Setibanya Aris di PT. Wiguna Utama, dia lalu mencari keberadaan Pak Asep dengan bertanya kepada beberapa pegawai yang ada disana. Awalnya dia kesulitan untuk mencari karena rata-rata pegawai yang dia tanya tidak melihatnya, bahkan mereka juga mengatakan bahwa Bos mereka Pak Han juga belum datang ke kantor hingga detik ini.. jadi bagaimana mungkin Pak Asep yang merupakan supirnya juga ada dikantor. Setelah beberapa waktu terlewat, akhirnya ada salah satu pegawai yang bernama Pak Ali menghampiri Aris dan memberitahukan padanya kalau tadi Pak Asep sempat bertemu dengannya untuk meminjam telpon. Namun sekarang Pak Ali tidak mengetahui keberadaannya dimana. Pak Ali, kemudian menyarankan kepada Aris untuk bertanya kepada satpam didepan Pak Edi yang merupakan teman Pak Asep dan beliau juga menyarankan untuk mencarinya di warteg yang ada di ujung gang dekat kantor, karena biasanya Pak Asep sering mampir dan nongkrong disana.
Tak lama berselang akhirnya Aris berhasil menemukan Pak Asep, ternyata dia sedang ngopi bersama Pak Edi di ruang monitor dibasement. Tak melewatkan kesempatan itu, Aris kemudian mengajak Pak Asep untuk pergi ke Rumah Sakit untuk menemui Pak Han majikannya. Dan tanpa berpikir panjang Pak Asep pun turut mengikutinya.
Sepanjang perjalanan menuju Rumah Sakit, Aris memberanikan diri untuk bertanya pada Pak Asep mengenai hasil penyelidikannya terhadap hubungan Bu Tomo dengan pria yang bernama Zuriawan, yang diikutinya direstoran pada waktu itu. Awalnya, Pak Asep tidak mau menjelaskan pada Aris karena memandang Aris ini sebagai orang luar yang tidak berhak ikut campur. Akan tetapi, ketika Aris menyinggung mengenai kondisi Pak Han yang saat ini mengalami serangan jantung dan akan dilakukan operasi pemasangan ring ditubuhnya, Aris membujuk Pak Asep agar tidak menceritakan hasil penyelidikannya tersebut karena dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi kesehatan Pak Han, terlebih jika hasil penyelidikannya tersebut ternyata benar membuktikan bahwa Bu Tomo memang mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan musuhnya tersebut, Pak Zuriawan.
Mendengar penjelasan Aris, akhirnya Pak Asep mulai mau membuka suara. Dia menceritakan bahwa sepertinya hubungan kedua orang itu cukup dekat. Pak Asep mendengar bahwa Pak Zuriawan melaporkan semua masalah kepada Bu Tomo, seperti masalah investor, keuangan, operasional perusahaan, serta kondisi rumah, villa, apartemen, dan beberapa hasil perkebunan lainnya, seperti kelapa sawit dan cengkeh. Mendengar hal itu Aris pun terkejut. Ternyata benar dugaan Pak Han bahwa Bu Tomo memang mempunyai hubungan dengan Pak Zuriawan. Bahkan, jika mendengar dari penjelasan Pak Asep tadi, sepertinya Pak Zuriawan ini juga merupakan salah satu orang kepercayaan atau asisten di keluarga Pratomo, melihat bagaimana dia melaporkan detail semua kegiatan tersebut kepada Bu Tomo.
Aris kemudian terpikir bagaimana jika seandainya Pak Han mengetahui mengenai masalah ini. Apakah sebaiknya hal ini disembunyikan.. mengingat kondisi Pak Han saat ini yang akan menjalani Operasi pemasangan Ring dijantungnya itu. Tanpa sadar, ketika memikirkan hal tersebut, taksi mereka sudah tiba di Rumah Sakit.
Aris meminta Pak Asep untuk tidak menceritakan hal barusan yang disampaikannya tadi kepada siapapun, baik Pak Han maupun Ryan. Sementara Aris menyuruh Pak Asep menunggu di loby Rumah Sakit, kemudian dirinya masuk dan melihat kondisi Pak Han didalam. Saat itu, ketika Aris memasuki kamar inap, dia melihatku ada disana, sedangkan Papa masih tertidur. Aris kemudian mengajakku keluar untuk membicarakan masalah ini.
"Lena, sebenarnya ada hal penting yang ingin ku bicarakan padamu. Ini mengenai Ayahmu.." ucap Aris tiba-tiba yang membuatku penasaran
"Apa kau tahu alasan kenapa beliau bisa mengalami shock dan serangan jantung tiba-tiba pada saat itu?" tanyanya padaku
Sambil menggeleng aku pun menjawab,
"Tidak. Aku hanya mendengar penjelasan dari Pak Asep kalau Papa sempat mampir ke sebuah restoran dan melihat Mama mertuaku ada disana, tak lama berselang kemudian ketika Pak Asep kembali, mobil dan Papa sudah menghilang.." aku menjelaskan
"Lena, aku harap kau jangan terkejut ketika mendengar hal ini dan aku mau kau juga jangan bertindak gegabah karena semuanya masih belum begitu jelas.." Aris menjelaskan dan membuatku bingung apa maksud dari perkataannya itu.
Hal apa yang akan membuatku terkejut sehingga membuatku bertindak gegabah.. Kemudian di saat aku sedang memikirkan hal itu, Aris kemudian melanjutkan perkataannya.
"Ayahmu.. dia mencurigai kalau Pak Zuriawan mempunyai hubungan dengan ibu mertuamu.."
"Apa..???" responku terkejut kaget dan tidak percaya
"Maksudmu Pak Zuriawan yang telah menggelapkan dana perusahaan dan menipu Papa waktu itu?" tanyaku memastikan pada Aris
"Iya.." jawab Aris
"Tunggu dulu Mas Aris.. Aku masih bingung mencerna semua ini. Bagaimana kau bisa tahu mengenai hal ini?" tanyaku sinis dan mulai meragukannya
"Ayahmu.. beliau menceritakan semuanya padaku. Tapi sebelum itu Lena, aku sarankan kau sebaiknya tidak memberitahukan masalah ini pada Ryan." lanjut Aris
"Ayahmu menceritakan padaku.. beberapa hari yang lalu dia sempat melihat Pak Zuriawan di jalan saat menuju kantornya, lalu dia pun mengikutinya. Setelah mengikutinya dia kemudian terkejut karena Pak Zuriawan tenyata masuk ke dalam gedung Pratomo Tower. Awalnya dia ingin mencari tahu apakah Pak Zuriawan tersebut bekerja disana sebagai karyawan, tapi.. beberapa hari kemudian tepatnya tadi pagi, Papamu menyaksikan sendiri bahwa Pak Zuriawan telah keluar bersama Ibu mertuamu itu dari sebuah restoran. Kemudian dia menyuruh Pak Asep memata-matai mereka.. Disaat itulah Papamu kemudian mengalami shock dan penyakit jantungnya kumat.."
Aku masih terkejut mendengar penjelasan dari Aris. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi.. pikirku saat itu tidak menerima. Aris kemudian melanjutkan,
"Papamu menyuruhku untuk menjemput Pak Asep. Dia penasaran untuk mengetahui kebenaran mengenai hal ini.."
"Dengar Lena, tadi Pak Asep sudah menceritakan semua padaku dan menurut pengakuannya, dia mendengar bahwa memang kelihatannya Pak Zuriawan dan Ibu mertuamu itu berhubungan.."
"Saat ini Pak Asep ada didepan, kalau kau mau bertanya sendiri padanya silahkan.." Aris mempersilahkan
Tanpa merespon Aris, aku pun segera pergi ke tempat Pak Asep yang saat itu berada di loby Rumah Sakit. Dan benar saja, sama seperti yang Aris katakan, ternyata mereka berdua memang mempunyai hubungan. Tapi, bagaimana mungkin? Maksudku, untuk apa Bu Tomo atau keluarga Pak Pratomo melakukan hal itu pada Papa. Hal yang tidak kumengerti disini adalah Pak Zuriawan kan sudah bekerja diperusahaan Papa selama hampir 8 tahun, bagaimana dia kemudian bisa bekerja sama dengan keluarga Pak Pratomo untuk menipu Papa. Apa keluarga Pratomo memberikan dia imbalan atau.. Apa motif dibalik ini semua??
Sambil memikirkan semua hal tersebut, kemudian aku pun melihat mobil yang dikendarai suamiku Ryan memasuki area parkiran Rumah Sakit.