Hari berganti Mentari sudah mendapatkan Pekerja paruh waktu dua orang, Otomatis Ia sedikit longgar aktifitasnya, dan dia pun beranjak keluar Restoran membawa Keranjang Piknik memasukannnya kemobil..lalu menuju Taman kota.
Di pinggiran kota tersebut,, yang ternyata, Taman itu terhubung ke ,,Villa" milik Sang Iblis.
Mentari keluar dari Mobil mengambil Topi lebarnya dan membawa Keranjang Piknik, lalu masuk ke Taman tersebut, Ia menggelar Tikar dan merasakan pemandangan yang indah.
Benaknya agak lega,, setelah kejadian beberapa saat lalu dia baru bisa relax sejenak,
dari kejauhan Sang Iblis menatapnya takjub, Ia sedang main Golf.
Mentari tidak tau ini adalah Area pribadi milik Sang Iblis ,bahkan.tidak seorang pun berani menginjakan kakinya di Taman ini, tapi Mentari sedang menikmati waktu liburnya, mengenakan Gaun putih yang kontras sekali seperti lukisan , Penjaga Taman ingin mengusirnya.
Tapi tangan Sang Iblis melarangnya lalu berjalan menuju Mentari, yang sedang menikmati semilir angin di Taman itu, dan tertidur dalam posisi miring.
Pemandangan itu sangat di kagumi Sang Iblis, benaknya "lihat wanita cantik ini, begitu rapuh, suci lembu, aku harus melindunginya".
Sambil mengambil beberapa foto Tak terasa waktu berlalu dengan cepat dia sudah tertidur sejam lebih, di sampingnya ada Sang Iblis menatapnya.
"Putri Tidur sudah bangun?"
Wajahnya begitu dekat dengan wajah Mentari,seketika Mentari bangun. "sejak kapan kau disini..?"
" sejak awal kedatanganmu,
kau bawa apa, aku lapar..?" Ucap Sang Iblis.
" lihat lah sendiri" dengan malas menjawab karen Sang Iblis sudah merusak suasana santainya.
"tenanglah Nona...!" sambil mengambil botol jus.
"wah semuamya dua buah,, berarti kau menyediakan satu untuk ku" canda Sang Iblis.
Dari jauh Pak lee melihat siapa Wanita ini yang menaklukan Tuannya dia tidak pernah menanggapi wanita cantik manapun, apa yang istimewa dari Gadis ini..?
Jauh di sana Sang Iblis terpikat oleh Mentari dan berkata. "kau tau hanya kamu yang berani datang ke Taman ini, ini Properti Pribadiku ini
menunjukan betapa nyaman kau akan diriku,sampai semuanya terhubung...!" Ucap Sang
" Apanya yang nyaman....?" sahut Mentari dan hendak berdiri, seketika tangannya di tarik Sang Iblis,hingga jatuh terjerembab di atas tubuh sang Iblis.
Sang Iblis mendekapnya.. lalu membalik badannya sekarang posisi terbalik Mentari di bawahnya,, semua orang yang lewat dan para pelayan Sang Iblis memperhatikan adegan ini,M Mentari Mulai Berontak.
" hey apa yang kau lakukan ??" Sang Iblis itu tidak menghiraukan ucapan Mentari.
Lalu Mengecup Mentari dengan penuh nafsu, dan sambil memeluk erat Tubuhnya, Mentari meronta dan melepas dekapan Sang Iblis.
"apa kau tidak malu melakukan ini di Ruang terbuka...?"
" ohh jadi kamu mau melakukannya di kamarku...?" sambil kembali memeluk Mentari.
Tapi kali ini posisinya seperti mendekap dalam keadaan duduk Sang Iblis di belakangnya dan berteriak.
"haaii... kalian semua... dia milikku...!! Gadis ini ... Gadis ku....!!"
Seperti memproklamirkan miliknya di hadapan orang banyak,ada yang memfoto,tapi tidak berani menatap Sang Iblis dan mereka jalan Pelan-pelan Menjauhi Area Taman ini.
tak lama Mentari Berontak dan melepas dekapan sang iblis
" Kau ini selalu mencari kesempatan,, ya..?? apa kau bosan hidup..?"
" Ya,,aku bisa mati karena tergila gila padamu" sahut Sang Iblis.
"Bagaimana bisa, Namamu saja aku tidak tau..?"
" Burhan..,, LORD BURHAN ADIWIJAYA,, ingat nama itu, karena nama itu akan ada di belakang namamu seumur hidupmu Gadisku..!"
"Kau kira aku mau menikah denganmu..? dasar Kurang Waras...!"
Mentari akhirnya pergi keluar taman kota "T" ini adalah taman Selatan Villa Kastil Sang Iblis.