Chereads / Segenggam Rindu di Balik Senja / Chapter 2 - Bayang-Bayang Semu

Chapter 2 - Bayang-Bayang Semu

Aku mencoba bangkit dari tempat tidurku, aku berjalan dengan tiang infus di tangan kananku. Aku berjalan dengan langkah tertatih. Aku seperti melihat "Dia", Ya! aku melihatnya. Tapi...

Aku merasa ragu untuk melangkah, kakiku lemas dan tubuhku lemah. Aku seperti melihat sosok yang ku rindukan, Minhyuk Oppa. Aku yakin itu dia, namun aku tak mampu mengejar bayangan laki-laki itu. Aku terjatuh dan tanganku berdarah saat jarum infus terlepas dari tanganku. Aku meringis kesakitan.

Aku merangkak menuju pintu kamar dengan tangis yang tak dapat ku bendung lagi. Aku meringkuk mendekati pintu dan berusaha menggapai gagang pintu. Aku berhasil membukanya namun...

"Nuna, apa yang kau lakukan?"Teriak Changkyun

"Aku melihat dia Kyunie" ucap Hyunah terisak

"Sudahlah, dia sudah tiada" ucap Changkyun lelah

"Aku melihatnya.. Laki-laki itu, yang terduduk di kursi roda, di taman.. di taman..Ya! di taman" Hyunah meracau

"Nuna, aku mohon hentikan!" teriak Changkyun sambil memeluknya

Changkyun tidak tahan melihat Hyunah sedih, dia memutuskan menggendong Hyunah. Dia membawa gadis itu menuju taman untuk membuatnya tenang. Jika dia masih dalam keadaan seperti ini akan menghambat kariernya yang di puncak. Mengingat dispact selalu mencari cara untuk menghancurkan kariernya semenjak Minhyuk menghilang.

Changkyun berusaha sabar menghadapi sikap temperamen Hyunah. Dia berusaha tegat menghadapi segala situasi dan kondisi. Dia paham 7 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk melupakan.

♥♥♥

Sesampainya di Taman...

Sosok itu tiba-tiba menghilang, sosok laki-laki mirip dengan tunangannya tidak ada lagi. Dia menangis karena tak dapat membuktikan ucapannya. Changkyun berpikir dia hanya berhalusinasi sesaat efek obat yang di minumnya. Changkyun membawanya duduk di taman untuk menghirup udara segar.

"Kyunie, apa kamu berpikir aku berbohong?"tanyanya sedih

"Tidak Nuna, mungkin kamu terlalu lelah merindukan Minhyuk hyung" ucap Changkyun tak ingin membuatnya sedih

"Kyunie, aku lelah... aku ingin melupakannya..bantu aku" ucapnya terbata-bata

"Baiklah Nuna" ucapnya singkat

mereka memandang langit yang cerah, banyak burung merpati bertebangan. Hyunah mengajaknya berdoa di gereja belakang rumah sakit. Dia ingin mengikhlaskan Minhyuk dan berdoa untuknya. Doa adalah cara mencintai yang terbaik. Cara mencintai dalam diam dan ketulusan hati.

♥♥♥

Bersambung...