Tak lama, setelah Mentari lulus,,,Hilda datang menjemput ponakannya..
" bibi,,panggil Anastasia antusias..
mana pamam,?
"pamanmu sibuk mengurus,bisnisnya..
lalu.Mentari,???/tanya..
" ahhh udah...udah..pulang dulu,kita ngobrol di rumah,,ok.
"baik bi,,,,
" anak patuh,,
sesampainya di rumah Hilda,,Anastasia tercengang.
Wah bi,,.Rumah bibi mewah dan megah,,
mana Mentari,,
"jangan sebut nama itu,, aku benci,mengingat dia pewaris tunggal kerajaan bisnis pamanmu,
loh memang bibi belum punya anak.dari paman...??? tanya Anastasia.
" Ana keponakan tersayangku,,bibi sudah mengulayakan berbagai hal,..
tapi di usia bibi yg menginjak 40 lebih.sangat sulit,,
maka itu bibi memprovokasinya agar dia keluar dari rumah ini dan tinggal di pinggiran kota,,bodonya..Mentari.mudah terhasut,,
"hmm bibi hebat,,
" maka dari itu, bibi memanggilmu,agar kau membantu bibi mu,merebut satu persatu.perusahaan pamanmu,
dan satu hal lagi,,
mentari telah jatuh cinta terhadap pemudah terkaya disini ,,dia pebisnis ulung.namun sangat lah dingin tidak mudah meraihnya, tapi si kecil Memtari dapat meraihnya.. ucap Hilda
"sungguh keberuntungan memihak Mentari,, sahut Ana..
" tugas mu mengambil hati Burhan,rebut iya,,dan jadilah Istrinya,maka keluarga kita akan semakin terpandang, miliki.dua perusahaan induk.raksasa. di sini,,,ucap Hilda...,
"" lalu apa yg mesti ku lakukan bi,,?
* dekati Mentari jadilah sepupu yang baik untuk mengorek informasi mengenai..Burhan..
lalu buat mereka saling tidak percaya,,
dan meninggalkan Mentari,,
lalu selanjutnya bibi tidak perlu mengajari
kau pasti bisa,,, ucap Hildaa...,
,,