Kei melompat-lompat sambil bergumam dengan riang karena berhasil mengerjai si tuan muda yang sombong tadi. Dia menyanyikan sebuah melodi yang muncul dipikirannya dengan hati gembira. Tubuhnya menari mengikuti irama melodinya. Sesekali dia berputar untuk menikmati pemandangan sekitarnya.
Mendengar suaranya yang merdu, beberapa burung terbang turun mendekat. Mereka saling bersahut-sahutan mengikuti melodi yang dinyanyikan Kei. Tanpa dia sadari, ada sekelompok bunga yang tadinya layu, kini berdiri tegak dan membuka kelopaknya dengan indah.
Umbra yang menyaksikan semua itu mendecak kagum. Inilah kemampuan sang 'raja merah' yang sebenarnya. Suaranya bisa mempengaruhi burung-burung diudara ikut bernyanyi. Tidak hanya burung, bahkan bunga-bunga bermekaran dengan sangat indah. Angin kasat mata terbentuk seperti aliran kabut disekitarnya dan berhembus sesuai keinginan 'Raja Merah'.