangkat teleponnya.
Umbra memanggil taxi dan langsung menuju ke apertemen Katie. Dia memiliki kunci cadangan sehingga bisa membuka pintu apertemennya dengan mudah.
"Kei! Kei!" umbra segera masuk dan mencari Katie di tiap-tiap ujung ruang apertemennya.
'Kei! Kei!' suara burung makau merah terdengar dari luar yang kini mengetuk jendela apertemennya dengan paruhnya.
Umbra segera membuka jendelanya, membiarkan burung makau merah terbang masuk ke dalam. Umbra semakin curiga melihat burungnya terbang dengan gelisah dan tidak mau mendarat.
"Dimana Kei?" tuntut umbra pada burung makau merah.
'Kei! Kei! Raja Merah! Kei, raja merah!'