Chereads / Come and eat, Shan-shan by Gu man ( Indonesia) / Chapter 2 - Come and eat, Shan Shan by Gu Man (Chapter 2)

Chapter 2 - Come and eat, Shan Shan by Gu Man (Chapter 2)

Shan Shan selalu sehat sejak kecil. kehilangan 300cc darah bukanlah masalah. Dia dengan senang hati istirahat dirumah beberapa hari baru kembali bekerja.

Xue Shan Shan tidak tahu bahwa roda takdir hidupnya mulai berputar.

Segera setelah Ia mulai bekerja, Shan Shan dipanggil ke kantor managernya yang menjengkelkan untuk dimarahi karena Ia memberikan laporan dengan data tidak lengkap. Feng Teng adalah perusahaan besar yang kaya raya, mencakup anak perusahaan diberbagai bidang industri. setiap anak perusahaan berbeda, yang mempengaruhi penempatan tiap nomor akutansi. Shan Shan karyawan baru yang belum berpengalaman, hanya memperhatikan rekan kerjanya menunjukan kepadanya bagaimana cara mempersiapkan laporan, kemudian tanda tangan ketika selesai. manager tahu hal ini, tapi Ia tidak suka dengan Shan Shan. jadi Ia mengambil kesempatan untuk mempermasalahkan hal tersebut.

Sebenarnya, Shan Shan tidak salah apa-apa. kesalahannya itu hanya Ia tidak memenuhi syarat akan tetapi tetap diterima di perusahaan. Feng Teng terkenal dengan standar penyeleksian yang tinggi. bukan lulusan dari universitas terkemuka, biasanya tidak diterima. manager juga berpikir orang lain yang kalah dari Shan Shan lebih baik. manager adalah pria tua jujur yang beranggapan bahwa Shan Shan menggunakan koneksi pintu belakang, jadi Ia tidak suka dengannya.

Bekerja di Feng Teng, Shan Shan kadang merasa bersalah. Walaupun Ia lulusan dari universitas "Project 211" dengan kemampuan bahasa Inggris dan komputer yang handal, tetap ada perbedaan besar ketika dibandingkan dengan karyawan yang memiliki resume yang sangat bagus. Ia mengisi lamaran kerja online dengan teman-temannya. Dia pun tidak berharap penuh dengan itu akan tetapi siapa sangka Dia akan diterima?

Manager berkesimpulan; "Universitas dan pendidikan tingkat tiga, tidak tahu kenapa HRD memilihmu, tapi Kau lebih baik berpikir bagaimana cara lulus masa percobaan." Shan Shan dengan sedih keluar dari kantornya.

Masa percobaan oh masa percobaan, tidak yakin jika Big Bos setelah melihatnya suka rela mendonorkan darah akan membiarkan nya lolos masa percobaan. jadi ..... kedepannya, selalu tersedia bank darah manusia.

Satu gaji, dua kegunaan, sungguh sangat hemat biaya....

Oh, tiba-tiba Shan Shan berpikir sesuatu, apakah Ia terpilih karena tipe darah langka? melihat kebelakang, Ia beranggapan sungguh aneh kewajiban menyebutkan tipe darah ketika mengisi lamaran pekerjaan.

Yang membuat Shan Shan makin sedih, saat dimarahi oleh manager tidak ada rekan kerja yang memperhatikannya, Kebanyakan Meraka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Dua karyawan terpilih disaat yang bersamaan dengannya bertemu dengan orang dari almamater Mereka, sehingga penempatan dalam pekerjaannya berjalan lancar, Shan Shan merasa tersasar seperti berjalan tanpa arah tujuan. ini membuatnya, yang sejak kecil selalu mempunyai hubungan baik dengan orang lain, merasa stress yang tak bisa dihindari, Dia mulai ragu jika kemampuannya mulai berkurang.

Sesungguhnya ini bukan salahnya. Pertama, itu karena tradisi Feng Teng pokus pada kedisiplinan dan ketenangan. Kedua, karena karyawan lain merasa ketidakjelasan kualitas Xue Shan Shan yang berpikir Ia pasti memiliki koneksi.

Semua orang menjaga jarak sampai semua jelas. tidak terlalu jauh tidak juga terlalu dekat. ini adalah aturan bertahan hidup dalam hubungan yang rumit di perusahaan besar.

Tetapi karyawan baru ini yang biasanya lugu, mengunci mulutnya dalam perihal tersebut. Rekan kerjanya sudah mencari tahu kesana kemari tapi tidak menemukan petunjuk.

Tapi sore ini, petunjuk akhirnya muncul tentang misteri koneksi Xue Shan Shan.

Sekretaris senior Presdir, Linda berdiri di pintu departemen keuangan memegang kotak makan siang yang kontras dengan penampilan cantiknya.

"Siapa disini yang bernama Xue Shan Shan?"

Shan Shan menatap bingung pada rekan kerjanya lalu berdiri. "Saya."

Dari bisikan dan ekspresi aneh karyawan lain, Shan Shan menyimpulkan bahwa wanita ini bukan wanita biasa dan tidak dapat dicegah Ia menangis dalam hati....

Ini mustahil, menyerahkan laporan yang salah dengan data yang tidak lengkap, sampai manajemen atas tahu? Mereka bahkan mengirimkan orang yang belum selesai makan siang untuk membawanya.....

Xue Shan Shan dengan kaku berdiri memperhatikan Linda yang berjalan dan berhenti di hadapannya. Linda pun tersenyum dan berkata;

"Nona Xue, Hello. Saya Linda. Presdir Feng menyuruhku untuk membawakan Anda makan siang."

Presdir Feng? makan siang?

Mulut karyawan lain secara tak disengaja jatuh membentuk O ..... mungkinkah..... koneksi Xue Shan Shan ... sebenarnya adalah Presdir?

Jika saja Mereka menyempatkan diri melihat kearah Shan Shan, Mereka akan melihat mulutnya terbuka lebih lebar daripada Mereka.

Linda merapikan kemejanya dan pergi setelah menaruh kotak makan siang. karyawan lain keluar makan siang sambil termenung. hanya tinggal Xue Shan Shan seorang diri di kantor, mulai membuka kotak makan siang dari sang presiden.

Walaupun tidak ada abalone atau sarang burung, makanan terlihat enak. Nasi, hati babi, tumis daging, sayur bayam, salad rumput laut, tumis jamur dan telur. Di sana juga ada potongan wortel, sup kacang merah dengan apel manis.

Makanan ini ... bukankah untuk menambah darah?

Sebelumnya ia terbenam di hangatnya sang penguasa, Shan Shan tiba tiba merasakan firasat, mungkinkah sesuatu terjadi kepada kakak Presdir sehingga bos besar ingin membuatnya gemuk karena ia membutuhkan lebih banyak darah.