Chereads / My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu / Chapter 82 - Surat Seorang Ibu

Chapter 82 - Surat Seorang Ibu

(R5)

Selamat ulang tahun yang ke lima Rinrin,

Hari ini aku menyamar sebagai wanita biasa dan mengikutimu bersama Daniel diam-diam. Aku merasa bangga pada diriku sendiri karena Daniel tidak menyadari keberadaanku. Apa aku sekarang seperti seorang mata-mata yang ada di film? Mungkin aku memiliki bakat untuk itu? Bagaimana menurutmu?

Sekarang kau duduk di bangku panjang bersama Daniel sambil menatap ke arah sebuah pelangi yang cantik. Kemudian kau bertanya mengapa pelangi memiliki banyak warna? Bukannya menjawab, Daniel malah menyuruhmu untuk menghitung jumlah warna.

Aku ikut tertawa saat kau tidak bisa menghitung dengan benar. Akan kuberitahu suatu rahasia. Daniel sama sekali tidak tahu jawaban dari pertanyaanmu. Dia selalu memberi pertanyaan lain jika dia tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan. Lucu kan?

-

(R6)

Selamat ulang tahun ke enam Rinrin malaikat kecilku,

Aku dengar kau sudah mulai bisa membaca dengan lancar dan kemajuanmu yang paling cepat diantara teman-temanmu lainnya. Aku menjadi curiga jangan-jangan kau tidak sama sepertiku. Mungkinkah kau persis seperti ayahmu?

Akhir-akhir ini aku mengetahui rupanya ayahmu adalah seorang jenius. Dia lulusan terbaik dan selalu mendapat juara di sekolahnya dulu. Aku tidak tahu apakah aku harus bangga atau merasa iri mengetahui kau mewarisi kepintaran ayahmu.

Dulu waktu kecil aku sangat lambat dan tidak bisa membaca ataupun menulis meski sudah berusia enam tahun. Kau benar-benar putri ayahmu dan Daniel sering membanggakanmu pada teman-temannya.

Lama-lama aku merasa Daniel adalah ayah kandungmu. Dia sangat memanjakanmu bahkan membelikan segala sesuatu yang kau inginkan meski kau tidak membutuhkannya.

Aku juga ingin memanjakanmu tapi aku tidak ingin kau bertumbuh menjadi anak yang manja. Apa aku salah berpikir seperti itu?

-

(R7)

Selamat ulang tahun yang ke tujuh Rinrin.

Maaf hari ini aku tidak bisa datang menemuimu, tapi aku yakin Daniel pasti merayakan ulang tahunmu dengan meriah seperti sebelumnya.

Sepertinya ini akan menjadi surat terpendekku . Maaf tidak bisa menulis lebih panjang lagi.

-

Cathy membaca ketujuh surat tersebut dengan berlinang air mata. Dia tidak pernah tahu ibunya selalu mengawasinya diam-diam dan menemuinya tiap kali dia berulang tahun. Yang lebih mengejutkan adalah ayahnya.. Daniel, ternyata sangat menyayanginya.

Tapi.. kenapa dia tidak bisa mengingat apapun mengenai ayahnya? Kenapa dia hanya mengingat kenangan pahit ayahnya saja?

Cathy menghapus air matanya karena ingin membaca surat berikutnya. Dia berharap dia bisa menemukan hal lain mengenai ayahnya yang tidak diingatnya. Dia ingin menggali ingatannya mengenai ayahnya.. Daniel yang sudah merawatnya.

Cathy mencari amplop bertuliskan R8, tapi yang ada hanya RR dan juga RR2.

Tidak mau menunggu lagi, Cathy mengambil amplop bertuliskan RR dan mulai membacanya.

-

(RR)

Selamat ulang tahun putri kecilku..

Sebenarnya baru beberapa detik lalu aku selesai menulis untukmu saat kau berusia tujuh tahun. Aku takut setelah ini aku tidak sempat lagi karena itu aku akan memberitahumu hal sebenarnya.

Catherine, nama ayahmu adalah Marcel Alvianc. Aku tidak memberitahunya kau lahir ke dunia ini karena aku pikir kau bisa hidup lebih tenang dan bisa menjalani kehidupanmu seperti anak normal pada umumnya. Kau juga memiliki saudara kembar bernama Kinsey. Kakakmu juga tidak tahu kalau dia memiliki seorang adik. Setelah ini aku juga akan memberitahunya melalui surat yang sama.

Aku sungguh berharap kau tidak pernah membaca surat ini, tapi kalau seandainya kau membacanya.. itu berarti aku sudah tidak ada di dunia ini dan kau telah mengetahui identitas aslimu.

Aku tidak tahu sekarang kau berusia berapa, aku harap kau sudah cukup dewasa untuk mengetahui apa yang akan kuberitahukan padamu melalui surat ini.

Aku tidak tahu apakah kau sudah mengetahui tentang Stealth atau tidak. Jika kau mengetahuinya, aku berharap kau bisa mengaktifkannya lalu menghancurkannya.

Aku mempercayakan kuncinya pada seseorang. Jika dia tidak menemuimu, kau tidak harus mengambil alih kendali Stealth atau mempertahankannya. Jika dia menemuimu dan memberikanmu kuncinya, aku ingin kau mengaktifkannya kemudian.. meledakkannya. Alpha atau Zero akan membantumu untuk melakukannya. Selain mereka berdua, jangan pernah memberitahukan rencanamu pada siapapun, termasuk LS.

LS memang bisa dipercaya, tapi mereka memiliki jalan pemikiran sendiri dan lebih mementingkan Stealth.

Stealth sudah cukup lama membuat keluarga Paxton berubah menjadi dingin dan kejam. Mereka tidak akan memperdulikan anggota keluarganya selama bisa mengambil alih Stealth. Aku juga tidak ada bedanya dan aku sangat menyesal.

Aku tidak ingin hal yang sama terjadi pada generasi kalian. Aku ingin Stealth dihancurkan dan harta Paxton diwariskan secara rata. Tidak akan ada lagi iri ataupun serakah. Aku harap keluarga Paxton kelak sama seperti keluarga Regnz. Tulus menyayangi anggota keluarganya serta menilai segalanya dengan kasih dan bukan dengan harta.

Aku ingin memutuskan kutukan darah kejam Paxton. Aku tahu ini permintaan yang sulit, karena itu.. cobalah cari Alpha dan Zero, minta mereka untuk mendukungmu. Aku yakin mereka akan bersedia melakukannya.

Aku juga ingin mengatakan sesuatu untuk terakhir kalinya. Rinrin, awalnya aku tidak mengharapkan pengampunanmu. Aku tahu kau akan marah atau membenciku karena telah menjauhkanmu dari keluargamu sesungguhnya. Semula aku mengira tidak masalah jika aku harus hidup dengan merasakan kebencianmu padaku.

Tapi sekarang... aku benar-benar ingin mendapatkan pengampunanmu. Maafkan aku.. aku benar-benar minta maaf.

Maaf karena meninggalkanmu sendirian, maaf membuatmu menderita, maaf karena memiliki ibu seperti aku. Dan maaf.. karena aku tidak bisa menemanimu hingga sampai akhir.

Aku sangat dan akan selalu mencintaimu dan juga kakakmu. Kalian berdua tidak pernah meninggalkan hatiku barang sedetikpun. Aku sungguh berharap kalian berdua tidak pernah membaca suratku dan bisa hidup dengan normal. Tapi jika seandainya kalian membaca surat ini bisakah kalian mengabulkan permintaanku?

Aku ingin kalian berdua saling mendukung dan menyayangi tidak peduli apapun yang terjadi. Kalian adalah saudara dan didalam tubuh kalian mengalir darah yang sama. Aku tidak bisa mempertahankan adikku dan aku sangat menyesalinya. Aku tahu aku telah memisahkan kalian, tapi aku harap begitu kalian bertemu kalian bisa saling menyayangi seperti saudara.

Aku harap hubungan kalian sama seperti hubungan saudara yang pernah aku temui. Keluarga Regnz. Meski mereka memiliki harta serta aset yang tak terhitung, mereka tidak pernah serakah ataupun berambisi untuk menjadi yang nomor satu. Diantara saudara selalu mendukung bahkan menolong tanpa perhitungan.

Aku iri sangat iri pada mereka. Aku berharap aku terlahir sebagai keluarga Regnz dan bukan Paxton. Aku harap kedua anakku juga terlahir sebagai Regnz, tapi kita tidak pernah bisa memilih siapa yang akan menjadi orang tua kita atau anak kita. Karena itu aku hanya bisa berpesan pada kalian... salinglah menyayangi, melindungi dan juga menolong tanpa ragu ataupun mengharapkan imbalan apapun.

Aku tahu kalian pasti membenciku karena memisahkan kalian, tapi.. ingatlah. Kalian tidak bersalah dan jangan saling menyalahkan ataupun membenci satu sama lain. Meski rumor dan kenyataan mengatakan darah Paxton sangat kejam dan tega menyakiti saudara kandungnya, kalian lebih dari itu.

Sama seperti Savannah yang rela melepaskan kendali Stealth demi memenuhi ambisi Zedakh; Alpha serta Zero melindungi orang yang disayangi tanpa pamrih dan rela mengorbankan nyawanya, kita juga sama.

Saat seorang Paxton menyayangi seseorang dengan tulus, dia akan melakukan apapun untuk membahagiakan orang yang disayanginya. Bahkan jika harus melepaskan kekuasaan dunia ini dan mengorbankan nyawanya, dia bersedia melakukannya. Dia akan memastikan orang yang disayanginya bisa hidup dengan damai, sejahtera dan bahagia.

Karena itu aku yakin kalian bisa melakukannya. Kalian tidak akan tergoda akan kekuatan ataupun kebencian. Aku yakin kalian bisa menyingkirkan rasa keeogisan dan keserakahan pada diri kalian.

Maaf.. maafkan keegoisanku, tapi aku ingin kalian tahu.. aku melakukannya untuk melindungi kalian berdua. Aku harap kalian bisa memaafkanku dan bisa saling menyayangi dan melindungi.

Selamat tinggal anak-anakku, aku akan selalu memikirkan keselamatan kalian.

-

Cathy telah mendekap mulutnya dengan sebelah tangan menahan isakannya di tengah-tengah surat ibunya. Dia tidak pernah bertemu dengan ibu kandungnya, dia juga tidak pernah tahu seperti apa sifat dan karakter ibunya.

Mendengar kisah dari Benjamin dan Paul sebelumnya, dia mendapat kesan bahwa ibunya memiliki hati yang dingin dan hanya memperdulikan dirinya sendiri. Dia merasa ibu kandungnya hanya ingin melarikan diri dan melempar semua tanggung jawabnya sebagai seorang ibu dengan alasan ingin melindungi anak kembarnya.

Tidak hanya itu, ibunya memiliki hati yang kejam hingga tega memisahkan seorang ibu dari anak kecil hanya karena anak itu tidak memiliki hubungan darah dengannya. Ibunya juga tidak memikirkan keselamatan serta masa depan seorang anak remaja saat membiarkan Lest melatihnya.

Dia merasa ibunya sangat egois dan jahat, tidak ada bedanya dengan anggota Paxton lainnya yang berusaha mencelakainya.

Namun dari surat-surat ini dia seperti bisa merasakan apa yang dialami ibu kandungnya. Dia sama sekali tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan ibunya saat harus berpisah dengan kedua anak kembarnya. Atau bagaimana cara ibunya mengatasi rasa tertekan saat dihadapi dilema untuk memastikan keselamatan mereka yang disayangi ibunya.

Chloe sangat menyayangi kedua anaknya dan juga Daniel beserta Benjamin. Disaat sama Chloe tidak bisa melindungi mereka secara bersamaan karena Stealth telah dimatikan. Tujuan Chloe menon-aktifkan Stealth agar tidak ada siapapun yang bisa lagi menggunakannya atau menjadi semakin serakah.

Chloe sudah terbuai dan merasakan godaan untuk membalas semua perlakuan Leonard serta Martin. Tapi dia merasa ingin berubah dan ingin menjadi keluarga seperti keluarga Regnz. Karena itulah dia mematikan Stealth.

Dia tahu dia tidak akan bisa melindungi orang-orang terdekatnya begitu Stealth mati. Karena itu dia menjauhkan Cathy darinya sementara Kinsey akan selalu aman dalam perlindungan Alvianc group.

Dia bisa saja menyerahkan Cathy pada Marcel, tapi dia lebih suka putrinya yang sangat mirip dengannya jauh dari pandangan orang-orang, khususnya dari keluarga Paxton. Mungkin, jika seandainya wajah Cathy tidak terlalu mirip dengan Chloe; mungkinkah Cathy bisa tinggal bersama dengan ayah kandungnya?

Sekarang setidaknya Cathy mulai mengerti apa yang dipikirkan ibu kandungnya. Orang-orang luar pasti membenci Chloeny karena ibunya berhati dingin dan kejam. Tapi dari surat-surat ibunya yang cukup singkat sudah bisa membuatnya merasakan kasih sayang dari sang ibu.

Dia yakin masalah antara kematian ibunya serta kondisi mengerikan Vincent yang terjadi delapan belas tahun; pasti ada sesuatu yang terlewatkan.

Meskipun Vincent pernah mengatakan pada Paul dia menyesal dan mengutuki Chloe, dia yakin itu hanyalah kalimat impulsif dari seorang anak remaja yang tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia yakin Vincent tidak benar-benar serius saat mengucapkannya.

Di matanya, Vincent memiliki jutaan kasih terhadap orang yang disayanginya. Keluarganya, dirinya dan juga... sepupunya. Terbukti saat Vincent mengetahui Chloe memisahkan Evelyn dari Benjamin, Vincent marah besar. Karena itu dia yakin Vincent hanya mengucapkannya karena marah. Setelah itu Vincent pasti akan mencari Chloe dan meminta maaf padanya.

Hanya saja, sebelum Vincent sempat meminta maaf, Chloe sudah tiada. Dan pasti ada suatu alasan kenapa darah Vincent ditemukan dekat tubuh ibunya. Dia tidak tahu apa, tapi dia yakin bukan Vincent yang membunuh ibunya. Pasti ada kesalahpahaman yang belum terungkap.

Jika seandainya.. seandainya Vincent tidak amnesia atau Vincent telah ingat kembali, maka dia bisa mendapatkan jawabannya.

Hanya saja, Vincent menghilang entah kemana.. dan juga sepertinya Vincent masih belum mengingat apa yang terjadi di kamar hotel delapan belas tahun yang lalu.

Cathy menghapus air matanya dan mengambil amplop terakhir bertuliskan RR2. Dia membacanya dengan cepat dan napasnya memburu. Jantungnya berdesir dengan cepat serta air matanya kembali mengalir.

"Ini.. Surat ini.." Cathy tidak bisa tahan lagi dan segera menghambur keluar dari kamarnya mencari kakaknya.

"Kakak, bisakah kakak cari Vincent? Kumohon, aku ingin segera menemuinya. Ada yang harus kusampaikan padanya. Kumohon, temukan dia. Bukankah kau bisa melakukannya?"

"..." Kinsey tidak menjawabnya dan hanya menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa dimengertinya.

"Nona kedua," Paul memanggilnya. "Tuan Vincent seharusnya berada di tempat pelatihan tim Lest. Hanya saja, setelah satu bulan menjalani pelatihannya, dia menghilang dan hingga sekarang kami tidak bisa melacak keberadaannya. Terakhir kali kami memeriksa sistem ponselnya adalah dia mengirim pesan kepada anda di hari anda menghadiri acara reuni. Setelah itu dia menghilang tanpa meninggalkan jejak."

"Tidak.. tidak mungkin. Mengapa dia menghilang? Apakah terjadi sesuatu buruk padanya?"

"Kau masih mengkhawatirkannya?" terdengar suara yang sangat dingin dan mengerikan pada suara Kinsey.

"Kakak..kumohon." pinta Cathy dengan sangat.

"Kau bisa meminta bantuan pada tim lainnya. Aku tidak akan mengabulkan permintaanmu yang ini." jawab Kinsey sebelum melepaskan genggaman Cathy pada kain bajunya dan meninggalkan ruangan dengan ekspresi marah.