Akhir bulan Desember, suhu puncak kedinginan di Alaska mencapai minus enam belas derajat. Suhu yang tepat untuk melakukan ritual. Katie juga sudah meminum kapsul yang diberikan umbra beberapa menit yang lalu. Sekarang yang perlu dilakukannya hanya berdiri di tengah-tengah hujan salju dan menunggu disana.
Masalahnya... semenjak mereka tiba di gunung dengan menggunakan mobil, Katie tidak mau keluar begitu merasakan angin dingin saat membuka kaca jendelanya. Dia menggigiti kukunya yang agak panjang. Dia takut... benar-benar takut. Katie tidak pernah merasa takut seperti ini sebelumnya.
Bagaimana tidak takut? Disaat suhu sepuluh derajat saja dia harus memakai pakaian berdobel-dobel belum lagi jaket yang tebal serta topi anyaman yang tebal untuk mengurangi rasa kedinginannya. Sekarang dia harus berdiri di puncak gunung dengan suhu minus enam belas derajat dan dia tidak boleh memakai jaket atau penghangat lainnya. Bagaimana dia bisa tahan?