Malam itu juga Silvia menghubungi LongShang dan WangChu serta menceritakan apa yang sedang terjadi. Mendengar kondisi Ludius yang sedang terkepung di wilayah musuh, WangChu segera bertindak mengumpulkan orang-orang kepercayaan untuk menyelamatkannya.
Silvia mempercayakan Lian pada Bibi Yun yang masih setia menjadi pelayan dirumah Ludius. Dia membawa Lian dengan di kawal beberapa penjaga atas perintah Silvia. Walau Silvia belum tahu dia adalah Kakak dari Ludius, tapi Silvia percaya bahwa dia adalah orang penting yang harus dilindungi.
WangChu datang ke kediaman Ludius dengan membawa 15 orang yang dia latih secara khusus untuk menangani masalah darurat seperti sekarang ini. LongShang yang saat itu berada diruang tengah bersama Silvia langsung berjalan keluar membawa pistol Colt 1911 keluaran Amerika dengan daya tembak akurat, walau tidak memiliki peredam suara namun memiliki daya rusak tinggi. Salah satu pistol mematikan selain Dessert Eagle milik Ludius.
"Tunggu, aku ikut..!". Kata Silvia, "Entah mengapa aku mempunyai firasat kurang baik kali ini, aku harus memastikan bahwa Ludius baik-baik saja. Aku tidak bisa hanya diam disini sementara Ludius sedang dalam bahaya". Sambungnya Tegas.
"Tidak boleh! Jika kamu sampai terluka, Ludius tidak akan pernah memafkanku. Jadi berhentilah keras kepala". Kata LongShang tegas dengan tatapan dingin.
"Kalau kalian tidak ingin mengajakku tidak masalah. Aku bisa pergi sendiri..! Jangan halangi aku". Silvia dengan keras kepalanya berjalan keluar tanpa memperdulikan peringatan dari LongShang.
"Tunggu..!". Cegah LongShang, dia berjalan kearah Silvia dengan memberikan pistol Dessert Eagle milik Ludius yang dibawa oleh Lian.
"Gunakan pistol itu untuk berjaga-jaga. Dan kalian bertiga..!". Menunjuk ke arah orang yang dibawa WangChu. "Aku perintahkan untuk mengawal secara khusus Nona Silvia. Jika terjadi sesuatu padanya, kalian tahu sendiri apa akibatnya..!". Perintah LongShang secara Tegas.
"Sesuai perintah anda Tuan..!". Jawab mereka bertiga serempak.
***
LongShang dan WangChu akhirnya membawa Silvia ikut serta dalam pencarian Ludius. Mobil Mereka telah sampai ditempat tersembunyi yang tidak jauh dari wilayah kekuasaan Nathan.
-Kelompok pertama dipimpin oleh WangChu bertugas untuk mengalihkan perhatian para musuh.
-Kelompok kedua Dipimpin oleh LongShang dibantu Silvia bertugas untuk mencari dimana keberadaan Ludius berada.
Perlahan Kelompok pertama maju untuk mengalihkan musuh, WangChu dengan Kelima anak buahnya mulai melaksanakan rencana mereka.
"Ingat..! Kita hanya mengalihkan perhatian mereka, sebisa mungkin hindari baku tembak untuk memastikan kalian tidak terluka. Pertama kita masuk kedalam hutan dan memancing mereka pergi kearah selatan menjauhi hutan. Mengerti..!". Tegas WangChu.
"Baik Tuan, sesuai perintah anda..!". Jawab mereka serempak.
Musuh datang dari arah depan, jumlah mereka lebih dari 10 orang. Mereka mulai melancarkan serangan.
Dor… Dor… Dor…
Demi membuka jalan bagi kelompok Dua, Kel.Pertama mulai membalas serangan. Baku tembak sudah tidak bisa dihindari.
Dor.. Dor…
WangChu dan yang lainnya berhasil melumpuhkan mereka. Kini giliran Kelompok Kedua untuk maju dan mulai mencari.
Silvia yang di jaga oleh 3 orang kepercayaan LongShang mencari Ludius kesisi lain.
'Tuan Lu, aku harap kamu baik-baik saja. Aku tidak akan memaafkanmu jika sampai terjadi sesuatu padamu'. Batin Silvia.
Dadanya bergemuruh, hatinya risau dan gelisah, Perasaan khawatir menyelimutinya. Dengan sekuat tenaga Silvia mencari Ludius dengan tubuhnya yang gemetar melihat banyak mayat bersimbah darah tergeletak dimana-mana.
Hampir setengah jam Silvia dan lainnya mencari, tapi masih nihil tanpa petunjuk apapun.
Dor.. Dor..
"Awas Nona..!". Teriak penjaga yang dibelakangnya. Dia langsung mendorong Silvia dan menembak balik.
Silvia terjatuh dan tersungkur kedalam semak-semak. Betapa kagetnya Silvia saat melihat ada seseorang yang terluka didalam semak-semak.
"Ludius..!". Panggil Silvia.
"Tidak.. Jangan..! Aku tidak mengizinkanmu pergi sebelum aku!". Kata Silvia sambil terisak melihat tubuh Ludius bersimbah darah.
"Seseorang Tolong..!". Teriak Silvia.
Pengawal Silvia langsung datang menemuinya. Salah satu dari mereka segera menghubungi LongShang bahwa Ludius sudah ditemukan.
Dua diantara pengawal Silvia membawa Ludius dan satu yang lainnya berjaga dari serangan musuh. Mereka bergegas membawa Ludius kembali kemobil untuk segera dibawa kerumah sakit.
Di tempat mobil terparkir sudah ada LongShang yang menunggu Silvia datang.
"LongShang, dimana WangChu?". Tanya Silvia yang melihat LongShang kembali tanpa temannya itu
"Mereka masih membereskan musuh. Jangan terlalu khawatir, WangChu adalah ahlinya dalam hal berburu dan bertahan". Jawab LongShang. Mereka membawa Ludius kerumah sakit untuk mendapat pertolongan.
***
Dirumah sakit Ludius di bawa keruang ICU untuk segera melalukan operasi besar. Didepan ruang ICU Silvia terduduk dengan wajah tertunduk menahan air matanya yang dia tahan begitu lama.
'Kamu jahat Ludius, mengapa kamu tega melakukan ini padaku?. Apa kamu lupa dengan janji kita untuk bisa hidup bersama dengan damai?'. Batin Silvia.
LongShang yang melihat tubuh Silvia gemetar dengan baju terdapat bercak darah Ludius langsung memeluknya.
"Kamu harus kuat, Ludius telah melewati banyak rintangan untuk bisa menemukan kebebasan hatinya. Tidak mungkin dia menyerah pada kematian sebelum impiannya tercapai". Kata LongShang untuk menenangkan Silvia.