Chapter 104 - Raja Iblis

Aiden kembali masuk ke dalam gudang tidak lama setelah racun disuntikkan kedalam Kitty. Baik Cathy maupun Kitty sama-sama menatapnya sebagai musuh dan memandangnya dengan tatapan dipenuhi dengan kebencian.

Aiden sama sekali tidak memperdulikan keduanya. Dia melihat sebuah jarum suntik yang kini kosong dengan senyuman licik.

"Oh, jadi kau memilih untuk membunuh sahabatmu?"

Cathy merasa tertuduh dan menundukkan wajahnya sambil menggigit bibirnya. Tidak dengan Kitty, dia tidak bisa membiarkan sahabatnya hidup dengan perasaan bersalah.

"Aku yang menyuntikkannya sendiri." ucap Kitty dengan lugas. "Tapi seharusnya kau sudah tahu karena kau memasang kamera di tempat ini."

Cathy tertegun mendengar nada suara Kitty. Apakah sahabatnya ini memang adalah Kitty? Kenapa dia merasa Kitty yang biasanya lemah dan ceria tiba-tiba berubah berani seperti ini?

"Sungguh membosankan. Kau sama sekali tidak bisa diajak bermain."

"Aku tidak akan memaafkanmu jika kau melukainya."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS