Tanpa sadar lagi-lagi Cathy menggigit bibirnya karena tertekan. Dia harus mengingkari janjinya pada Vincent. Dia sudah berjanji untuk membawa ponselnya kemanapun dia pergi. Tapi karena smartphone miliknya telah dipasang alat pelacak, dia harus meninggalkannya. Cathy tidak berani mengambil resiko dengan membawa ponsel miliknya.
Dia juga meninggalkan pesan di sebuah surat agar adik-adiknya tidak mengkhawatirkannya saat bangun nanti. Selain itu dia tidak boleh membiarkan Vincent, Owen serta LS mengetahui bahwa dia menyelinap keluar hanya agar diculik kembali. Pikirannya saat ini adalah memastikan keselamatan Kitty.
Hatinya bercampur antara sedih, takut dan marah. Yang paling besar adalah amarahnya. Cathy tidak akan memaafkan siapapun yang telah menyakiti sahabatnya.
Kedua tangannya mengepal saat berjalan mendekati sebuah mobil yang telah siap di depan gerbang rumahnya... beserta seorang supir yang dikenalnya, Jack.