Sang Iblis,, turun ke bawah,, sambil memanggil,,anak buahnya,,
" hei kalian berdua,,pergi ambil Tonik ginsengku, dan antarkan untuk Nyonya kalian,, perintahnya,, "baik Tuan ,,sahut Pak Pur dan Yono,,dan kalian berdua,, pengawal Mentari,,tolong buatkan makanan untuk kami,," baik Tuan,,jawab mereka,, benak Win dan Moo,, sekarang kita di perintah Burhan,,??ahh jangan di ambil pusing selama dia,,Kekasih Nona,,
akan ku ladeni,,
Sang Iblis,,beranjak,,menaiki anak tangga lagi menuju kamar Mentari,,
"bagaimana sayang,,?? kamu sudah baikan,?sambil tersenyum,,
" sudah lebih baik,,yuk kita turun kata Mentari,,mereka akan curiga dengan kita,,ucapnya
"kau masih malu,,?? sayang.,?
" tentu saja,, lihat lah perbuatanmu,??
"apa.mereka ga curiga,??
" sayangku,, mereka sudah tau ,dan tidak ambil pusing,,kalau ada yang..membicarakan mu,,akan ku robek mulut meraka,, ucap Sang Iblis,,
lalu turun bersama,sambil bergandeng tangan dan menuju salah satu meja di Restoran Mentari,,..
dua pegawai paruh waktu,,membawakan makanan untuk mereka berdua,, ada ,,Hotpot,,dan aneka "Seafood,,serta minuman,,
"ada yang kurang,,??ucap Mentari,,?
" cukup sayangku,, mulai sekarang,, aku akan makan menunggu makanan.darimu,, sambil menatap Mentari,,
"baiklah Pak Presedir,, nantiku siapkan,,,jawab Mentari mereka menikmati makanan itu,,
di dekat kasir,,semua pengawal hanya melihat kemesraan mereka,,
tak lama,, bel pintu Restora berbunyi,,
" ting ,,ting,,
"silahkam masuk Tuan ,,,mau pesan apa??/sambut pekerja waktuku,,
" Mentari,,panggil pemuda itu,,!
sontak Mentari menatapnya,,
"hai..Anton,,kau menemukan Restoranku,??? tau dari mana?? ucap Mentari,,
" jangan meremehkan ku,, di manapun kau berada,aku akan mudah menemukanmu Mentari, sambil tersenyum..,
di hadapannya Sang Iblis begitu kesal,,dengan ucapan pemuda itu,,
benaknya,* bagaimana dia tau alamat ini siapa dia,aku harus menyelidikinya,,
tak lama mata Sang Iblis dan Anton bertatapan,, seperti kilat bertemu petir,,
ada aura kemarahan yang besar,, disana,,,
," kau sudah makan siang??/tanya Mentari,
" belum,, wah lezatnya..
Mentari menatap Sang Iblis bertanya dengan isyarat,, bolehkan temanku bergabung,,?
lalu Sang Iblis mengangkat alisnya tanda setuju,,
" hey Mentari untuk mengajak temanmu makan ,,apa kau harus dapat izin dulu..?
"kau bukan teman tapi ,kau pencuri ikan milik orang lain sindir Sang Iblis,,
kalau ikan itu belum di lebeli,,orang lain masih bisa membelinya dong,??/sambil menatap Sang Iblis,, ini adalah sindiran yang dalam antar pria..,,!
" apa kalian berdua suka ikan,,?? Mba Winn tolong bawakan kami ikan yang lezat,,
" oh ya Mentari bagaimana kesehatanmu?? aku hawatir,, tanya Anton,,,
"sudah lebih baik,lihatlah,,aku baik baik saja kan?? kamu sendiri ngapain kesini,,?/
" ya mencari inspirasi buat ,,Tesisku,, siapa tau dapat ide,, dengan datang disini,,!/jawab anton
Anton Mahasiswa,,Pasca Sarjana Jurusan Bisnis,,
"hebat kau Nona besar,,bisa hidup seperti ini,, apa kau bosan menjadi kaya,?? canda Anton..
" kau ingin matinya,,mata Mentari menyala,??
"waduhh.. nona jangan galak2 becanda saja,,,!
terlihat Sang Iblis tidak betah,,dengan suasana yg merusak keintiman mereka..
" Sayang aku, kekantor dulu ya,,.kalau ada apa2 hubungi aku,,seraya beranjak keluar Restoran...,
"Sayang...,?Sayang,???? sapaan apa itu Mentari?? tanya Anton,,dengan cemburunya,..
" hmmm,, sudah makan lah,,katanya lapar,,
lalu Anton memakan habis semuanya,,
"apa kau tidak pernah makan?/tanya Mentari,?
" dari kemarin aku sibuk buat laporan rasanya,,aku kelaparan,,!
ya ampun ,,sambil.memegang keningnya..,,
makanlah...makanlah....yang puas ya..pinta mentari lalu beranjak,,
lalu nyeringis sambil memegang perutnya,,
sontak mata Anton,,melirik tajam,,
" kenapa Mentari,,??? wah rupanya,,kamu sakit parah,,apa tukak lambung?? mah kronis,??? memberondong pertanyaan pada Mentari,
"sudah gapapa, ini cuma sakit perut biasa,, aku naik dulu ke atas untuk istirahat yaa,,,ucap Mentari,,
lalu naik ke atas ke kamarku,,untuk istirahat,,
tak lama orang suruhan s
Sang Iblis datang,, Mba Winn ini titipan Tuan kami untuk Nyonya,,
Anton melirik kotak itu tertulis
" Ginseng Merah Korea"
loh itukan obat kuat pria, dan wanita,, hanya mengkonsumsinya saat,, malam pengantin?? batinnya berbicara,,
seketika,, dia bertanya pada Mba Win..
Mba,,Mentari sakit apa ya??
"tidak apa2/cuma masalah wanita,,,, jawab mba win,
tapi Anton tidak percaya,, langsung menghubungi,,Dokter Klinik..
tak lama datang,,ke Restoran,,
" tolong Dok.. periksa teman saya,sejak benerapa hari lalu dia mengeluh sakit perut,,sambil mengantar ke kamar Mentari,
"tolong tunggu di luar ,,agar saya leluasa memeriksa pasien,pinta Dokter itu,,keluarlah Anton dari kamar Mentari,,
tak lama Dokter itu bertanya pada Mentari,
Nona apa yang kau rasakan, di mana yang sakit,,? jangan malu saya seorang Ginekolog,,lalu Mentari berkata pelan pelan,,
" sakit di perut,, pinggang dan area, Sensitifku, Dok,"
"hemm apa nona Pengantin baru??/tanya dokter,,
" tidak dok,,'
mari saya periksa,,sahut Dokter itu,,
sambil memegang di bagian bawah perut,, juga ,,alat vitalnya,,
"hamm Nona saya tau ini yang pertama untuk anda,,sehingga terasa nyeri,, tapi ada sedikit radang di.sekitarnya,, ini karena ukuran ,,Alat vital "pasangan anda,,saya sarankan jangan berhubungan fisik dulu,sampai anda pulih benar,,!! sambil menahan malu Mentari mengiyakan,,nasihat dokter,,
" minum ini dua kali sehari agar cepat sembuh,,sambil menyerahkan obat pada mentari,, trima kasih dokter,,ucap Mentari,,
ternyata di luar sana,,,Anton mendengar percakapan itu..
hatinya teriris,pisau,,bagaimana tidak gadis yg iya cintai telah di renggut kesuciannya oleh Raksasa itu..,,tapi hatinya tak bisa.berpaling dari Mentari,,.pas dokter keluar,,
trima kasih dokter,,pura pura tak tau apa..apa..," dan berkata
"Mentari ku jamin obat Dokter itu ampuh,,sakit perutmu akan hilang ucap Anton,,
mentari tidak tau,,betapa perihnya hati Anton,,sulit untuk menerima kekalahan ini,,
" oh ya..Mentari,,aku pergi dulu hendak mencari penginapan,, nanti aku datang lagi,, ok..,
"hmnn,, jawab Mentari singkat,
di luar Restoran,,Anton mengepalkan tangannya seraya berguman
" si*****n kau,,,,bre******k..dengan mata penuh dendam pada Sang Iblis..!