Katie membuka kedua matanya secara perlahan. Warna pada matanya juga kembali normal dan cuaca disekitarnya mereda.
Melihat semuanya telah berjalan normal kembali, umbra mengambil napas panjang dengan lega. Karena masih belum kuat untuk bangkit berdiri, dia hanya menyenderkan punggungnya ke pohon. Kemudian mengulurkan tangannya ke arah Katie.
"Kemarilah. Aku akan menceritakan sesuatu padamu."
"..." Katie tidak bergerak dari tempatnya berdiri. Dia memandang ke arah tangan umbra yang terulur dengan pandangan ragu.
"Jangan takut. Aku tidak akan melukaimu."
"Aku tahu kau tidak akan melukaiku. Tapi aku takut akan melukaimu lagi."
Umbra mengulas senyum kecil. "Bagaimana perasaanmu sekarang? Marah? Takut? Sedih?"
Katie menggelengkan kepalanya menjawabnya. "Tidak semuanya. Aku... merasa bingung... apakah aku sedang mimpi, atau aku hanya berhalusinasi?"
"Bagus. Kemarilah, kau tidak akan melukaiku. Setidaknya... untuk saat ini."
Kening Katie mengerut tidak menyukai kalimat umbranya.